Berita Selebriti
Pekerjaan Nadya Almira usai Hijrah dari Dunia Artis, Ngaku Tak Mampu Lagi Biayai Korban Tabrakannya
Nadya Almira kini menjalankan bisnis jualan baju anak-anak secara online melalui WhatsAppnya. Ia mengaku sudah tak mampu lagi dari segi finansialnya.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Menurut Nadya, motor Adnan tiba-tiba muncul dan memotong jalan mobilnya, sehingga dia yang sudah lelah merasa terkejut.
"Nad ingetnya itu dia motong dan pelan di depan Nad," ucap Nadya.
"Nad kaget banget. Karena memang kondisi pulang syuting, enggak fokus. Nad banting setir, nabrak beton," jelasnya.
Nadya menegaskan dirinya berkendara dalam kecepatan normal.
"Kamu ngebut?" tanya Denny Sumargo.
"Standar kali ya, 40," jawab Nadya.
"70 (km/jam)?" tanya Denny Sumargo lagi.
"Enggak, enggak sampai 70-80 (km/jam), mungkin 40-an (km/jam). Sekitar segitu, itu bukan jalan raya besar," ujar Nadya.
Nadya mengaku dirinya langsung hilang kesadaran dan baru sadar saat di rumah sakit dan sedang menerima jahitan di bibirnya.
"Abis itu Nad pingsan, enggak inget apa-apa lagi," tutur Nadya.
"Ilang. Nad enggak tahu gimana caranya dari mobil itu bisa sampai rumah sakit, udah enggak sadar apa-apa," imbuhnya.
Perjanjian Damai
Nadya membantah tuduhan tabrak lari pasca kecelakaan.
Nadya mengaku setelah tahu ada korban dari tabrakan mobilnya, dia berusaha bertanggung jawab dengan membayar biaya pengobatan Adnan selama satu bulan.
"Nadya lebih banyak hadapi sendiri, sampai Nadya udah kehabisan uang lah bingung banget mau nyari gimana lagi, ini setoran hampir setiap hari Rp10 juta, 10 juta," ungkap Nadya.
Namun karena keterbatasan biaya, Nadya akhirnya meminta bantuan pihak kepolisian untuk membantu memberikan jalan tengah, yang akhirnya dibuat surat kesepakatan yang ditanda tangani di depan polisi.
Sebagai bentuk tanggungjawab terakhir, Nadya dan keluarga sepakat untuk menjual tanah warisan.
Dari surat itu, pihak Nadya menyerahkan uang Rp 40 juta, sehingga menurut Nadya jumlah uang yang diberikan sampai saat itu sekitar Rp 185 juta.
"Sampai akhirnya kami dapat kabar 'Mbak Nadya, keluarga korban bersedia untuk damai, gimana mbak Nadya ada uang lagi gak yang bisa diusahain untuk kasih bang Adnan terakhir', kami cari lagi lah sampai saat itu ada tanah warisan keluarga yang bapak angkat Nadya jual, gak banyak karena di kampug," ungkapnya.
"Akhirnya kekumpul lah Rp40 juta itu, kita bilang kita bener-bener gak ada uang lagi, akhirnya kami kasih mereka segitu, totalnya sekitar Rp175 sampai Rp185 juta," sambungnya.
Disisi lain, Nadya merasa dirugikan dengan framing "tabrak lari" yang ditujukan kepadanya dari pihak korban.
Denny Sumargo pun berusaha telah menengahi agar keduanya berbesar hati dan mengalah untuk saling meminta maaf.
Namun, hingga 1 jam 17 menit berbincang, tak sepatah kata maaf keluar dari kedua belah pihak.
"Siapa mau memulai nih? Intinya kalau dalam hati saya 'siapa yang mau mulai minta maaf?' saya aja kali ya yang minta maaf dulu," ujar Denny Sumargo.
Nadya langsung menyanggah dan mengungkapkan pendapatnya.
"Izin bang, kalau Nadya nggak mau cara baik, Nadya nggak mungkin mau minta mas Reza untuk menghubungi bang Densu ya. Nadya bisa aja klarifikasi dimana-mana tapikan Nadya nggak melakukan itu untuk menjaga Hanny juga supaya ini nggak makin melebar, makanya Nadya diam selama ini, nggak muncul," ujar Nadya.
Sementara Hanny, sendiri masih merasa kecewa dengan sikap Nadya yang terkesan memilih menghindar setelah beberapa kali dihubungi.
"Kenapa aku curhat di media, karena semuanya dari pihak keluarga itu udah capek selama 12 tahun bolak-balik rumah sakit sakit, kami mau hidup normal, ibu juga udah stroke, jadi Hanny cuma mau meluapkan capek, Hanny cari kerja part time juga, Hanny sampai gak mikirin masa depan Hanny sendiri," ujar Hanny terisak tangis.
Denny Sumargo kembali meluruskan niatan kedua belah pihak yang sama-sama menderita itu.
"Bukan menantang, tidak memperuncing, karena Nadya sayang sama kalian (keluarga Adnan). Kamu(Hanny) juga benar, kamu capek segala macam. Ini dua orang sama-sama menderita posisinya. Jadi kalau mungkin tidak bisa saling bermaaf-maafan di sini mungkin bisa setelah ini saja," ujar Densu.
Namun, hingga akhir podcast Nadya dan Hanny tidak saling minta maaf. Keduanya tampak tetap diam dan teguh pada pendirian masing-masing.
"Yang penting udah saling ketemu, perlu redah dulu," kata Densu.
Di akhir podcast, menunjukkan Nadya dan Hanny akhirnya duduk bersama saling berbincang empat mata.
Dalam video, Densu juga mengungkap hubungan antara Nadya dan Hanny yang sudah saling maaf-maafan.
Keduanya pun saling berpelukan.
"Setelah podcast kita bisa tayangkan, mereka akhirnya sudah saling memaafkan. Tadi berdua di dalam, sudah bisa saling mengerti," ujar Denny Sumargo.
"Saya paham kok keresahan kamu, semoga sampai juga ke Hanny. Semoga keresahan Hanny juga sampai ke kamu, kan sama-sama enak lah. Karena aku pikir kalau sama tinggi sama rendah itu nanti dia akna ketemu baiknya. Karena ngaruh juga memang, posisi dia (Hanny) kan pasti dibela gitu, posisi dia (Nadya Almira) nggak ada yang mau memahami, tapi kan dia mencoba untuk tabayyun, mencoba untuk berbesar hati. Kita cari baiknya kan?" tandas Denny Sumargo.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Sempat Kode, Erika Carlina Resmi Dilamar DJ Bravy di Panggung Synchronize Fest 2025: Calon Istriku |
![]() |
---|
Momen Nadya Almira Kunjungi Adnan yang Ditabraknya 12 Tahun Lalu, Denny Sumargo Janji Bantu Donasi |
![]() |
---|
Ini Kriteria Calon Suami Idaman Kimberly Ryder, Belajar dari Rumah Tangga yang Sempat Gagal |
![]() |
---|
Rumor Dekat dengan Baim Wong, Masayu Anastasia Blak-blakan Soal Hubungan Mereka |
![]() |
---|
Kisah Perjalanan Cinta El Rumi dan Syifa Hadju Sebelum Akhirnya Lamaran di Lauterbrunnen Swiss |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.