Anak Hilang di Pesanggrahan Jaksel
Permintaan Terakhir Alvaro ke Kakek Sebelum Hilang, Kini Ditemukan Tak Bernyawa Dibunuh Ayah Tiri
Tugimin masih mengingat jelas kenangan terakhir bersama sang cucu Alvaro Kiano
Ringkasan Berita:
- Alvaro Kiano Nugroho terakhir kali meminta susu kepada kakeknya sebelum hilang.
- Ia tinggal bersama kakek-nenek, sementara ibu bekerja di luar negeri dan ayah kandung dipenjara.
- Alvaro tewas dibekap ayah tirinya Alex Iskandar lantaran emosi korban rewel.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Tugimin masih mengingat jelas kenangan terakhir bersama sang cucu Alvaro Kiano Nugroho sebelum hilang hingga ditemukan meninggal dunia.
Alvaro Kiano Nugroho berusia 6 tahun tewas ditangan ayah tirinya Alex Iskandar alias AI.
Kakek Alvaro mengungkap sang cucu sempat meminta minum susu sebelum hilang.
Tugimin mengatakan, Alvaro sempat meminta dibuatkan susu pada Kamis siang.
Selama ini, Alvaro memang tinggal bersama kakek dan neneknya. Ibunda Alvaro, Arumi, diketahui bekerja di luar negeri.
Sementara ayah kandung Alvaro sedang menjalani hukuman atas kasus narkoba di Lapas Cipinang, Jakarta Timur.
"Jadi waktu itu Alvaro minta susu. Pak, dia kan manggil saya bapak. 'Pak, Alvaro mau minum susu'. Dia bilang begitu," kata Tugimin, Senin (24/11/2025) melansir dari Tribunnews.com.
Pada waktu itu, Tugimin sempat melarang Alvaro minum susu lantaran sedang menjalani ibadah puasa.
Namun, Alvaro mengaku haus. Tugimin pun merasa iba hingga akhirnya membuatkannya susu.
"Saya bilang, 'Alvaro kan puasa', terus "kalau anak kecil kan nggak apa-apa, Pak'. Akhirnya saya bikin, dia kan masih pakai dot. Jadi susunya di botol," ungkap kakek berusia 71 ini.
Keinginan tersebut, rupanya menjadi momen menjadi permintaan Alvaro.
Setelah itu, Alvaro tak terlihat lagi hingga pihak keluarga mengetahui informasi korban telah meninggal dunia.
Kerangka diduga Alvaro ditemukan di kawasan Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Namun, pihak kepolisian masih akan melakukan pemeriksaan ilmiah guna memastikan kecocokan dan membenarkan identitas kerangka tersebut.
Ibunda dari Alvaro akan menjalani tes deoxyribonucleic acid (DNA) pada Senin (24/11/2025).
"Tapi kami butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan Labfor (Laboratorium Forensik-red) ya,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Minggu (23/11/2025).
Baru 2 Tahun Menikah Ibu Alvaro
Ibu kandung Alvaro Kiano Nugroho (6), Arumi rupanya kenal dengan tersangka Alex Iskandar sejak sekitar empat tahun yang lalu. Keduanya kemudian memutuskan untuk menikah setelah dua tahun berpacaran.
Awalnya Arumi kos di rumah Alex saat bekerja di Tangerang, Banten. Keduanya lalu saling jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah pada 23 Desember 2023. Sementara ayah kandung Alvaro ditahan karena kasus narkoba.
Menurut Tugimin, kakek Alvaro, putrinya sudah hampir dua tahun berumah tangga dengan tersangka. "Usia pernikahan, nikahnya tanggal 23 Desember 2023," kata dia.
Meski begitu, kata Tugimin, keduanya diduga sudah saling mengenal cukup lama yakni di tahun 2020. Keduanya saling mengenal saat Arum bekerja di Tangerang, Banten.
Menurut Tugimin, putrinya itu kos di rumah Alex hingga akhirnya saling jatuh cinta.
"Arum itu kerja di Tangerang, mungkin ketemu terus ngekos di rumahnya si Alex ini. Ngekos di sana mungkin suka sama suka ya sudah pacaran," tuturnya.
Karena tinggal di rumah yang sama, Tugimin kemudian menyarankan agar Arum dan Alex menikah saja.
"Sudah begitu, akhirnya pada waktu itu saya tanya, emang sudah pada senang, kalau emang udah pada seneng mendingan nikah saja. Daripada nggak karuan, nanti dianggapnya sama warga kurang bagus," jelas dia.
Menurut Tugimin, Alex juga bekerja di Tangerang, Banten."Pekerjaan bapak tirinya, dia kerja di distributor teh kangdang," ucapnya.
Namun ia tidak merinci bagaimana hubungan rumah tangga Arumi dan Alex selama ini.Bahkan Arumi diketahui saat ini bekerja sebagai TKW di Malaysia.
Selama berumah tangga dengan Arum kata Tugimin, Alex tak menunjukkan gelagat tak baik.
Tugimin juga mengungkap hubungan Alvaro dan Alex selama ini yang menurutnya cukup dekat.
"Hubungannya sangat dekat dan baik juga, kalau dia datang ke sini setiap Sabtu sore atau siang, Alvaro minta jajan," kata Tugimin.
"Manggilnya 'apak' artinya Om, orang Cina. 'Apak pengen jajan', langsung diajak mutar ke Indomaret, nanti beli es, mainan, terus diantar pulang lagi. Terus dia pulang ke Tangerang," jelasnya.
Meski sang cucu dekat dengan tersangka, kata Tugimin ia tak terlalu sering berinteraksi.
"Ngobrol sama saya juga jarang," katanya.
Menurut Tugimin, tersangka langsung mengakhiri hidup saat perbuatannya terbongkar.
"Bapak tirinya sudah meninggal, bunuh diri di Polres Jakarta Selatan tadi pagi. Jadi bapaknya itu setelah ketangkap, interogasi, masuk sel, tadi pagi bunuh diri," kata dia.
Sempat Temani Cari Alvaro Hilang
Menurut Tugimin, hubungan Alvaro dengan ayah tirinya itu terlihat cukup baik.
AI rutin datang pada akhir pekan untuk mengajak Alvaro jalan-jalan atau membeli makanan.
Kebaikan yang ditunjukkan oleh AI kepada keluarga, khususnya kepada Tugimin, kini terasa sebagai sebuah pengkhianatan yang mendalam.
"Saya itu enggak sangka, ternyata kebaikan dia itu hanya ibaratnya ya buat kedok saja," ucap Tugimin dengan nada sedih saat ditemui di lokasi, Minggu (23/11/2025).
Tugimin juga mengungkapkan bahwa AI dan istrinya, Arumi, sesekali pernah berselisih hingga melibatkan dirinya.
Biasanya, AI marah karena Arumi tidak mengangkat teleponnya.
AI kemudian meminta bantuan Tugimin agar Arumi mau menjawab panggilan tersebut.
Namun, menurut Tugimin, Arumi sering merasa terganggu karena AI menelepon berulang kali saat ia sedang bekerja.
“Jadi, kalau nelpon itu enggak cukup hanya sekali, kadang-kadang jarak beberapa menit, sering ditelepon. Jadi, mungkin si Arum itu ya, merasa kesal lah, namanya lagi kerja diganggu,” tutur dia.
Yang menambah pilu, AI, sang terduga pelaku, sempat berakting mengkhianati kepercayaan keluarga korban.
“Kami enggak sangka-sangka bapak tirinya sendiri yang melakukan hal sekeji ini. Alvaro belum punya dosa, kok dijadikan korban? Itu yg sangat disesalkan,” ungkap Tugimin.
Selama proses pencarian yang berlangsung berbulan-bulan, AI ternyata sering kali muncul sebagai sosok yang simpatik dan aktif membantu keluarga.
Menurut Tugimin, AI bahkan ikut menemani dirinya mencari Alvaro hingga ke wilayah Bogor, Jawa Barat, menelusuri informasi yang didapat.
“Bapak tirinya itu juga ikut membantu mencari. Misalkan, ‘Pak, saya mau ke daerah Bogor, katanya ada informasi ke Bogor, suruh nelusurin Jalan Raya Bogor sampai terminal sampai Stasiun,’ nah itu nyari berdua sampai malam baru pulang,” tutur Tugimin.
Aksi pura-pura ini berlangsung berulang kali.
Tugimin menambahkan bahwa AI telah berkali-kali diperiksa oleh pihak kepolisian, namun selalu berkelit dan menyembunyikan kondisi Alvaro yang sebenarnya.
Anak Hilang di Pesanggrahan Jaksel
Alvaro Kiano Nugroho
Polres Jaksel
berita kasus pembunuhan
Alex Iskandar
| Profesi Ayah Tiri Bunuh Alvaro Bocah 6 Tahun Sempat Hilang 8 Bulan di Pesanggrahan, Korban Dibekap |
|
|---|
| Cara Sadis Ayah Tiri Habisi Nyawa Alvaro Bocah 6 Tahun Sempat Hilang 8 Bulan, Iming-imingi Mainan |
|
|---|
| Siasat Licik Ayah Tiri Buang Jasad Alvaro yang Hilang 8 Bulan, Dibungkus Plastik dan Diikat di Pohon |
|
|---|
| Tangis Nenek Alvaro Ambruk Pingsan Dengar Sang Cucu Ditemukan Tewas, Tak Bisa Marah Ke Pelaku |
|
|---|
| AI, Ayah Tiri Alvaro Kiano Nugroho Disebut Akhiri Hidup usai Ditangkap Jadi Pelaku Penculikan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Alvaro-Kiano-Nugroho-bocah-6-tahun-diculik-di-pesanggrahan-jakarta-selatan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.