Anak Hilang di Pesanggrahan Jaksel

Profesi Ayah Tiri Bunuh Alvaro Bocah 6 Tahun Sempat Hilang 8 Bulan di Pesanggrahan, Korban Dibekap

Alex Iskandar alias AI pelaku pembunuhan terhadap Alvaro Kiano Nugroho bocah 6 tahun

Editor: Moch Krisna
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
BOCAH HILANG - Kakek dari almarhum Alvaro Kiano Nugroho, Tugimin (71) saat ditemui di rumah duka, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025) 
Ringkasan Berita:
  • Alex Iskandar, ayah tiri Alvaro, menikah dengan Arum pada Desember 2023 dan bekerja sebagai distributor teh.
  • Alex dengan Alvaro hubungan dekat, namun kerap cekcok dengan Arum sang istri.
  • Alvaro dibunuh dengan dibekap handuk, jasadnya dibawa ke Bogor

 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Alex Iskandar alias AI pelaku pembunuhan terhadap Alvaro Kiano Nugroho bocah 6 tahun sempat dinyatakan hilang 8 bulan di Pesanggarahan.

AI diketahui menikah dengan ibunda Alvaro bernama Arum pada Desember 2023.

Arum kenal dengan AI saat bekerja di Tangerang, lalu ngekos di rumah AI.

Adapun diketahui AI berprofesi sebagai seorang distributor teh.

 

PELAKU PEMBUNUHAN : Kakek Alvaro Kiano Nugroho (6), Tugimin (71), saat ditemui di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025). pelaku pembunuhan ternyata kerabat sendiri
PELAKU PEMBUNUHAN : Kakek Alvaro Kiano Nugroho (6), Tugimin (71), saat ditemui di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025). pelaku pembunuhan ternyata kerabat sendiri ((KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI))

 

Dikenal Dekat dengan Alvaro

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Senin (24/11/2025) Kakek Alvaro, Tugimin sebenarnya hubungan cucunya dengan Alex terbilang dekat.

"Sangat dekat. Baik juga. Kalau dia datang ke sini setiap sabtu sore siang Alvaro itu suka minta jajan. Manggilnya Apak atau om kata orang China. 'Pak jajan'. Diajak muter ke indomaret beli es, beli mainan diantar pulang lagi," katanya.

Namun sepertinya Alex memang tidak terlalu akrab dengan mertuanya.

"Ngorbol dengan saya pun jarang, 'pak saya mau langsung pulang aja'," katanya.

Sejak Arum kerja di Malaysia, Alex sering kali cekcok.

Menurut Tugimin Alex curiga Arum memiliki pria lain di Malaysia.

"Jadi kalau telepon ke anak saya gak diangkat, dia marah. Dia marah langsung ngadu ke saya, 'Pak saya telepon Arum kok nggak diangkat, malah nomor saya diblock'. 'Lha memang kenapa Mas?', saya bilang kan gitu. 'Gak tau Pak, di sana udah punya cowo lagi'. Nah itu, perkiraannya seperti itu," kata Tugimin.

Arum juga cerita ke Tugimin merasa terganggu dengan sikap Alex padanya.

"Kayanya kecurigaan-kecurigaan itu mengganggu pekerjaan juga. Mungkin ada masalah dengan anak saya atau istrinya. Cuma udah pada waktu itu sudah. Dia orangnya cemburuan, pencemburu. Cemburuan. Cemburunya besar," katanya.

 

Cara Sadis Alvaro Dihabisi

Ibu kandung Arum atau nenek Alvaro, Sayem menceritakan cara sadis Alex Iskandar membunuh anak tiritnya tersebut.

Alex membawa Alvaro dari Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada hari Kamis 6 Maret 2025.

Menurut Sayem, saat dibawa Alvaro begitu rewel hingga mulutnya dibekap handuk oleh Alex.

Ia terus merengek meminta untuk bertemu kakeknya, Tugimin.

"Mungkin katanya Alex kesal, terus dibekap pakao handuk mulutnya," kata Sayem.

Hal itu pun menjadi permintaan terakhir Alvaro sebelum tewas dibekap handuk oleh ayah tirinya sendiri.

Ternyata tindakan tersebut membuat Alvaro kehilangan nyawa.

Alex membawa jasad Alvaro ke rumah adiknya di Bogor.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Nicholas Ary Lilipaly mengatakan bahwa pelaku penculikan dan pembunuhan Alvaro adalah ayah tirinya, Alex Iskandar.

"Terduga pelaku adalah ayah tirinya Alvaro," katanya.

Kini polisi masih menunggu Arum yang masih dalam perjalanan pulang ke Jakarta dari Malaysia untuk melakukan tes DNA terhadap jasad Alvaro.

"Kami butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan Labfor," katanya.

 

Awal Mula Hilang

Sebagai informasi, Alvaro Kiano Nugroho terakhir terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025). 

Pada hari kejadian, seorang pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro disebut datang ke lokasi kejadian mencari bocah laki-laki itu. 

Informasi tentang kedatangan pria tersebut baru diketahui kakek Alvaro, Tugimin dari marbut Masjid Jami Al Muflihun, tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang. 

"Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, 'Pak, cari siapa?' 'Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.' 'Itu ada anaknya di atas.' Kata marbut begitu," ungkap Tugimin. 

Setelah itu, marbut tidak memperhatikan lagi gerak-gerik pria tersebut. 

Marbut sibuk mempersiapkan pelaksanaan shalat Maghrib dan berbuka puasa. 

Usai berbuka puasa dan waktu shalat Maghrib, Alvaro tak kunjung pulang. 

Tugimin belum merasa curiga karena sang cucu memang kerap bermain sepak bola bersama teman-temannya pada malam hari. 

“Saya sadar untuk mencari itu jam 21.30 WIB. ‘Kok cucu saya belum pulang? Ke mana?’. Saya bilang kayak begitu,” ujar dia. 

Tugimin yang merupakan pensiunan petugas pemadam kebakaran Lebak Bulus segera menyambangi lokasi terakhir Alvaro terlihat. 

Ia juga mendatangi teman-teman yang biasa bermain dengan cucunya. 

Namun, upayanya tak membuahkan hasil. 

Adapun ayah kandung Alvaro saat ini sedang menjalani hukuman atas kasus narkoba di Lapas Cipinang. 

Sementara itu, ibunya bekerja di Malaysia. 

“Ibu sama bapaknya itu sudah pisah dan ibunya sudah punya suami lagi. Secara resmi menikah di KUA Kecamatan Pesanggrahan,” tegas Tugimin. 

Pihak keluarga telah mendatangi alamat terakhir keluarga ayah kandung Alvaro. 

Namun, mereka disebut telah berpindah rumah.

(*)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved