Truk Hangus di Kebun Tebu Ogan Ilir

Polisi Ungkap Peran 4 Tersangka Pembunuh Sopir Truk di Ogan Ilir, Korban Dibakar dengan Kendaraannya

AKP Mukhlis mengungkap keterangan para tersangka bakar sopir, kejadian berawal dari keempat pelaku datang ke Muara Kuang karena dijanjikan pekerjaan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
youtube tribunsumsel
KETERANGAN POLISI- Kasat Reserse Polres Ogan Ilir, AKP Mukhlis mengungkapkan peristiwa pembakaran opir truk beserta kendaraannya di area perkebunan tebu Desa Betung I Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel. pertama kali dari laporan warga pada pada Senin (13/10/2025) dinihari. 

"Mereka ini sebenarnya di tempat mereka akan bekerja dijanjikan pekerjaan di proyek dan ada perintah nanti ada kendaraan yang akan datang membawa besi, kamu lakukan pengawalan atau langsung ikut, mereka ikut lah ke lokasi tersebut mereka kecewa karena pekerjaan yang dijanjikan tidak sesuai dengan harapan mereka," ujar AKP Mukhlis .

Para pelaku sempat kecewa karena pekerjaan dan kesepakatan pembayaran tidak sesuai harapan.

Setelah memutuskan kembali, para tersangka merencanakan aksi, pada Senin (13/10/2025) para pelaku kembali dan menumpang mobil korban sebelum melakukan pembunuhan.

"Tepatnya hari Minggu malam (12/10/2025), karena tidak dihiraukan menurut mereka kecewa karean pekerjaan itu ada trouble dari harga pembayarannya atau nanti tidak cocok, jadi mereka kembali dari sana, dan mereka sudah merencanakan (pembunuh),"

"Kata teman-temannya 'nanti ada mobil yang kemarin itu gimana kalau kita ambil aja barang-barangnya, kan ada handphone, barang', katanya.

"Kemudian 'saya mau ikut lagi' katanya, ketika naik mobil seketika mereka langsung melakukan aksinya," ujarnya.

Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan labfor, temuan menunjukkan peristiwa itu merupakan tindakan pidana bukan sekadar kecelakaan kebakaran.

Berdasarkan pengakuan tersangka dan hasil pemeriksaan penyidik, peran keempat pelaku dirinci sebagai berikut:

AS — Diidentifikasi sebagai pelaku utama yang mengeksekusi korban. Saat menaiki mobil korban, AS duduk di belakang sopir dan menurut pengakuan melakukan upaya mencekik korban menggunakan jaket hingga tak bernyawa.
 
Setelah korban dipastikan meninggal, AS mengambil alih kendali kendaraan karena pernah bekerja sebagai sopir. 

Kemudian setelah mencekik korban, RS, IS, dan AD — ketiga tersangka membantu memindahkan mayat korban ke sisi kendaraan dan membantu perencanaan serta pelaksanaan tindak kejahatan. 

Pembakaran dan upaya menguasai kendaraan

Awalnya para tersangka berniat untuk menguasai kendaraan korban.
 
Menurut keterangan AKP Mukhlis, AS menyatakan rencana membawa truk ke Lampung untuk dijual. 

Sementara mayat korban akan dibuang ke perkebunan tebu untuk menghilangkan jejak.

Namun saat berada di area perkebunan tebu, truk yang membawa mereka tiba-tiba mati — kemungkinan diduga dimatikan atau ada masalah mekanis — sehingga upaya membawa kabur kendaraan gagal. 

Karena tidak berhasil membawa truk, AS bersama AD turun mencari bahan bakar, menyiramkan bahan bakar ke arah korban, lalu menyalakan api. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved