Jual Becak Rp250 Ribu ke Istri, Muhammad Boyong Ibu Pergi ke Yayasan Bagus Mandiri Insani

Rumah panggung kayu tersebut rencananya rampung dalam beberapa hari ke depan sehingga siap ditempati.

"Saya tidak lagi tinggal dengan istri, sudah jatuhkan talak. Saya pilih ibu," tegas Muhammad

Dijemput Perangkat Desa

Muhammad pria paruh baya asal Pemulutan, Ogan Ilir kini masih tengah menjadi sorotan publik.

Hal tersebut setelah kasus viralnya usai diusir oleh istri dan anaknya hingga pergi menuju Yayasan Bagus Mandiri Insani.

Mesti begitu, Muhammad kini sudah dijemput lagi dibujuk oleh keluarga dan perangkat desanya.

Penjemputan dilakukan pada Senin (10/11/2025) oleh Kepala Desa bersama sejumlah perangkat dan keluarga Muhammad.

Menurut Hana, salah satu perawat di Yayasan Bagus Mandiri Insani, awalnya Muhammad menolak ketika hendak diajak pulang.

"Hari Senin kemarin sekitar jam 10 atau jam 11, dia mau pulang tapi dipaksa dulu tidak mau. Akhirnya dijemput langsung oleh pak kades," ujar Hana saat dijumpai di Yayasan, Kamis (13/11/2025).

Rombongan dari Pemulutan datang siang hari.

Mereka terdiri dari Kepala Desa, perangkat desa, istri Muhammad dan beberapa warga yang ikut membantu membujuk.

Menurutnya Muhammad sempat tinggal beberapa hari di Yayasan bersama ibunya itu dikenal rajin dan sigap ketika diajak bekerja oleh pemilik Yayasan.

"Selama disini pak Muhammad orangnya rajin, dia suka bantu-bantu cuci piring terus diajak pak Agus ada kerja bangunan dia mau. Orangnya juga aktif berkomunikasi, kalau ibunya cuma istirahat di kamar," katanya.

Perangkat Desa mengetahui keberadaan pak Muhammad setelah melihat video yang diunggah akun TikTok Yayasan Bagus Mandiri Insan sebelumnya.

Proses membujuk pak Muhammad sempat diwarnai isak tangis dari pihak perangkat desa agar, Muhammad mau kembali ke kampung halamannya.

"Jadi yang kemarin ada nangis sampe sujud itu bukan istri pak Muhammad, tapi dari pihak perangkat desa. Entah perangkat desa atau istri kades kalau tidak salah. Ada (istrinya) datang tapi diam saja," katanya.

Setelah pak Muhammad berhasil dijemput dan dibawa, pihak perangkat desa menyampaikan rasa terimakasih kepada Yayasan karena sudah merawat dua orang warganya. 

(*)