Anak Rantau Asal Sumsel Meninggal
FAKTA Anak Rantau Asal Sumsel Meninggal Diduga karena Kelaparan, Ketua RT di Palembang Buka Suara
Ketua RT 33, Kelurahan Demang Lebar Daun, IB 1 Palembang terkait viralnya seorang warga asal Sumsel yang meninggal dunia di tanah rantau.
Ringkasan Berita:
- Ketua RT 33 Kelurahan Demang Lebar Daun, Palembang memastikan alamat di surat terakhir perantau asal Sumsel meninggal di Cilacap dihuni warganya
- Terungkap fakta dari sosok Randika Alzatria Syaputra, asal Lubuklinggau, Sumsel yang meninggal di perantauan
- Jenazah almarhum sudah dimakamkan di Bogor, tempat ibunya berada
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Yulita Kartika Sari, Ketua RT 33, RW 09, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang angkat bicara terkait viralnya seorang warga asal Sumsel yang meninggal dunia di tanah rantau.
Sebelumnya, viral pria bernama Randika Alzatria Syaputra (28) ditemukan tak bernyawa dan beredar narasi dia kelaparan sebelum meninggal dunia.
Belakangan terungkap, ternyata almarhum ditemukan meninggal dunia di kawasan Cilacap, Jawa Tengah.
Di samping jenazahnya terdapat surat berisi data pribadinya yang tertulis berasal dari Lubuklinggau, Sumsel termasuk alamat sejumlah kerabat.
Salah satunya tertulis "ALAMAT PAPA/NENEK DI PALEMBANG, ALM. EDY ALHAKIM (EDY BONSAI) NENEK ALM. NURAINI" dengan detail lokasi di jalan Kaliauni/Lorong Gembira/Jl. Gabeng, RT 33 RW 09 No. 3986 depan RS. SITI KHODIJAH/Samping Istana Gubernur Kel. Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat 1 Pakjo /Wahitam.
Tribunsumsel.com, berhasil mengonfirmasi Yulita Kartika Sari, Ketua RT 33 Kelurahan Demang Lebar Daun, Palembang.
Yulita tak menampik salah satu alamat yang tertulis di surat terakhir itu, benar ditempati warganya.
Baca juga: VIRAL Anak Rantau Asal Lubuklinggau Meninggal Diduga Kelaparan, Tinggalkan Surat Terakhir
Dia meluruskan bahwa alamat itu ditempati oleh paman dari almarhum Randika Alzatria Syaputra.
"Jujur saya tidak kenal sama dia (Randika), tapi memang pamannya yang tinggal di sini," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (31/10/2025).
"Sebenarnya pamannya itu tinggal di RT 53, tapi itu pemekaran dari RT 33. Mungkin almarhum cuma tahu alamat yang lama, jadi dia nulisnya RT 33," jelasnya.
Yulita mengungkapkan fakta ditemukannya jenazah Randika Alzatria Syaputra.
Berawal saat ia mendapat kabar dari perwakilan DPW Partai PAN Palembang yang mendatangi rumahnya pada Jumat (17/10/2025) lalu.
Saat itu dia mendapat kabar ada penemuan jenazah pria yang ditemukan di kawasan Cilacap, Jawa Tengah dan di sampingnya ada buku berisi sejumlah daftar alamat, salah satunya di kawasan RT 33, Demang Lebar Daun Palembang.
"Dari DPW PAN Cilapap berkoordinasi dengan DPW Palembang. Dari situ mereka menemui saya dan mengabarkan ada penemuan jenazah itu," ujar.
Yulita membantah kabar yang menyebut Randika ditemukan meninggal di teras rumah warga.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, almarhum ditemukan tak bernyawa di sebuah Masjid.
"Mungkin karena warga mau salat Jumat, jadi jenazahnya dipinggirkan sementara, atau bagaimana saya kurang paham," ujarnya.
Dari sini terungkap fakta dari sosok alamarhum Randika Alzatria Syaputra yang didengar Yulita.
Almarhum memiliki ibu yang tinggal di kawasan Bogor dan kini sudah menikah lagi.
"Jadi mungkin itu alasan dia keluar dari rumah, saya tidak bisa memastikan. Hanya dia dan keluarga yang tahu," ujarnya.
Setelah berkoordinasi, keluarga sepakat membawa dan menguburkan jenazah Randika di Bogor, tempat ibunya berada.
Meski dalam surat terakhirnya, Randika meminta untuk dimakamkan di Palembang.
"Mungkin karena keterbatasan ongkos dan jarak, jadi diputuskan dia dimakamkan di Bogor. Lagian itu kan tempat ibunya," kata dia.
Terkait kabar yang menyebut, Randika Alzatria Syaputra mengalami kelaparan akut sebelum meninggal dunia, Yulita tak bisa memastikan itu.
Hanya saja, dari keterangan polisi setempat yang disampaikan ke keluarga, dipastikan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh pemuda tersebut.
"Termasuk bekas obat-obatan juga tidak ditemukan. Jadi saya juga berharap masyarakat bijak dan jangan menyebarkan spekulasi yang tidak-tidak. Kita tidak tahu faktanya seperti apa," ujarnya.
"Apalagi dia sudah dimakamkan, jangan menambah kesedihan keluarganya," tambahnya.
Tinggalkan Surat Terakhir
Diketahui, dalam surat yang ditulis tangan dan diunggah oleh akun media sosial @rita_novi_yanti, Randika Alzatria Syaputra mencantumkan data diri dan alamat keluarganya dengan judul "BROKEN HOME".
Surat tersebut memuat nama-nama keluarganya:
Papa: ALM. EDY ALHAKIM
Mama: RINA SUSANTI
Saya: RANDIKA ALZATRIA SYAHPUTRA (RANDI)
Adik: NADYA SUCI MARETTA
Nenek Tiri: CITRA MAHARANI PUTRI
Surat itu ditujukandengan kalimat permohonan yang menyayat hati: “PAK/IBU TOLONG ANTARKAN KE SINI.”
Alamat yang diminta untuk tujuan pengantaran jenazah adalah alamat dari kakek dan neneknya di Palembang.
"ALAMAT PAPA/NENEK DI PALEMBANG, ALM. EDY ALHAKIM (EDY BONSAI) NENEK ALM. NURAINI" dengan detail lokasi di jalan Kaliauni/Lorong Gembira/Jl. Gabeng, RT 33 RW 09 No. 3986 depan RS. SITI KHODIJAH/Samping Istana Gubernur Kel. Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat 1 Pakjo /Wahitam.
Ia juga mencantumkan beberapa nama keluarga inti lainnya, seperti Saudara Papa dan beberapa nama lainnya.
"Edy Alhakim, Ikhsan Arpani, Ahmad Pahlevi, Fidya Sukmawati," tulisnya.
Baca berita menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.