PPG

Jawaban Modul 1 PSE, Bapak Ibu Guru Sebelum Belajar Bagaimana Cara Anda Mengindentifikasi Emosi Diri

Setiap pagi sebelum mengajar, Saya memiliki kebiasaan sederhana yakni duduk sejenak di meja kerja, menurup mata dan mengecek apa yang saya rasakan ha

Tribunsumsel.com
ILUSTRASI PPG GURU TERTENTU - Inilah Jawaban Modul 1 PSE, Bapak Ibu Guru Sebelum Belajar Bagaimana Cara Anda Mengindentifikasi Emosi Diri 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pembelajaran Mandiri dalam Pelatihan Pendidikan Profesi Guru atau PPG Guru Tertentu Tahap 3 tahun 2025 sudah dimulai hari ini, Senin (29/9/2025) hingga Senin (10/11/2025).

Adapun dalam Pembelajaran Mandiri ini, Ibu/Bapak Guru akan menemukan beberapa Modul Pemahaman yang harus diselesaikan, salah satunya yakni Modul 1 PSE (Pembelajaran Sosial Emosional).

Dalam Modul 1 PSE ini sendiri akan dibagi menjadi beberapa topik pembelajaran yang akan menghasilkan Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif.

Melansir dari kanal youtube Catatan Guru (29/9) berikut adalah contoh jawaban untuk soal Cerita Reflektif dan Latihan Pemahaman Modul 1 PSE Topik 1: Pentingnya Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning (CASEL) Subtema 1.

______

Modul 1 PSE Topik 1 Pentingnya CASEL Subtema 1

Latihan Pemahaman

Soal 1 dari 1

Tujuan Pembelajaran Sosial Emosional adalah untuk Program...

a. preventif
b. promotif
c. kolaboratif
d. a dan b benar
e. a, b, c benar

Jawaban : D

Cerita Reflektif

Pertanyaan:

Bapak dan Ibu Guru sebelum mengajar, bagaimana cara Anda mengindentifikasi emosi diri dan menjaga relasi dengan orang lain sehingga penerapam CASEL dapat dilaksanakan dengan baik?

Kunci Jawaban:

Setiap pagi sebelum mengajar, Saya memiliki kebiasaan sederhana yakni duduk sejenak di meja kerja, menurup mata dan mengecek apa yang saya rasakan hari itu.

Suatu hari saya merasa gelisah karena ada tugas administrasi yang belum selesai, saya menyadari bahwa jika saya membawa kegelisahan itu ke kelas, maka interaksi saya dengan murid bisa terganggu.

Sayapun menuliskan emosi tersebut dalam jurnal pribadi, lalu menetapkan niat untuk tetap hadir secara utuh bagi murid-murid saya.

Saat berada di kelas, saya menyapa siswa satu persatu dan bertanya rinang tentang kabar mereka. Sambil mengajar, saya mencoba memperhatikan bahasa tubuh mereka. Saya sadar salah satu siswa tampak tidak fokus.

Alih-alih langsung menegur, saya memilih mendekatinya saat istirahat dan bertanya dengan empati. Ternyata dia sedang mengalami masalah di rumah.

Interaksi itu membuka jalan untuk membangun kepercayaan dan kedekatan emosional. Pengalaman ini menguatkan saya bahwa mengenali dan mengelola emosi diri sangat penting sebelum menghadapi siswa jika saya tidak menyadari kondisi emosional saya, maka saya cenderung bersikap reakrtif bukan responsif.

Selain itu, relasi yang dibangun dengan ketulusan membuat murid merasa aman dan nyaman yang menjadi fondasi penting dalam pengembangan kompetensi sosial-emosional.

Melakukan refleksi ini saya belajar bahwa praktik CASEL bukan hanya program namun juga sikap batin.

***

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved