Berita Pemkab OKU Timur
Pemkab OKU Timur Borong Tiga Rekor MURI Sekaligus di Momen Hari Sumpah Pemuda
Tiga rekor tersebut masing-masing adalah Kabupaten dengan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (TPPKS) terbanyak se-Indonesia.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA -Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 dan Bulan Bahasa dan Sastra Nasional tahun 2025, Pemerintah Kabupaten OKU Timur sukses memborong tiga penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sekaligus.
Tiga rekor tersebut masing-masing adalah Kabupaten dengan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (TPPKS) terbanyak se-Indonesia.
Kedua Kabupaten dengan peserta Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) terbanyak se-Indonesia. Lalu Kabupaten dengan klub drumband terbanyak se-Indonesia.
Penyerahan tiga plakat Muri ini diserahkan langsung oleh Direktur Pemasaran Muri, Awan Rahargo ke Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT MM di aula SMAN 1 Belitang.
Deretan penghargaan ini bukan hanya angka atau prestasi simbolik, tetapi wujud nyata dari semangat kolektif masyarakat, guru, kepala sekolah, serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menggerakkan roda kemajuan pendidikan di Bumi Sebiduk Sehaluan.
Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, M.T., M.M., menyebut capaian ini sebagai hasil dari kerja bersama dan bentuk komitmen untuk terus memajukan daerah melalui pendidikan, kebudayaan, dan semangat kebersamaan.
“Hari ini kita tidak hanya menyaksikan momentum penganugerahan MURI, tetapi juga melihat bagaimana dukungan masyarakat, guru, kepala sekolah, hingga kinerja OPD bertransformasi menjadi energi besar yang mengangkat nama OKU Timur di level nasional,” ujar Bupati Lanosin, Kamis (30/10/2025).
Ia juga menegaskan, meski secara wilayah OKU Timur terbilang kecil dibanding kabupaten/kota lain di Sumatera Selatan, namun daerah ini besar dalam gagasan dan aksi nyata.
Baca juga: Pemkab OKU Timur Mantapkan Persiapan Hadapi Festival Literasi Sumsel 2025
“Itu sudah kami buktikan, baik pada periode pertama maupun periode kedua kepemimpinan saya. OKU Timur kini benar-benar bersinar secara nasional,” tambahnya.
Menurutnya, penghargaan MURI bukan titik akhir, melainkan titik tolak untuk terus melahirkan inovasi.
“Saya percaya, kita bisa menciptakan lebih banyak rekor nasional bahkan dunia. OKU Timur ini miniatur Indonesia yang penuh keberagaman banyak peluang yang bisa kita baca dan wujudkan melalui gagasan spektakuler,” tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur, Wakimin, S.Pd., M.M., menjelaskan bahwa capaian tiga rekor MURI ini lahir dari semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa dan Sastra Nasional yang tahun ini dikemas dalam kegiatan berorientasi pada penguatan karakter, literasi, serta kebudayaan.
“Ini bukan sekadar lomba atau seremoni. Ini adalah hasil nyata dari kerja keras insan pendidikan di OKU Timur,” ungkap Wakimin.
Ia merinci, pelaksanaan kegiatan berlangsung selama tiga hari (28–30 Oktober 2025) dengan berbagai agenda besar, antara lain pada 28 Oktober 2025 puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Bahasa & Sastra Nasional, disertai pelaksanaan UKBI massal oleh ribuan guru serta apel akbar TPPKS se-Kabupaten OKU Timur di Alun-Alun Sebiduk Sehaluan.
Kemudian pasa 30 Oktober 2025 penyerahan sertifikat keanggotaan PDBI, pelantikan pengurus PDBI Kabupaten OKU Timur, serta penganugerahan Rekor MURI.
Lebih dari sekadar seremoni, kegiatan ini memiliki tujuan strategis, yakni meningkatkan kemampuan literasi dan kemahiran berbahasa Indonesia di kalangan tenaga pendidik.
Serta menumbuhkan budaya berbahasa yang santun, cerdas, dan berkarakter. Menguatkan komitmen terhadap pencegahan kekerasan di satuan pendidikan.
"Serta guna menumbuhkan disiplin, kreativitas, dan kerja sama melalui seni drumband. Mengaktualisasikan nilai-nilai Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa di lingkungan masyarakat OKU Timur," bebernya.
Wakimin juga menegaskan, keberhasilan meraih rekor peserta Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) terbanyak menjadi bukti konkret kesungguhan daerah ini menjaga martabat bahasa nasional.
“Kami ingin menjadikan bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga simbol pemersatu bangsa dan penggerak peradaban,” ujarnya.
Sementara itu, keberhasilan membentuk TPPKS terbanyak di Indonesia mencerminkan komitmen menciptakan ekosistem pendidikan yang aman, ramah anak, dan bebas kekerasan, sejalan dengan program nasional Sekolah Aman, Sekolah Bahagia.
Adapun pembinaan klub drumband terbanyak menjadi sarana menanamkan nilai kedisiplinan, sportivitas, dan kerja sama tim sejak usia dini.
Capaian tiga rekor MURI ini menegaskan bahwa OKU Timur bukan sekadar nama di peta Sumatera Selatan, tetapi motor inspirasi bagi daerah lain.
Di tangan kepemimpinan yang berorientasi pada gagasan dan kolaborasi, OKU Timur membuktikan bahwa kemajuan tidak hanya diukur dari luas wilayah, melainkan dari besarnya semangat untuk berbuat dan berinovasi.
“Inilah bukti bahwa kita bisa bersinar dari daerah. Bahwa dari kabupaten kecil pun, kita dapat menginspirasi Indonesia,” tutup Bupati Lanosin.
Baca berita lainnya di google news
| Wujudkan Tata Kelola Pemerintah yang Transparan dan Akuntabel, Pemkab OKU Timur Gelar Pelatihan |
|
|---|
| Peringati Hari Sumpah Pemuda, Dinas Pendidikan Pemkab OKU Timur Pecahkan Tiga Rekor MURI |
|
|---|
| Pemkab OKU Timur Mantapkan Persiapan Hadapi Festival Literasi Sumsel 2025 |
|
|---|
| Bupati OKU Timur Lanosin Turun Langsung Ikut Tanding di Cabor Tembak Reaksi Porprov Sumsel 2025 |
|
|---|
| Pemkab OKU Timur Kobarkan Persatuan dan Optimisme Generasi Muda Serukan Semangat Sumpah Pemuda |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.