Pelaku Pembunuhan Anti Ditangkap

Febrianto Ngaku Tak Tenang Usai Bunuh Wanita Hamil di Hotel Palembang, Ternyata Sengaja Buang Bukti

Febrianto (22) mengaku dirinya merasa tak tenang usai membunuh APS (22) wanita hamil tewas di Hotel Palembang.

SRIPOKU/SYAHRUL HIDAYAT
RILIS TERSANGKA -- Febrianto (22) saat dihadirkan dalam rilis tersangka di Mapolda Sumsel, Kamis (16/10/2025). Febrianto mengaku tak tenang usai membunuh AP yang tengah hamil di Hotel Lendosis Palembang. 
Ringkasan Berita:
  • Febrianto mengaku tak tenang usai membunuh AP
  • Ia menahan sakit usai kakinya ditembak polisi
  • Febrianto mengaku sengaja menghilangkan barang bukti

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Sambil menahan sakit karena betis kanannya ditembak polisi, Febrianto (22) mengaku dirinya merasa tak tenang usai membunuh APS (22) wanita hamil yang sempat dikencaninya.

APS sebelumnya ditemukan tewas di kamar Hotel Lendosis Palembang, Sabtu (11/10/2025), setelah sehari sebelumnya check-in bersama Febrianto.  

Dilihat dari postingan akun Tiktok Buser Polrestabes Palembang @pemburubanditt yang diunggah, Kamis (16/10/2025), Febrianto tampak terbaring lemah di ranjang ruang IGD. 

Sambil menahan sakit dan tatapan kosong, ia mengaku tak tenang karena merasa didatangi korban yang sudah meninggal. 

"Saya tidak mimpi, (itu) di kamar. Disuruh datang ke makam untuk ziarah. Disuruh minta maaf, disuruh ngadain acara selamatan, disuruh minta maaf ke keluarga (korban)," ujarnya dengan suara lemas.

Baca juga: Gegara Rp300 Ribu, Motif Febrianto Bunuh Wanita Hamil di Hotel Palembang, Ditolak Berhubungan 2 Kali

Baca juga: Pekerjaan Febrianto Tersangka Pembunuhan AP Wanita Hamil di Hotel Palembang, Terkuak Ini Pemicunya

Mendengarnya, orang yang merekam momen ini lantas bertanya alasan Febrianto tak segera menyerahkan diri. Namun pertanyaan itu tak dijawab. 

Di kesempatan itu, polisi juga bertanya alasan Febrianto juga tega membawa kabur sepeda motor dan HP korban. 

"Biar tidak ada barang bukti," ujarnya singkat. 

Dari rilis di Polda Sumsel, diketahui, handphone milik korban dibuat tersangka saat dalam perjalanan ke rumahnya di kawasan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin.

Sedangkan sepeda motor korban ditemukan polisi tidak jauh dari kawasan Muara Padang. 

SEBELUMNYA, terungkap motif Febrianto (22) nekat menghabisi nyawa APS (22) wanita hamil yang ditemukan tewas di Hotel Lendosis Palembang

Dalam rilis yang digelar di Polda Sumsel, Kamis (16/10/2025), diketahui permasalah ini bermula dari kesepakatan uang Rp 300 ribu antara korban dan tersangka dalam sebuah grup Open BO Palembang.

Uang Rp 300 ribu tersebut untuk melakukan hubungan layaknya suami istri sebanyak dua kali. 

Namun setelah keduanya check-in di Hotel Lendosis Palembang pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, korban hanya bersedia berhubungan sebanyak satu kali.

Korban menolak permintaan pelaku untuk berhubungan dua kali dan memintanya keluar dari kamar. 

"Pelaku yang tersinggung dan marah kemudian menyumpal mulut korban menggunakan manset hitam, mencekik leher korban hingga korban tak berdaya, lalu mengikat kedua
tangan korban dengan jilbab wama pink," isi data dari kepolisian. 

Setelah memastikan korban tidak bergerak, pelaku mengambil handphone dan sepeda motor milik korban, kemudian melarikan din ke Banyuasin.

Febrianto ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskirm Polrestabes Palembang di Desa Sido Mulya lanjut 18, Kabupaten Banyuasin, pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 22.45. 

Lantaran melawan saat akan ditangkap, petugas menghadiahi timah panas di betisnya. 

Ia terlihat meringis kesakitan saat dihadirkan dalam rilis tersangka di Polda Sumsel, Kamis (16/10/2025).

Tewas di Hotel

Sebelumnya, AP ditemukan tewas di hotel Lendosis Palembang pada sabtu lalu (11/10/2025).

AP ditemukan pertama kali oleh salah seorang pegawai hotel yang hendak mengecek ke kamar korban, karena sudah waktunya untuk cek out.

Pintu kamar terkunci dari dalam.

AP diketahui masuk ke hotel bersama pria pada Jumat (10/10/2025) pukul 16.00 WIB.

Sayangnya, identitas pria tersebut tak dicatat oleh saksi.

Lalu, pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

Saksi mengetok kamar hotel untuk memberitahu batasan check out, hanya saja saat itu tak ada respon dari kamar hotel.

Pukul 12.00 WIB, saksi kembali mengetuk kamar dan kembali tak ada respon.

Akhirnya, saksi mematikan saklar listrik kamar yang bertujuan agar mereka keluar karena kepanasan.

Tak ada respon, sekitar pukul 14.00 WIB, saksi menyuruh rekannya untuk membuka pintu kamar dengan kunci duplikat.

Saat itu korban ditemukan tergeletak di lantai dengan ditutup selimut.

Kemudian, beredar rekaman CCTV saat AP dan pria tersebut check ini hotel.

Dalam rekaman CCTV yang beredar, salah satu diunggah Instagram @palembang_kucarkacir, Senin (13/10/2025) pria yang bersama AP tampak melakukan pembayaran di kasir.

Pria tersebut tampak mengenakan switter dan memakai masker yang diselipkan di dagu. 

Sementara, AP terlihat mengenakan hijab berwarna pink dan memakai rok.

Gelagat AP tampak melihat ke arah luar hotel sambil membawa sesuatu yang di tangannya.

 

 

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved