Viral Bocah di Palembang Mata Lebam

Polisi Hentikan Laporan Kasus Viral Siswi SDN 150 Palembang Matanya Merah & Lebam, Tak Ada Kekerasan

Kata Harryo kepastian tak ada tanda kekerasan diketahui dari hasil visum terhadap F untuk mengungkap kondisinya. 

|
Penulis: andyka wijaya | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Andi Wijaya
HENTIKAN LAPORAN - Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono. Polisi Hentikan Laporan Terhadap Kasus Viral Siswi SDN 150 Palembang yang Matanya Merah dan Lebam 

Lanjutnya, meski begitu hingga kini F masih menjalani rawat jalan dengan dokter yang menangani.

“Meski sudah diperbolehkan pulang, F. masih menjalani rawat jalan dengan Dokter rawat RS Bari, Palembang,” tegasnya.

Terkait penyebab mata F yang memerah, apakah akibat dugaan penganiayaan atau karena penyakit pertusis, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak RS Palembang Bari maupun keluarga korban.

 Namun, melalui akun Instagram salah satu keluarga korban di akun instagram @virasoniaaaa, menuliskan "Hasil pemeriksaannya positif pertusis ya guys. Untuk masalah sekolah dan guru nanti bi Erna akan didampingi pengacaranya untuk menjelaskan ke masyarakat.

Untuk memperbaiki nama sekolah, dan meminta maaf kepada pihak sekolah. Semoga informasi ini dapat membantu teman teman yang masih menanyakan hasil. Untuk bisa sekolah akh minta maaf karena postingan ku jadi rame dan membuat netizen berasumsi macam macam. 

Dan aku tidak ada niat untuk menyudutkan pihak mana pun sejak awalnya. Terima kami," tulisnya.

Dikutip dari Ayo sehat pertusis adalah penyakit pernapasan yang sangat menular, juga dikenal sebagai batuk rejan, yang disebabkan oleh bakteri dan ditandai dengan batuk hebat yang diikuti suara tarikan napas bernada tinggi seperti "whoop".

Berharap Selesai

Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekolah SDN 150 Palembang, Eka Octa Nugraha menyatakan jika kabar keluarnya F dari RSUD Palembang Bari belum sampai ke pihak sekolah. Sehingga ia belum bisa memberikan pernyataan terkait kabar itu sebelum ada surat resmi dari pihak terkait. Termasuk hasil pemeriksaan medis.

"Kami belum bisa kasih keterangan lebih lanjut nanti kalau sudah ada surat resmi pihak terkait, untuk meyakinkan. Kalau memang begitu ya Alhamdulillah," ujar Eka saat dikonfirmasi, Senin (10/11/2025).

Eka mengapresiasi jika memang ada niatan dari pihak keluarga F bakal menyampaikan permintaan maaf dan klarifikasi atas kesalahpahaman yang terjadi.

Ia hanya berharap permasalahan segera selesai dan kondisi itu cepat membaik sehingga F bisa bersekolah lagi.

"Semoga cepat selesai, anak bisa sekolah. Jelas (beri maaf) kita kan sebagai pengajar, semoga kedepannya lebih baik," katanya.

 

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved