Ternyata Sengaja Dibakar, Polisi Tangkap Komplotan Pembakar Truk yang Tewaskan Sopir di Ogan Ilir

Ringkasan Berita:

• Pelaku pembakaran tronton yang menewaskan 1 sopir di kebun ogan ilir ditangkap polisi
• Dari informasi dihimpun, ada tiga orang yang ditangkap
• Polisi akan merilis pelaku di Polda Sumsel

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA -- Terbakarnya truk tronton di perkebunan tebu di wilayah Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumsel ternyata disebabkan karena faktor disengaja.

Diketahui, tak hanya menghanguskan tronton, terbakarnya kendaraan itu juga menewaskan sang sopir yang belakangan diketahui bernama Asril Wahyudi (28 tahun), warga Solok Selatan, Sumatera Barat.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo mengatakan, pihaknya sudah berhasil mengamkan pelaku. 

"Nanti dirilis di Polda (Sumatera Selatan) ya," kata Bagus via WhatsApp, Senin (20/10/2025).

Berdasarkan informasi, penangkapan ini dilakukan oleh tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan, Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Tanjung Batu.

Bagus masih enggan memberi tahu jumlah pelaku.

Namun dari informasi dihimpun, ada tiga orang yang ditangkap polisi. 

"Itu akan dirilis di Mapolda Sumatera Selatan," ujarnya. 

Baca juga: Heboh! Mayat Ditemukan di Dalam Truk yang Hangus Terbakar di Perkebunan Tebu di Ogan Ilir

Diketahui, peristiwa tersebut pertama kali diketahui pada Senin (13/10/2025) dinihari sekira pukul 00.05.

Berdasarkan hasil identifikasi polisi, pria tewas di dalam truk bernama Asril Wahyudi (28 tahun), warga Solok Selatan, Sumatera Barat.

"Terkait apakah orang tersebut pekerja perkebunan atau apa, kami belum bisa pastikan karena sedang proses tes DNA," ujar Bagus.

Adapun kendaraan yang terbakar yakni truk tronton tanpa muatan dengan plat nomor B 9098 UIU.

Bagus menambahkan, diduga kebakaran terjadi setelah kendaraan meninggalkan lokasi bongkar muatan besi di wilayah Muara Kuang. 

Rencananya, truk hendak menuju Palembang.

Polisi juga telah memeriksa saksi-saksi dan menelusuri CCTV terkait alur perjalanan kendaraan truk tersebut. 

"Termasuk (pemeriksaan terhadap) pemilik kendaraan dan pemesan barang. Total sudah tujuh saksi diperiksa," kata Bagus.

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel