Berita Muba

Hadiah Tak Kunjung Keluar, Pemenang Ajang Liga Dangdut Muba Lapor Polisi

Pemenang ajang Liga Dangdut Muba (LDM) membuat laporan polisi karena hadiah tak kunjung keluar, Kamis (13/11/2025).

SRIPOKU/FAJRI ROMADHONI
LAPOR POLISI -- Winda Wulandari dan Engga Sawiran pemenang ajang Liga Dangdut Muba (LDM) membuat laporan di Polres Muba, Kamis (13/11/2025). Keduanya melaporkan panitia karena hadiah dari ajang Liga Dangdut Muba tak kunjung cair. 

Ringkasan Berita:
  • Pemenang Liga Dangdut Muba (LDM) melapor ke polisi karena hadiah yang tak kunjung cair, Kamis (13/11/2025)
  • Sebelumnya, para peserta sudah mengeluarkan biaya pendaftaran Rp 200 ribu per orang
  • Hingga kini belum ada kejelasan soal hadiah yang dijanjikan
 

 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU -- Pemenang ajang Liga Dangdut Muba (LDM) yang diselenggarakan oleh ormas Pemuda Peduli Pengangguran (PPP) membuat laporan polisi karena hadiah tak kunjung keluar. 

Engga Sawiran salah satu pemenang Liga Dangdut Muba merasa kecewa karena panitia yang memenuhi janji hadiah yang sebelumnya disebarluaskan. 

Diketahui, ajang pencarian bakat tersebut digelar pada awal September 2025 setelah sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada akhir Agustus. 

Pendaftaran untuk peserta dengan angka nominal Rp200 ribu.

Dari total 70 peserta yang mengikuti seleksi, jumlahnya terus menyusut hingga tersisa 10 peserta di babak akhir dan kemudian terpilih tiga pemenang utama, yakni Winda Wulandari sebagai juara pertama dengan hadiah Rp10 juta, Geisha juara kedua dengan hadiah Rp5 juta, dan Engga Sawiran sebagai juara ketiga dengan hadiah Rp3 juta.

Baca juga: Rezeki Muhammad, Pria di Ogan Ilir Usai Diusir Istri dan Anak, Dapat Rumah untuk Tinggal Bersama Ibu

Namun, hingga November ini, para pemenang mengaku belum menerima hadiah uang tunai tersebut. 

"Biasanya hadiah diberikan langsung setelah lomba selesai, tapi waktu itu pihak panitia bilang nanti akan ditransfer ke rekening. Setelah kami tunggu-tunggu tidak juga masuk," ungkap Engga Kamis (13/11/2025).

Engga menjelaskan, pihak panitia beralasan uang hadiah belum cair dari sponsor. Namun hingga akhir Oktober, tidak ada kejelasan pembayaran. 

"Saya sudah beberapa kali menanyakan ke panitia, tapi jawabannya selalu nanti, menunggu dari sponsor," ujarnya.

Tak puas dengan jawaban panitia, Engga mencoba menghubungi Riamon, yang disebut-sebut sebagai salah satu penyelenggara.

Namun, Riamon membantah bahwa dirinya panitia pelaksana. 

"Pak Riamon memberikan uang sekitar Rp10 juta untuk kegiatan itu. Urusan hadiah dan panitia ia mengatakan tidak tahu,"ujarnya.

Karena tak ada kejelasan, Engga akhirnya melaporkan peristiwa ini ke Polres Musi Banyuasin (Muba).

"Kami sudah menanyakan perihal ini secara baik-baik dan kekeluargaan, tapi tidak ada kejelasannya. Kami hanya menuntut hak kami atas kemenangan, itu saja tidak lebih,"tutupnya.

Sementara, Kasi Humas Polres Muba IPTU S Hutahaean membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari salah satu peserta Liga Dangdut Muba

"Laporannya sudah kami terima dan saat ini masih dalam tahap pendalaman oleh penyidik untuk memastikan duduk perkaranya,"ujarnya.

 

 

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved