Berita Nasional

Menkeu Purbaya Disindir Rocky Gerung, Disebut Sosok yang Ambisius dan Ingin Jadi Capres 2029

Sosok Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dikomentari pengamat politik Rocky Gerung.Adapun Purbaya

Editor: Moch Krisna
(KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU)
MENKEU - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (11/9/2025). Curhat Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa soal gaji yang diterimanya sebagai Menteri Keuangan lebih kecil dari gaji saat menjadi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 
Ringkasan Berita:
  • Pengamat politik Rocky Gerung menilai Purbaya punya ambisi politik menuju Pilpres 2029
  • Terlihat gaya komunikasi Purbaya dianggap sensasional demi menjaga popularitas.
  • Rocky menyebut Purbaya sulit maju tanpa dukungan partai politik.

 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Sosok Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dikomentari pengamat politik Rocky Gerung.

Adapun Purbaya dituding Rocky Gerung memiliki ambisi terlihat dalam setiap kebijakan dibuat.

Tak hanya itu gaya komunikasi Purbaya terkesan mencari sensasional untuk merawat popularitasnya.

"Mungkin beliau sedang kejar-kejaran dengan 2029 supaya elektabilitasnya naik."

"Orang seperti Purbaya pasti sudah berpikir menjadi calon presiden atau wakil presiden, itu ambisinya terlihat," kata Rocky Gerung di podcast berjudul "Rocky Perkarakan Dulu Jokowi Ketimbang Memberi Gelar Pahlawan Kepada Soeharto" tayang di kanal YouTube DeddySitorusOfficial, Rabu (29/10/2025).

Pendapat ini disampaikan Rocky Gerung karena dirinya merasa cukup mengenal sosok Purbaya.

"Saya tau cara berpikirnya, saya tahu jejak kariernya itu. Jadi bisa saya rumuskan ada momentum tiba-tiba Purbaya dari sekedar researcher atau stafnya Pak LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) misalnya tiba-tiba melesat karena dielu-elukan atau mengelu-elukan pejabat."

 

WALKOUT - Rocky Gerung mengakui sering walk out dari forum diskusi ataupun talkshow jika acara itu dianggap hanya dijadikan tempat 'pembibitan kedunguan.' 
WALKOUT - Rocky Gerung mengakui sering walk out dari forum diskusi ataupun talkshow jika acara itu dianggap hanya dijadikan tempat 'pembibitan kedunguan.'  (Youtube iNews TV)

 

"Karena negeri ini tidak lagi melihat pemimpin, artinya yang tadinya seorang itu dealer tiba-tiba jadi leader karena dipush oleh media massa," ungkap Rocky Gerung.

Rocky Gerung menilai Purbaya sok jagoan yang sedang mencari sensasional.

Fenomena bersinarnya sosok Purbaya saat ini, lanjut Rocky Gerung, adalah bagian dari kondisi "Fomo" atau sedang ngetren di masyarakat.

"Sok jago-jagoan padahal tidak punya kemampuan. Tapi karena tidak ada pemimpin, seorang yang tampil sensasional langsung jadi idola. Ini juga gejala FOMO publik Indonesia," ujar Rocky Gerung.

Menurutnya, popularitas Purbaya bisa cepat naik dan bisa kapan saja meredup jika tidak dipertahankan.

"Di dalam teori komunikasi, Pak Purbaya ini berupaya langsung tiba di puncak. Tanpa aklimatisasi, begitu sudah di puncak, dia akan turun," kata Rocky Gerung.

Kendati demikian, kata Rocky Gerung, Purbaya tidak akan bisa naik ke pencalonan Pilpres 2029 jika tidak memiliki pendukung dan dukungan partai.

"Purbaya tidak memiliki partai sendiri, kecuali berusaha masuk ke Partai Gajah untuk mendapatkan backup politik," kata Rocky Gerung.

 

(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved