Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta
Nasib Korban Ledakan di SMAN 72: Siswa Jarinya Diamputasi, Gendang Telinga Pecah, Kelainan Otak
Terdapat lebih dari satu korban dari siswa SMAN 72 yang terpaksa harus diamputasasi jari tangannya. Ada korban yang harus kehilangan daun telinganya
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Menurutnya, pada saat terjadi ledakan, posisi anaknya sangat dekat dengan bom karena terluka parah di bagian kirinya.
Ugi menyatakan, anaknya tidak mengetahui jumlah ledakan masjid di SMAN 72 karena sudah tidak sadarkan diri.
"Jadi, saat peledakan pertama yaudah dia enggak sadar. Nah, digotong sempat viralnya karena darahnya banyak," ungkapnya.
Baca juga: Update Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Densus 88 Sebut Terduga Pelaku Bawa 7 Peledak, 4 Meledak di TKP
Ia menegaskan, teman-teman anaknya yang membopong sempat berteriak Aufa kritis, sehingga banyak awak media yang mencari keluarga untuk wawancara.
Saat ini, kata Ugi, kondisi anaknya sudah mulai membaik dan sadarkan diri meski masih menunggu jadwal operasi ketiga.
"Katanya, iya. Jadi, ada hasil ronsen itu. Nah, ini itu ada kelainan di saraf ya," imbuhnya.
Kondisi Terduga Pelaku
Sementara, terduga pelaku kini dirawat di RS Polri, Kramat Jati setelah sebelumnya sempat berada di RSIJ Cempaka Putih.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budhi Hermanto, menjelaskan alasan pemindahan itu agar kondisi terduga pelaku bisa dipantau langsung demi kepentingan penyelidikan.
“Pasien yang dipindahkan ke Rumah Sakit Polri mendapat penanganan terpadu, bukan hanya dari sisi medis, tetapi juga untuk memudahkan penyidik melakukan pendalaman,” jelasnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin.
Ia menambahkan, kondisi terduga pelaku kini telah sadar dan memungkinkan penyidik untuk mulai meminta keterangan terkait kejadian tersebut.
“Apabila dalam perkembangan kondisi kesehatannya semakin baik, penyidik akan lebih mudah meminta keterangan untuk mengungkap motif dan kronologi peristiwa,” kata Budi.
Korban Minta Usut Kasus
LH (16), seorang siswa yang menjadi korban luka berat akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta, menyampaikan pesan mendalam kepada kedua orang tuanya.
Adapun saat ini, sejumlah korban masih menjalani perawatan intensif di ICU Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Ayah LH, Andri membacakan isi tulisan yang ditulis LH melalui kertas putih.
Dalam kondisi sakit sulit bicara, sang anak meminta agar kasus yang menimpanya dan para siswa lain segera diusut.
| Pilu Isi Pesan LH Korban Luka Berat Ledakan SMAN 72 Jakarta Kini Dirawat di ICU, Tolong Ma Usut |
|
|---|
| Empat Meledak di Dua Lokasi, Ada 7 Peledak yang Dibawa Siswa Terduga Pelaku di SMAN 72 Jakarta |
|
|---|
| Update Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Densus 88 Sebut Terduga Pelaku Bawa 7 Peledak, 4 Meledak di TKP |
|
|---|
| PEKERJAAN Ayah F Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Ketua RT Sebut Tak Pernah Bersosialisasi |
|
|---|
| Pasca Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, 17 Guru Hingga Siswa Ikut Pemulihan Trauma |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Suasana-haru-menyelimuti-Instalasi-Gawat-Darurat-IGD-Rumah-Sakit-Islam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.