Ayah Jerome Polin Meninggal

Sosok Chrissie Rahmeinsa Ibunda Jerome Polin Berduka Ditinggal Sang Suami 'Bucin Istri' Selamanya

Sosok Chrissie mampu membuat mendiang Marojahan ayah Jerome Polin menjadi sosok yang bucin istri (budak cinta), kini pilu ditinggal selamanya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
IG/marojahan_sijabat
AYAH JEROME MENINGGAL- Tangkap layar unggahan ayah Jerome Polin bersama ibunya, Marojahan pada (27/2/2023). Sosok Chrissie mampu membuat mendiang Marojahan ayah Jerome Polin menjadi sosok yang bucin istri (budak cinta), kini pilu ditinggal selamanya 
Ringkasan Berita:
  • Ayah Jerome Polin, Marojahan S. Sijabat, meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025).
  • Chrissie Rahmeinsa, ibunda Jerome Polin berduka ditinggal suaminya untuk selama-lamanya
  • Chrissie dan Marojahan dikenal romantis meski sudah menikah selama 30 tahunan

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Chrissie Rahmeinsa, ibunda Jerome Polin yang kini tengah berduka atas kepergian suami tercinta, Marojahan Sintong Sijabat.

Kedua orang tua Jerome Polin dikenal sangat romantis meski telah menjalani pernikahan selama kurang lebih 30 tahun.

Chrissie Rahmeinsa diketahui seorang ibu rumah tangga, yang setia mendampingi suaminya.

Sosok Chrissie mampu membuat mendiang Marojahan menjadi sosok yang bucin istri (budak cinta).

Baca juga: Hancur Hati Jerome Polin usai Sang Ayah Meninggal Dunia, Pijatan Pundak Jadi Kenangan Terakhir

Kedua orang tua Jerome Polin dikenal sangat romantis meski telah menjalani pernikahan selam
KENANGAN ORANG TUA JEROME- Tangkap layar unggahan Jerome Polin pada Jumat (31/10/2025). Kedua orang tua Jerome Polin dikenal sangat romantis meski telah menjalani pernikahan selama kurang lebih 30 tahun.

Sejak kabar sang suami kritis, ia setia mendampingi suami  tercinta di ruang perawatan intensif.
 
Meski hanya seorang ibu rumah tangga, Chrissie berhasil mendidik ketiga anaknya menjadi seorang yang cerdas hingga sukses.

Tiga anak laki-lakinya itu yakni Jehian Panangian Sijabat, Jerome Polin Sijabat, dan Jesferrel Porman Sijabat. 

Usai menikah dengan Marojahan Sintong Sijabat, pasangan ini sempat menetap di Malang sebelum akhirnya pindah ke Surabaya pada 2004.

Di Kota Pahlawan, Chrissie menjalani perannya sebagai ibu rumah tangga dan pendamping suami dalam pelayanan gereja di GKI Darmo Satelit Surabaya.

Chrissie dan Marojahan sering muncul dalam video dan unggahan Jerome maupun Jehian, menunjukkan hubungan keluarga yang hangat dan saling mendukung.

Kini, keluarga besar Sijabat tengah berduka, Chrissie Rahmeinsa tetap berdiri kokoh menjadi penopang bagi anak-anaknya untuk melanjutkan langkah sang ayah.
 
Dalam unggahan terbaru, Jerome menunjukkan kekagumannya dengan kisah cinta kedua orang tuanya.

Baca juga: Curhatan Pilu Jerome Polin Setelah Sang Ayah Meninggal Dunia, Papa Sudah Tidak Sakit Lagi

Terlebih sikap sang ayah selama ini yang diperlihatkan sebagai suami yang bucin ke istri.

Semasa hidupnya, sang ayah selalu memberikan perhatian khusus ke ibunya, mulai dari membukakan pintu hingga membawakan tas sang ibunda.

"Papa adalah suami yang sangat mencintai istrinya. Papa ga pernah biarin mama ngapain sendiri. Kalo naik mobil pasti bukain pintu buat mama, kalo lgi jalan2 pasti bawain tas mama, kalo nyebrang pasti papa gandeng mama. Mamaku sampe bilang kalo papa itu 'Bucin Istri'." ungkap Jerome melalui unggahannya, pada Jumat (31/10/2025).

Cara sang ayah memperlakukan istri tercintanya itu ternyata menjadi gambaran bagi Jerome ketika kelak mendapatkan pasangan.

"Pa, makasih udah ngajarin dan jadi role model gimana cara memperlakukan pasangan dengan baik.".

jerome Polin sendiri cukup sering membagikan momen kebersamaannya dengan sang ayah, ibu, dan kedua saudara laki-lakinya.

Mereka juga belum lama ini liburan bersama keluarga.

Penyebab Meninggal

Sebelumya, Jerome Polin mengabarkan ayahnya Sintong Sijabat dilarikan ke rumah sakit.

Dalam unggahan terbarunya di Instagram, Kamis, (30/10/2025), Jerome Polin terisak menangis saat melakukan panggilan video menyaksikan ayahnya terbaring kritis.

Belakangan diketahui, jika ayah Jerome Polin mengalami sakit penyumbatan usus dan pendarahan di paru-paru.

Hal tersebut disampaikan rekan kerjanya yang juga pendeta di GKI Darmo Satelit, Pdt Andri Purnawan melansir dari Kompas.com.

 “Tadi pagi saya sempat mendampingi keluarga ketika di ICU, ditopang penuh alat bantu. Tapi saya sudah tidak bisa berkomunikasi, hanya mendampingi dan mendoakan. Lalu siang tadi dipanggil Tuhan,” kata Andri.

Baca juga: Penyebab Ayah Jerome Polin Meninggal Dunia Diungkap Rekan Kerja, Ternyata Mengidap Sakit Ini

Andri mengatakan, ayah Jerome, Marojahan minggu lalu dalam kondisi sehat dan membantu memimpin doa di gereja. Marojahan juga sempat memimpin khotbah di GKI Sulung, Surabaya, pada Minggu (26/10/2025).

“Kemudian hari Selasa itu memimpin pembinaan rohani untuk anak-anak SMA Kristen Petra di Batu,” ungkapnya.

Setelah itu, Marojahan mendapat keluhan pada kesehatannya dan langsung dibawa ke Rumah Sakit National Hospital.

“Karena disinyalir ada penyumbatan di usus lalu kemudian ada pendarahan di paru-paru dan itu jadi penyumbatan di paru-paru. Dan hari ini berpulang,” terangnya.

Kenali Penyumbatan di usus

Berkaca dari penyakit yang diidap ayah Jerome Polin, penyumbatan di usus, atau yang dikenal dengan istilah medis Obstruksi Usus, adalah kondisi serius dan merupakan keadaan darurat medis yang memerlukan penanganan cepat.

Jika tidak ditangani, penumpukan ini dapat menyebabkan tekanan hebat pada usus, yang berisiko merobek dinding usus (perforasi) dan menyebabkan infeksi parah pada rongga perut (peritonitis), bahkan kematian jaringan usus (strangulasi).

Penyebab umum: Efek samping dari operasi perut/panggul (sementara), ketidakseimbangan elektrolit (seperti kekurangan kalium), infeksi, atau kondisi saraf/otot (seperti pada penyakit Parkinson atau diabetes).

Gejala Umum Penyumbatan Usus

Ringkasan Berita:
  • Nyeri Perut Parah & Kram: Rasa sakit yang datang hilang timbul, sering kali bergelombang.
  • Perut Kembung & Membesar (Distensi): Perut terasa keras dan membesar karena penumpukan gas dan cairan.
  • Mual dan Muntah: Umumnya terjadi, terutama pada penyumbatan di usus halus. Muntah dapat mengandung cairan seperti empedu (kuning kehijauan).
  • Sulit Buang Angin (Kentut): Ketidakmampuan untuk mengeluarkan gas.
  • Konstipasi Parah (Sembelit): Tidak bisa buang air besar, terutama pada penyumbatan total.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami nyeri perut hebat, muntah berulang, dan ketidakmampuan untuk buang air besar atau kentut, segera pergi ke Unit Gawat Darurat (UGD).

Kenali Pendarahan di Paru-paru

Pendarahan di paru-paru (secara medis disebut hemoptisis atau perdarahan pulmonal) adalah kondisi serius yang mengacu pada batuk darah yang berasal dari saluran pernapasan di bawah kotak suara (laring), yaitu dari paru-paru atau saluran bronkial.

Hal yang paling penting adalah membedakan batuk darah yang berasal dari paru-paru (hemoptisis) dengan darah yang berasal dari saluran pencernaan (hematemesis/muntah darah) atau hidung/tenggorokan.

Penyebab Umum Pendarahan Paru-Paru

  • Infeksi (Penyebab Paling Sering)

Bronkitis Akut atau Kronis: Peradangan pada saluran bronkial, seringkali menyebabkan batuk yang melukai saluran napas.
Tuberkulosis (TBC): Infeksi bakteri yang merusak jaringan paru-paru dan pembuluh darah.

Bronkiektasis: Pelebaran dan kerusakan permanen pada saluran bronkial, membuat saluran lebih rentan terhadap infeksi dan pendarahan.

  • Pneumonia: Infeksi paru-paru yang parah.
  • Masalah Jantung dan Pembuluh Darah
  • Gagal Jantung Kongestif Kiri: Menyebabkan peningkatan tekanan di pembuluh darah paru-paru.
  • Emboli Paru: Gumpalan darah yang tersangkut di arteri paru-paru, menyebabkan kematian jaringan.
  • Kanker dan Tumor
  • Kondisi Autoimun dan Langka

Setiap batuk darah harus dianggap serius dan memerlukan evaluasi medis segera. Dokter akan melakukan pemeriksaan seperti rontgen dada, CT scan, dan seringkali bronkoskopi (memasukkan tabung fleksibel berkamera ke saluran napas) untuk melihat sumber pendarahan secara langsung.

Sementara, dalam unggahan Jerome sebelumnya, sang Ayah terlihat memakai selang pernapasan atau ventilator yang menutupi hidung dan mulutnya.

Sementara dalam ruangan diduga di ICU tersebut, sang ayah hanya didampingi oleh ibunya.

Jerome pun mengabarkan terpaksa membatalkan beberapa pekerjaannya.

Ia memilih langsung terbang ke Surabaya untuk melihat kondisi sang ayah.

 YouTuber kelahiran 2 Mei 1998 itu memohon doa untuk kesembuhan ayahnya.

"Teman-teman, tiba-tiba papaku hari ini drop dan lagi dalam kondisi kritis. Mohon doanya supaya bisa kuat dan sembuh."

"Hari ini aku akan ke Surabaya. Jadi untuk event-event dan kerjaan beberapa hari ini dan beberapa hari ke depan, aku mohon maaf harus cancel/pending dulu. Terima kasih banyak."

"Sekali lagi mohon bantu doa untuk kesembuhan Papa aku," tulis Jerome Poline dalam keterangan unggahan, dikutip Kamis (30/10/2025). 

Pemilik nama Jerome Polin Sijabat itu pun tampak menangis melihat kondisi sang ayah. 

Sesampainya di Surabaya, Jerome langsung mengunjungi rumah sakit tempat ayahnya dirawat intensif. 

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved