Berduan di Taman Malam Hari Buat Pacar Nafsu dan Minta Ini, Pukul Pacar Karena Permintaan Ditolak
Pelaku yang diduga nafsunya telah memuncak kemudian kesal dengan penolakan korban, lalu seketika melakukan tindakan kekerasan.
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Apes nasib dialami inisial MIS (18), warga Kelurahan Karang Raja 1 RT 01 RW 01 Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih.
Akibat menolak ketika diajak berciuman, perempuan manis tersebut harus menjadi korban penganiayaan pacarnya yang merupakan security di bank Panin Prabumulih yakni Yan Pratama.
Akibat penganiayaan itu, korban Mis mengalami luka lebam di bibir diduga dipukuli pelaku dan luka lebam di bagian kepala.
Peristiwa dialami Mis oleh Yan yang baru sebulan menjadi pacarnya itu terjadi di Taman Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih, Selasa (23/5/2017) sekitar pukul 21.30.
Tidak terima dengan apa yang dialaminya itu, Mis bersama keluarga kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolres Prabumulih.
Dalam laporannya tersebut, Mis mengungkapkan peristiwa penganiayaan bermula ketika ia dan pacar yang baru jadian sebulan tersebut jalan-jalan ke Taman Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur.

Setelah cukup lama bersantai, kemudian pelaku Yan berniat mencium korban.
Namun lantaran hal itu dilarang agama dan dengan pelaku belum kenal lama, Mis kemudian menolak ajakan pelaku.
Pelaku yang diduga nafsunya telah memuncak kemudian kesal dengan penolakan korban, lalu seketika melakukan tindakan kekerasan.
Pelaku diduga memukul bibir korban hingga jontor, begitu pun bagian kepala korban.
Peristiwa pemukulan itu sendiri disaksikan masyarakat yang ada di lokasi kejadian dan petugas Satpol PP yang merupakan pengamanan taman.
Selanjutnya usai memukul korban, pelaku memaksa korban pulang.
"Keponakan kami cerita ke keluarga dan kemudian kami sepakat melaporkan korban ke Polres Prabumulih. Keponakan kami itu tinggal di Prabumulih ikut keluarga di RT 01 RW 01 Kelurahan Karang Raja, rumah kami di Muaraenim," ungkap Anton, yang merupakan paman korban.
Anton mengatakan, pihak keluarga melaporkan pelaku lantaran tidak terima dengan perlakuan yang melakukan kekerasan seenaknya padahal baru pacaran sebulan lalu.