Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta

Nasib Korban Ledakan di SMAN 72: Siswa Jarinya Diamputasi, Gendang Telinga Pecah, Kelainan Otak

Terdapat lebih dari satu korban dari siswa SMAN 72 yang terpaksa harus diamputasasi jari tangannya. Ada korban yang harus kehilangan daun telinganya

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Wartakotalive.com
KONDISI KORBAN LEDAKAN -- Suasana haru menyelimuti Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (7/11) sore. Terdapat lebih dari satu korban dari siswa SMAN 72 yang terpaksa harus diamputasasi jari tangannya. Ada korban yang harus kehilangan daun telinganya 

“Ini yang terakhir kemarin (tulisan yang disampaikan), ‘tolong, Ma, Ayah, ini harus diusut’,” ujar Andri, kepada wartawan saat ditemui di RSIJ Cempaka Putih, Selasa (11/11/2025), dilansir dari Kompas.com.
 
Permintaan itu ditulis agar polisi segera mengusut tuntas secara terbuka di balik kejadian penembakan tersebut.

“Maksudnya dia tolong mama, ayah, ini harus diusut secepat mungkin. Ini permintaan anak saya. Berharap dari penegak hukum, polisi agar segera diusut. Kalau bisa ini (diusut) secara terbuka,” tegasnya.

Sebagai orangtua korban, kata Andi ia berharap penyidik dapat memberikan keterangan yang jelas mengenai peristiwa ledakan di sekolah anaknya. 

Penjelasan itu penting karena merupakan permintaan langsung dari LH.
 
“Biar saya sampaikan ke anaknya biar dia lebih semangat lagi buat sembuh. Jadi jangan, enggak usah ditutupi. Kalau bisa terbuka lah,” tutur Andri.

“Sampai sekarang pelakunya juga enggak tahu ke mana. Apa dia di sini, apa dia masih hidup apa bagaimana?” tambahnya.

Diketahui, LH mengalami luka bakar parah di wajah, kepala, lengan kiri, dada, dan kaki kiri, dan sulit berbicara.

Kepala serta sebagian besar tubuhnya diperban, sementara ventilator masih terpasang di mulutnya. 
Akibat kondisi itu, LH hanya bisa berkomunikasi lewat tulisan.

“Sehingga komunikasi bisa dilakukan dengan menulis di kertas. Itu pun bertahap,” ungkap Andri.

“Saat pertama menulis itu, di dalam itu dia berbicara sama dokter, pertama kali yang dia tanyakan LH kenapa ada di sini?” katanya sambil menunjukkan kertas-kertas berisi tulisan tangan anaknya.

Andri mengungkapkan, putranya akan menjalani operasi kedua pada Selasa sore untuk memperbaiki luka bakar yang cukup parah.
 
“Kata dokter luka bakarnya itu parah banget. Kalau operasi yang pertama yang lalu untuk bagian wajah, kepala. Kan ada serpihan yang mengenai tulangnya (tulang pipi) sempat hancur. Operasi yang pertama itu bagian muka (tulang pipi, wajah luka),” jelas Andri.

“Saat ini kondisi anak saya sudah stabil. Kata dokter tingkat sadarnya itu agak lebih membaik,” tambahnya.

Kronologi Ledakan

Ledakan mengguncang SMAN 72 Kelapa Gading terjadi tepat menjelang shalat Jumat pada pukul 12.00 wib.

Suara dentuman keras membuat panik para siswa dan guru yang tengah bersiap menjalankan ibadah.

Seorang guru menyebutkan, ledakan pertama terdengar dari dalam masjid sesaat setelah iqamat dikumandangkan, disusul ledakan kedua di luar masjid.

"Kalau ledakan, itu ada di dalam masjid, dan di luar. ada tiga titik ledakan," kata Totong dikutip dari tayangan KompasTV, Jumat.

Setelah dentuman terdengar, para jemaah langsung berhamburan keluar.

“Setelah ada ledakan pada bubar, pada kabur semua, ketakutan. Ambulans langsung datang, alhamdulillah. Korban banyak, ada sampai 10,” ujarnya.

Meski terdengar tiga ledakan, Totong memastikan tidak ada kerusakan signifikan di dalam bangunan sekolah.

“Kalau kerusakan di dalam enggak ada (yang begitu parah). Ledakan terjadi di beberapa titik, tapi jangka waktunya (ledakannya) berdekatan,” jelas Totong.

Adapun, masjid tempat kejadian berada di area padat penduduk di atas lahan milik TNI AL yang juga menjadi tempat tinggal personel militer dan purnawirawan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menjelaskan total terdapat 54 siswa yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

“Dari 54 siswa, sebanyak 27 dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta dan 6 di Rumah Sakit Yarsi dari keseluruhan korban, 21 siswa sudah dipulangkan dalam kondisi baik,” ujar Kombes Budi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2025), dilansir dari Tribunnews.com.

Adapun 33 korban lainnya masih menjalani perawatan medis. 

Pihak kepolisian berharap seluruh korban dapat segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa olah tempat kejadian perkara (TKP) masih berlangsung hingga malam hari ini.

Terkait motif, kronologis hingga penyebab pasti ledakan akan disampaikan pada rilis resmi Sabtu (8/11/2025) besok.

“Besok akan disampaikan hasil lengkap dari olah TKP oleh tim gabungan, mulai dari Forensik Mabes Polri, Densus 88, hingga Tim Jibom Gegana,” kata Budi Hermanto.

Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Metro Jaya pun akan memberikan laporan detail mengenai kondisi para korban.

Lebih lanjut, kepolisian telah mengambil sejumlah langkah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Terduga Pelaku Bawa 7 Peledak

Terduga pelaku disebut bawa tujuh peledak.

Namun tidak semua peledak tersebut meledak saat kejadian.

Peledak yang meledak hanya berjumlah empat bom, sementara sisanya tiga peledak tidak meledak.

Hal itu diketahui saat aparat gabungan menemukannya ketika olah tempat kejadian perkara (TKP) pascakejadian.

Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana, membenarkan bahwa terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, membawa tujuh peledak. 

"Benar bahwa ditemukan tujuh peledak," kata Mayndra kepada Kompas.com, Senin (10/11/2025). 

"TKP 1 (Masjid) dua bom meledak, TKP 2 Taman Baca dan Bank Sampah terdapat dua bom meledak. Tiga yang tidak meledak," jelasnya.

Mayndra juga menyebut bahwa pihaknya telah mengetahui jenis peledak yang dibawa itu. Namun, ia enggan memerinci detail jenis peledak tersebut. 

"Untuk jenisnya telah diketahui, dan bisa ditanyakan kepada otoritas Brimob Gegana atau Polda Metro Jaya," terang Mayndra. 

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved