Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta

Pilu Isi Pesan LH Korban Luka Berat Ledakan SMAN 72 Jakarta Kini Dirawat di ICU, Tolong Ma Usut

LH (16), seorang siswa yang menjadi korban luka berat akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta, menyampaikan pesan mendalam kepada kedua orang tuanya.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Kompas.com/Dian Erika
PESAN KORBAN LEDAKAN- Andri (41) orangtua dari salah satu korban ledakan SMAN 72 Jakarta bernama LH, saat memberikan keterangan di RSIJ Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025). LH (16), seorang siswa yang menjadi korban luka berat akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta, menyampaikan pesan mendalam kepada kedua orang tuanya. 

“Sehingga komunikasi bisa dilakukan dengan menulis di kertas. Itu pun bertahap,” ungkap Andri.

“Saat pertama menulis itu, di dalam itu dia berbicara sama dokter, pertama kali yang dia tanyakan LH kenapa ada di sini?” katanya sambil menunjukkan kertas-kertas berisi tulisan tangan anaknya.

Andri mengungkapkan, putranya akan menjalani operasi kedua pada Selasa sore untuk memperbaiki luka bakar yang cukup parah.
 
“Kata dokter luka bakarnya itu parah banget. Kalau operasi yang pertama yang lalu untuk bagian wajah, kepala. Kan ada serpihan yang mengenai tulangnya (tulang pipi) sempat hancur. Operasi yang pertama itu bagian muka (tulang pipi, wajah luka),” jelas Andri.

“Saat ini kondisi anak saya sudah stabil. Kata dokter tingkat sadarnya itu agak lebih membaik,” tambahnya.
 
Diketahui terduga pelaku merupakan salah satu siswa di sekolah tersebut

.

Kronologi Ledakan

Ledakan mengguncang SMAN 72 Kelapa Gading terjadi tepat menjelang shalat Jumat pada pukul 12.00 wib.

Suara dentuman keras membuat panik para siswa dan guru yang tengah bersiap menjalankan ibadah.

Seorang guru menyebutkan, ledakan pertama terdengar dari dalam masjid sesaat setelah iqamat dikumandangkan, disusul ledakan kedua di luar masjid.

"Kalau ledakan, itu ada di dalam masjid, dan di luar. ada tiga titik ledakan," kata Totong dikutip dari tayangan KompasTV, Jumat.

Setelah dentuman terdengar, para jemaah langsung berhamburan keluar.

“Setelah ada ledakan pada bubar, pada kabur semua, ketakutan. Ambulans langsung datang, alhamdulillah. Korban banyak, ada sampai 10,” ujarnya.

Meski terdengar tiga ledakan, Totong memastikan tidak ada kerusakan signifikan di dalam bangunan sekolah.

“Kalau kerusakan di dalam enggak ada (yang begitu parah). Ledakan terjadi di beberapa titik, tapi jangka waktunya (ledakannya) berdekatan,” jelas Totong.

Baca juga: Update Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Densus 88 Sebut Terduga Pelaku Bawa 7 Peledak, 4 Meledak di TKP

Adapun, masjid tempat kejadian berada di area padat penduduk di atas lahan milik TNI AL yang juga menjadi tempat tinggal personel militer dan purnawirawan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menjelaskan total terdapat 54 siswa yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved