Heboh Diduga Harimau di Palembang

Penjelasan Polisi Soal Viral Warga Sebut Ada Harimau di Sematang Borang Palembang : Itu Macan Dahan

Polisi menyebut jejak kaki hewan muncul di Sematang Borang Palembang bukan Harimau melainkan Macan Dahan

Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
ig sumsel.terciduk
VIDEO VIRAL -- Tangkap layar video di akun instagram sumsel.terciduk yang diunggah, Sabtu (1/11/2025). Memperlihatkan jejak kaki hewan yang diduga warga adalah harimau muncul di Kecamatan Sematang Borang Palembang. Polisi menyebut itu jejak Macan Dahan 
Ringkasan Berita:
  • Polisi menyebut jejak kaki hewan muncul di Sematang Borang Palembang bukan Harimau melainkan Macan Dahan
  • Total ada 9 bebek warga mati dengan estimasi kecurian sebesar Rp 1,3 juta
  • Kepolisian, pemerintah setempat dan BKSDA sudah berkoordinasi terkait kemunculan hewan buas tersebut

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Polisi buka suara terkait viral video warga di Kecamatan Sematang Borang, Palembang yang merekam adanya jejak kaki hewan yang mereka duga adalah harimau. 

Disebutkan hewan buas tersebut telah memakan ternak peliharaan hingga membuat warga setempat merasa cemas.

Kapolse Sako melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Sukamulya, Polsek Sako, Aipda Aldino mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan BKSDA dan mendapat kesimpulan jejak hewan tersebut bukan harimau melainkan diduga Macan Dahan.

"Berdasarkan hasil identifikasi tim di lapangan bahwa satwa yang berkonflik diduga Macan Dahan Anakan 2 ekor dan indukan 1 total berjumlah 3 ekor," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (1/11/2025). 

Jejak hewan itu berada di wilayah Sukamulya Kecamatan Sematang Borang, Palembang RT 10 RW 02. 

Aipda Aldino menjelaskan kronologi kejadian yakni warga bernama Nasarudin melihat satwa sekitar pukul 03.00, dini hari, dan melihat Bebek yang berada di bawah rumah panggung miliknya berhamburan dan mati.

Baca juga: Viral Warga Sebut Ada Harimau di Sematang Borang Palembang Memangsa Bebek, BKSDA Ungkap Fakta

Melihat peristiwa tersebut, Nasarudin melakukan perlawanan terhadap satwa, namun satwa tersebut lari setelah akan dipukul memakai kayu.

"Jumlah bebek yang mati berjumlah 9 ekor, estimasi kerugian korban sebesar Rp 1, 3 juta ," Jelasnya.

Di tempat berbeda, Ilham Wahyuni, Lurah Sukamulya Kecamatan  Sematang Borang, Palembang, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan BKSDA Sumsel untuk melakukan pelacakan satwa liar tersebut.

"Sudah kita laporkan ke BKSDA, dan tim mereka sudah turun ke lokasi untuk melakukan pelacakan, " Jelasnya. 

Saat dikonfirmasi, Humas BKSDA Sumsel, Julita membenarkan terkait laporan tersebut.

"Betul ada laporan, saat ini tim sudah melakukan groundcheck ke lokasi, " Katanya. 

Lanjutnya, tim berkoordinasi dengan perangkat setempat, dan mendapati temuan jejak diduga kucing besar, sejenis Macan Dahan, bukan harimau sumatera.

"Namun demikian, kami msh akan memantau dalam beberapa hari ke depan, serta mengimbau masyarakat setempat untuk tetap berhati-hati," tutupnya.

Sebelumnya, beredar video yang menyebut ada harimau yang masuk pemukiman warga di RT 10, Kecamatan Sematang Borang, Palembang

Hewan buas tersebut disebutkan telah memangsa bebek peliharaan salah seorang warga di sana.

Dalam video itu seorang pria paruh baya yang lokasi rumahnya dekat dengan kemunculan harimau mengatakan hewan itu muncul malam hari sekitar pukul 03.00 dini hari yang masuk ke dalam kandang bebek dan memangsa semua Bebek peliharaannya.

Dia melihat kemunculan harimau itu setelah terbangun karena suara berisik bebek lari berhamburan karena ketakutan dikejar dan dimangsa harimau tersebut.

Pria itu menjelaskan harimau itu datang bersama dua anaknya dan masuk ke kandang bebek yang berada di bawah rumah panggung miliknya.

Setelah tahu ada harimau, pria itu kemudian bangun dan berniat mengusir harimau itu dengan menghentakkan kaki ke lantai rumah namun harimau itu tidak lari justru mengeram marah.

Sehingga warga tersebut kemudian bangun dan menghalau harimau itu menggunakan kayu. Namun dia nyaris diterkam harimau itu jika saja tidak langsung lari saat hendak memukul harimau itu.

Dalam video itu terlihat lokasi rumah yang didatangi harimau itu berada di dekat hutan karena warga merupakan petani yang berkebun sayur.

Sekeliling pondok tersebut terlihat dikelilingi hutan dan semak cukup rindang.

 

 

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved