Pariwisata Air Terjun di Pagar Alam

LIPSUS: Pariwisata Air Terjun di Pagar Alam Butuh Perhatian Pemda, Minim Akses & Fasilitas Pendukung

Salah satu air terjun yang viral dan selalu dikunjungi wisatawan saat berada di Pagar Alam adalah Air Terjun Penumpahan

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Wawan Septiawan
AIR TERJUN - Tampak salah satu objek wisata air terjun Curup Besemah yang ada di Kota Pagar Alam. Air terjun ini merupakan salah satu objek wisata yang saat ini sering dikunjungi wisawatawan baik lokal maupun luar Pagar Alam. 
Ringkasan Berita:
  • Air Terjun Penumpahan di kawasan Gunung Dempo menjadi salah satu objek wisata populer di Kota Pagar Alam.
  • Pengelola mengeluhkan minimnya perhatian pemerintah meski promosi melalui media sosial meningkatkan kunjungan wisatawan.
  • Mereka berharap Pemkot Pagar Alam segera menindaklanjuti proposal bantuan fasilitas seperti akses jalan, WC, dan musala.

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM  — Objek wisata air terjun merupakan salah satu daya tarik utama Kota Pagar Alam. Saat ini, mayoritas wisatawan yang berkunjung ke Pagar Alam selalu ingin menikmati keindahan air terjun di kota tersebut.

Salah satu air terjun yang viral dan selalu dikunjungi wisatawan saat berada di Pagar Alam adalah Air Terjun Penumpahan, yang lokasinya berada di kawasan Gunung Dempo.

Namun, meskipun menjadi salah satu objek wisata andalan, pengelola Air Terjun Penumpahan mengeluhkan minimnya perhatian pemerintah terhadap tempat wisata tersebut. Padahal, promosi wisata yang mereka lakukan melalui media sosial berperan penting dalam meningkatkan jumlah kunjungan di Kota Pagar Alam.

Dian, pengelola objek wisata Air Terjun Penumpahan, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan proposal kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam untuk mendapatkan bantuan fasilitas penunjang di kawasan Air Terjun Penumpahan.

"Saat ini, kami sudah mengajukan proposal kepada Dinas Pariwisata untuk kelengkapan fasilitas di objek wisata kami, seperti WC, musala, dan akses jalan menuju objek wisata kami," ujarnya.

Namun, hingga saat ini proposal yang telah diajukan masih belum ada pembahasan lebih lanjut. Oleh karena itu, pihak pengelola masih menggunakan dana pribadi atau dana hasil kunjungan wisatawan ke objek wisata tersebut.

"Kami masih melakukan perbaikan dan melengkapi fasilitas dengan dana pribadi dan dana yang terkumpul dari hasil kunjungan wisatawan. Sementara itu, untuk realisasi proposal yang kami ajukan masih belum ada pembahasan lanjutan," katanya.

Dian menjelaskan bahwa promosi wisata yang telah dilakukan oleh para pengelola objek wisata di Pagar Alam sangat membantu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Pagar Alam. Seharusnya, hal ini menjadi perhatian pemerintah agar objek-objek wisata di Pagar Alam dapat lebih diperhatikan.

"Kami sangat berharap pemerintah dapat membantu kami dalam pengembangan objek wisata ini sehingga akan bertambah banyak wisatawan yang datang, terutama jika akses jalan dan fasilitas pendukung lainnya tersedia," jelasnya.

Baca juga: LIPSUS : BUMD Diprediksi Makin Babak Belur, Pemprov Sumsel Dorong Perusahaan Daerah Berinovasi

Baca juga: LIPSUS : Kafe Remang-remang Merajalela di Lahat, Perda Bak Macan Ompong, Sering Timbulkan Kekerasan

Hampir Seluruh Objek Wisata Air Terjun Milik Pribadi

Kota Pagar Alam merupakan salah satu destinasi wisata utama di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Banyak objek wisata yang menjadi tujuan wisatawan lokal maupun luar daerah saat berlibur di sana.

Bukan hanya Gunung Dempo yang menjadi ikon wisata di Pagar Alam, tetapi wisata air terjun juga selalu menjadi tujuan utama wisatawan yang datang ke kota berhawa dingin tersebut.

Berjuluk Kota Seribu Air Terjun, Kota Pagar Alam memang memiliki banyak objek wisata air terjun, mulai dari yang lokasinya mudah dijangkau menggunakan kendaraan hingga yang harus ditempuh dengan berjalan kaki.

Salah satu air terjun yang sempat viral beberapa hari lalu adalah Air Terjun Besemah yang terletak di Kecamatan Dempo Selatan, berjarak sekitar 25 kilometer dari Kota Pagar Alam. Air terjun ini diklaim sebagai air terjun tertinggi di Pagar Alam saat ini.

Selain itu, ada juga Air Terjun Penumpahan yang sempat menjadi primadona wisatawan. Lokasinya berada di belakang permukiman warga, tepatnya di belakang Pabrik Teh Gunung Dempo, di kawasan Gunung Dempo.

Namun, yang memprihatinkan, dari sekian banyak air terjun yang ada di Kota Pagar Alam, hampir 100 persen objek wisata tersebut dikelola secara pribadi oleh masyarakat pemilik lahan di kawasan air terjun itu sendiri.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam, yang bertugas mendata air terjun yang selalu saja ditemukan baru, hanya melakukan pendataan untuk menjadikannya salah satu destinasi wisata di Pagar Alam.

Kondisi ini menyebabkan pengawasan terhadap objek wisata menjadi minim, termasuk pengawasan terhadap keselamatan (rescue) pengunjung yang berwisata di lokasi air terjun.

Bahkan, beberapa kali insiden terjadi, di mana pengunjung meninggal dunia karena tenggelam saat berwisata di objek wisata air terjun di Pagar Alam. Kasus terbaru terjadi saat seorang siswa SMK N 2 Pagar Alam tenggelam di Air Terjun Besemah dan meninggal dunia setelah dua hari hilang.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Pagar Alam, Brilian, melalui Kepala Bidang Destinasi, Syairul, mengatakan bahwa memang hampir seluruh objek wisata air terjun di Pagar Alam dikelola oleh masyarakat sekitar lokasi air terjun itu sendiri.

"Saat ini, berdasarkan data kami, ada sekitar 28 objek wisata air terjun di Kota Pagar Alam. Dari jumlah tersebut, hanya satu yang dikelola oleh Dinas Pariwisata, yaitu Air Terjun Pintu Langit yang ada di Kecamatan Dempo Utara," ujarnya.

Sedangkan selebihnya, banyak dikelola langsung oleh masyarakat yang berada di sekitar objek wisata air terjun.

"Memang hampir seluruh objek wisata air terjun yang ada di Pagar Alam ini dikelola oleh masyarakat karena lokasinya berada di tanah milik masyarakat itu sendiri," katanya.

Dinas Pariwisata hanya melakukan pendataan jumlah dan lokasi air terjun itu sendiri untuk didata menjadi salah satu destinasi wisata air terjun di Pagar Alam.

Saat dikonfirmasi mengenai sistem pengelolaan dan sistem keamanan wisatawan saat berkunjung ke objek wisata air terjun, pihaknya mengatakan bahwa hal itu menjadi tugas dari pihak pengelola masing-masing.

"Kami selalu mengingatkan pengelola untuk melengkapi fasilitas umum di masing-masing objek wisata, termasuk sistem keamanan dan pengawasan wisatawan saat berkunjung di lokasi air terjun. Hal ini menjadi penting karena risiko keamanan masih menjadi tanggung jawab pengelola sendiri," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Pagar Alam, Ludi Oliansyah, mengatakan bahwa terkait kejadian tenggelamnya siswa SMK N 2 Pagar Alam di Air Terjun Besemah beberapa hari lalu, hal itu harus menjadi pelajaran penting bagi pengelola wisata air terjun. Sebab, jika tidak ada pengawasan keselamatan pengunjung, hal itu akan berdampak pada kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke objek-objek wisata air terjun di Pagar Alam.

"Kejadian kemarin harus menjadi peringatan keras bagi Dinas Pariwisata dan pengelola objek wisata air terjun. Seharusnya, kejadian tersebut tidak terjadi jika pengelola menempatkan anggota mereka untuk mengawasi wisatawan yang sedang berwisata di tempat mereka," katanya.

Oleh karena itu, ke depan setiap pengelola objek wisata air terjun harus memiliki anggota rescue (penyelamat) yang siaga di lokasi saat ada wisatawan berkunjung. Pengelola juga harus dapat menyiapkan alat rescue bagi wisatawan yang ingin bermain air di lokasi air terjun.

"Mereka harus mendapatkan pelatihan khusus dari BPBD atau Basarnas agar saat ada kejadian serupa mereka bisa langsung melakukan penyelamatan terhadap pengunjung. Atau, pihak pengelola membuat papan peringatan agar wisatawan tidak mandi di lokasi yang dianggap berbahaya bagi keselamatan pengunjung," tegasnya.

Kepala BPBD Kota Pagar Alam, Jon Hasman, mengatakan bahwa pihaknya siap berkolaborasi bersama Dinas Pariwisata untuk memberikan pelatihan rescue kepada pengelola objek wisata guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terhadap wisatawan yang sedang berkunjung.

"Kami bisa memberikan pelatihan kepada pengelola wisata untuk melakukan rescue pada saat ada wisatawan yang tenggelam atau terseret arus saat berwisata. Hal ini penting agar pengelola bisa melakukan penyelamatan jika hal tersebut terjadi kepada wisatawan," katanya.

Daftar objek wisata air terjun yang ada di Pagar Alam

1. Air Terjun Lematang Indah

Lokasi : Kecamatan Dempo Selatan
Jarak dari Pusat Kota : 15 Kilometer

2. Jalur Arung Jeram Lematang Indah

Lokasi : Kecamatan Dempo Selatan
Jarak dari Pusat Kota : 15 Kilometer

3. Air Terjun Besemah

Lokasi : Kecamatan Dempo Selatan
Jarak dari Pusat Kota : 23 Kilometer

4. Air Terjun Muara Sindang

Lokasi : Kecamatan Dempo Selatan
Jarak dari Pusat Kota : 25 Kilometer

5. Air Terjun Tujuh Putri

Lokasi : Kecamatan Dempo Selatan
Jarak dari Pusat Kota : 25 Kilometer

6. Air Terjun Padu Rusa

Lokasi : Kecamatan Dempo Selatan
Jarak dari Pusat Kota : 30 Kilometer

7. Air Terjun Napal Kuning

Lokasi : Desa Meringang Kecamatan Dempo Selatan
Jarak dari Pusat Kota : 30 Kilometer

8. Air Terjun Putri Gunung Nitu

Lokasi : Desa Tebat Benawa Kecamatan Dempo Selatan
Jarak dari Pusat Kota : 20 Kilometer

9. Air Terjun Pemandian Putri

Lokasi : Desa Tebat Benawa Kecamatan Dempo Selatan
Jarak dari Pusat Kota : 20 Kilometer

10. Air Terjun Ayek Leman Caghe

Lokasi : Desa Tebat Benawa Kecamatan Dempo Selatan
Jarak dari Pusat Kota : 20 Kilometer

11. Air Terjun Lubuk Seghibak

Lokasi : DesA Tebat Benawa Kecamatan Dempo Selatan
Jarak dari Pusat Kota : 20 Kilometer

12. Air Terjun Rembe Pasai

Lokasi : Desa Tebat Benawa Kecamatan Dempo Selatan
Jarak dari Pusat Kota : 20 Kilometer

13. Air Terjun Jawi

Lokasi : Desa tebat Lereh Kecamatan Dempo Selatan
Jarak dari Pusat Kota : 22 Kilometer
 
14. Air Terjun Anginan

Lokasi : Desa Tebat Lereh Kecamatan Dempo Selatan
Jarak dari Pusat Kota : 22 Kilometer
 
15. Air Terjun Rusa

Lokasi : Desa Tebat Lereh Kecamatan Dempo Selatan
Jarak dari Pusat Kota : 22 Kilometer

16. Air Terjun Pembuntuan

Lokasi : Desa Tebat Lereh Kecamatan Dempo Selatan
Jarak dari Pusat Kota :22 Kilometer
 
17. Air Terjun Cawang Basung

Lokasi : Desa Tebat Lereh Kecamatan Dempo Selatan
Jarak dari Pusat Kota : 22 Kilometer

18.Air Terjun Mata Harimau

Lokasi : Desa Gunung Agung Pauh Kecamatan Dempo Utara
Jarak dari Pusat Kota : 10 Kilometer

19. Air Curahan Kasih Bunda

Lokasi : Kecamatan Dempo Tengah
Jarak dari Pusat Kota : 17 Kilometer
 
20. Air Terjun Pintu Langit

Lokasi : Kecamatan Dempo Utara
Jarak dari Pusat Kota : 10 Kilometer
 
21. Air Terjun Kembar

Lokasi : Desa Rimba Candi Kecamatan Dempo Tengah
Jarak dari Pusat Kota : 25 Kilometer

22. Air Terjun Tujuh Tingkat

Lokasi : Desa Rimba Candi Kecamatan Dempo Tengah
Jarak dari Pusat Kota : 25 Kilometer

23. Air Terjun Putih

Lokasi : Desa Rimba Candi Kecamatan Dempo Tengah
Jarak dari Pusat Kota : 25 Kilometer

24. Air Terjun Embun

Lokasi : Kawasan Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Utara
Jarak dari Pusat Kota : 8 Kilometer
 
25. Air Terjun Mangkok

Lokasi : Kawasan Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Utara
Jarak dari Pusat Kota : 9 Kilometer
 
26. Air Terjun Tuju Kenangan

Lokasi : Kawasan Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Utara
Jarak dari Pusat Kota : 9 Kilometer
 
27. Air Terjun Alap-alap

Lokasi : Kawasan Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Utara
Jarak dari Pusat Kota : 9 Kilometer

28. Air Terjun Penumpahan

Lokasi : Kawasan Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Selatan
Jarak dari Pusat Kota : 10 Kilometer

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved