Berita Selebriti

Tangis Taqy Malik saat Masjid Malikal Mulky Dirobohkan, Kembalikan 7 Kavling Tanah Sengketa

 Pendakwah muda Taqy Malik tak kuasa menangis saat Masjid Malikal Mulky dirobohkan.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tangkapan layar Ig @masjidmalikalmulky
KASUS TAQY MALIK - Pendakwah muda Taqy Malik tak kuasa menangis saat Masjid Malikal Mulky dirobohkan. 

Alih-alih menerima perhatian publik, unggahan itu justru panen hujatan.

Banyak warganet heran dengan sikap Taqy yang tak sejalan dengan pilihannya.

Sebelumnya, Taqy Malik terseret kasus sengketa tanah Rp9 miliar.

Kini konflik sengketa tanah antara Taqy Malik dengan pemilik tanah kavling di kawasan Bogor, Jawa Barat, Sirhan akhirnya usai, Sabtu (11/10/2025).

Taqy Malik resmi mengembalikan tujuh dari delapan kavling tanah sengketa yang dibelinya tahun 2022 silam.

Termasuk masjid.

Alasan Taqy Malik Pilih Rumah

Terbaru, lewat instagram miliknya Taqy Malik mengungkapkan alasannya memilih rumah dari pada masjid.

"Kenapa seorang Taqy Malik lebih memilih rumah. Kita ada tujuan, bukan untuk kepentingan pribadi," jelas Taqy lewat akun Instagram pribadinya @taqy_malik.

Ia pun menyinggung ikhtiar untuk bisa membayar semua lahan senilai total Rp9 miliar itu.

"Waktu itu, kita masih ingin ikhtiar memperjuangkan, membebaskan lahan ini secara seluruhnya," terangnya.

"Kalau seandainya saya lebih memilih masjid bisa saja, tapi apa yang saya pertimbangkan, Malikal Mulky yang saya bangun ini bukan hanya sekadar masjid. Tapi visi misinya empat pilar peradaban," sambung Taqy.

"Kalau waktu itu saya lebih memilih masjid, ini banyak pertimbangan. Kegiatan Malikal Mulky itu selalu banyaknya di outdoor, bahkan kadang-kadang jamaah sampai membludak sampai keluar ke mana-mana, takutnya malah mengganggu tetangga-tetangga sampingnya. Jaraknya terlalu dekat satu sama lain, itu saya enggak mau," dalih Taqy.

"Alhasil saya pertimbangkan rumahlah saya pilih. Kenapa? Kalau rumah masih ada nilainya, kita jual, uangnya tidak hilang. Kita bikin di tempat yang baru, atau kita bantu distribusi kepada pondok atau masjid yang lebih membutuhkan," bebernya.

"Sehingga peruntukannya jelas, amal temen-temen tidak hilang, niat baik temen-temen juga tidak hilang. Sehingga tidak ada unsur kepentingan pribadi," tegasnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved