Perampokan di Jambi Tewaskan IRT
Nasib Dede Maulana Terancam Penjara 15 Tahun Kasus Perampokan yang Tewaskan Nindia di Jambi
Nasib Dede Maulana alias Diki (33) terancam penjara 15 tahun kasus perampokan yang menewaskan Nindia di Talang Bakung, Jambi.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib Dede Maulana alias Diki (33) terancam penjara 15 tahun kasus perampokan yang menewaskan Nindia di Talang Bakung, Jambi.
Dede dijerat pasal KUHP ini tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara, bukan pasa pembunuhan berencana.
Diketahui, Dede ditangkap pada Senin (6/10/2025) malam sekitar pukul 23.13 WIB di wilayah Pelaju, Sumatera Selatan.
Polisi kini telah menahan pelaku beserta barang bukti mobil Pajero Sport putih.
Dede dijerat Pasal 365 ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Kapolsek Jambi Selatan AKP Helrawaty Siregar mengatakan, perampokan ini bermula dari ketertarikan pelaku terhadap postingan penjualan mobil di media sosial.
“Pelaku melihat postingan mobil Pajero Sport di Facebook, lalu menghubungi korban. Pada Rabu (1/10/2025) malam, pelaku datang ke rumah korban dengan alasan mengecek mobil yang akan dibeli,” kata Helrawaty di Mako Polsek Jambi Selatan, Selasa (7/10/2025), dikutip Kompas.com
Baca juga: "Biar Ganteng dan Cewek-cewek Suka", Motif Dede Mulyana Rampok Pajero hingga Bunuh IRT di Jambi

Dede sempat meminta Nindia memesan ojek online untuknya, kemudian keesokan harinya kembali datang dengan dalih melunasi pembayaran. Saat korban menolak permintaan pelaku untuk mencoba kendaraan, Dede mulai panik dan mengambil beroti di halaman rumah.
“Setelah korban masuk kamar, sensor mobil otomatis mati. Si pelaku kemudian panik, lalu memukul korban dengan beroti,” ujar Helrawaty.
Korban jatuh di samping kasur akibat pukulan di bagian kepala. Awalnya pelaku mengaku hanya memukul tiga kali, namun setelah diinterogasi lebih lanjut, ia mengaku memukul secara membabibuta.
“Awalnya bilang cuma tiga kali mukul, terus ditanya lagi enam kali, akhirnya dia bilang tidak ingat, yang dia ingat memukul secara membabibuta,” terang Helrawaty.
Usai memastikan korban tewas, Dede menusuk kepala korban menggunakan beroti, kemudian mengikat gagang pintu kamar dengan horden sebelum kabur membawa mobil ke Sumatera Selatan.
Motif Dede
Kapolsek Jambi Selatan, AKP Helrawati Siregar, menjelaskan bahwa pelaku sempat membuang sejumlah barang bukti di sepanjang perjalanan di sungai Ampera, Palembang.
Kepada polisi, pelaku mengaku mencuri mobil pajero milik korban bukan untuk dijual, melainkan untuk gaya hidup.
“Katanya biar ganteng, Bu, biar cewek-cewek suka Pajero. Dia bilang, ‘Saya kan penipu ulung,’” ujar Helrawati menirukan ucapan pelaku, dilansir dari Tribunjambi.com, Selasa (7/10/2025).
Selama perjalanan di jalan tol, pelaku juga membuang satu per satu barang bukti, termasuk alat pemukul dan potongan dokumen kendaraan.
“HP korban dibuang di tengah jalan sebelum SPBU Pal Merah. Plat mobil Pajero diganti dengan plat palsu dari dalam ranselnya,” ujarnya.
“Dia robek-robek BPKB mobil korban dan buang ke Sungai Ampera,” lanjut Helrawati.
Usai kejadian, pelaku menjemput pacarnya di Lampung, kemudian bersembunyi di kos sang pacar di Palembang hingga akhirnya ditangkap.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku diketahui merupakan residivis kasus penggelapan.
“Iya, residivis. Dia juga pernah ditahan 3 tahun dalam kasus penggelapan uang dan kendaraan bermotor,” jelas Helrawati.
Pelaku sebelumnya pernah bekerja sebagai tenaga pemasaran di salah satu bank.
Ia terlibat penggelapan uang nasabah hingga Rp700 juta, serta penggelapan kendaraan roda empat.
Selain itu, pelaku juga dikenal sering menipu perempuan di media sosial dengan modus berpura-pura menjadi orang sukses.
“Dia pandai mengedit profil, googling tentang apa pun supaya nyambung ngobrolnya. Korbannya banyak, terutama perempuan yang dianggap bisa dia manfaatkan,” kata Kapolsek.
Helrawati juga memaparkan kronologi lengkap kasus perampokan yang menewaskan seorang ibu rumah tangga tersebut.
Menurutnya, pelaku mengaku bukan pembunuh, tetapi “penipu ulung”.
Kronologi Penangkapan
Pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya, sebuah rumah kos di Jalan Griya Sumsel Sejahtera, Kelurahan Sungai Kedukan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Diketahui, pelaku merupakan warga kelahiran Tempino, Muaro Jambi, dan selama ini berdomisili di Kesayangan Pelaju Darat, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, Sumatera Selatan.
Dalam konferensi pers yang digelar Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar, Selasa (7/10/2025) siang yang dikutip Tribunjambi.com, dari hasil penyelidikan awal, polisi menemukan petunjuk penting lewat percakapan antara pelaku dan korban di Facebook.
Akun pelaku diketahui menggunakan nama samaran “Sultan Mah Bebas”.
Melalui akun tersebut, pelaku sempat memposting iklan rumah kontrakan di wilayah Sumatera Selatan, yang kemudian menjadi petunjuk penting bagi penyidik.
Tim gabungan pun dibagi menjadi dua kelompok. Satu tim tetap melakukan penyelidikan di Jambi, sementara satu tim lainnya diberangkatkan ke Provinsi Sumatera Selatan untuk menelusuri jejak digital pelaku berdasarkan postingan tersebut.
Dari hasil penelusuran di dua wilayah, penyidik akhirnya berhasil mengidentifikasi satu nama yang mengarah pada tersangka pelaku pencurian dengan kekerasan di Talang Bakung.
Berkat bukti dan petunjuk yang terkumpul, polisi kemudian berhasil menemukan lokasi persembunyian Dede Maulana dan melakukan penangkapan tanpa perlawanan.
Barang Bukti Diamankan
Selain menangkap pelaku, polisi juga berhasil mengamankan mobil Pajero putih milik korban yang telah diganti pelat nomor menjadi B 2682 SJH.
Kapolda Jambi Irjen Krisno H Siregar memastikan bahwa penyidik masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap motif lebih dalam, termasuk kemungkinan pelaku pernah melakukan aksi serupa di wilayah lain.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Tangis Pilu Ayah Nindia IRT Tewas Dirampok di Jambi, Ikhlas Barang Diambil: Kenapa Anak Saya Dibunuh |
![]() |
---|
"Biar Ganteng dan Cewek-cewek Suka", Motif Dede Mulyana Rampok Pajero hingga Bunuh IRT di Jambi |
![]() |
---|
Liciknya Dede Mulyana Rampok hingga Bunuh IRT di Jambi, Awal Rencana Curi Pajero saat Test Drive |
![]() |
---|
Kronologi Penangkapan Dede Pelaku Perampokan & Pembunuhhan Nindia, Jejak Terungkap dari Facebook |
![]() |
---|
Pengakuan Dede Maulana Bunuh Nindia di Jambi, 3 Kali Pukul Pakai Kayu, Berawal Modus jadi Pembeli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.