Berita Viral
Usai Dentuman Keras, Warga Tegal Temukan Batu Hitam Diduga Batu Meteor, Ngaku Ada yang Minat Beli
Wasroni (40), warga Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, mengklaim menemukan batu hitam pekat yang diduga batu meteor
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Sementara itu, Kepala Desa Jatilaba, Jumadi, membenarkan adanya penemuan batu misterius oleh warganya.
"Benar, warga kami menemukan benda yang diduga batu meteor. Suaranya memang terdengar keras sekali waktu itu,” kata Jumadi.
Meski belum ada pihak resmi yang meneliti, Jumadi juga menduga kuat batu tersebut adalah meteor.
"Tapi benar kami menduga kuat itu batu meteor. Karena waktu itu banyak warga yang juga mendengar suara dentuman atau ledakan dari berbagai daerah, termasuk Brebes, Pemalang, bahkan Cirebon,” ucapnya.
Fenomena dentuman dan kilatan cahaya di langit ini sempat menghebohkan masyarakat di pantura barat Jawa Tengah pada Minggu petang usai Maghrib.
Media sosial pun ramai membahas suara ledakan dan cahaya terang di langit.
Bagi warga Desa Jatilaba, peristiwa ini menjadi pengalaman langka yang tak akan dilupakan.
“Semoga batu ini membawa keberkahan, bukan pertanda buruk,” pungkas Jumadi.
Penjelasan BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati angkat bicara terkait kemunculan Fenomena cahaya hijau kemerahan disertai dentuman keras menggegerkan warga di wilayah Majalengka dan Cirebon, Jawa Barat.
Adapun fenomena tersebut terjadi pada Minggu (5/10/2025) malam.
Peristiwa langka itu disebut-sebut berasal dari benda langit atau meteor yang melintas cepat di atmosfer.
Menanggapi laporan tersebut, BMKG Stasiun Kertajati melakukan pengumpulan data awal untuk memastikan penyebab fenomena tersebut.
Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad, mengatakan pihaknya belum dapat memastikan sumber dentuman.
“Dari sisi meteorologi, suara dentuman bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sambaran petir, aktivitas gempa bumi, atau peristiwa longsor,” ujarnya, dilansir dari Tribuncirebon.com.
Namun, hasil pemantauan menunjukkan kondisi cuaca di wilayah Cirebon dan sekitarnya saat kejadian cerah berawan.
“Biasanya suara ledakan atau getaran muncul dari awan konvektif akibat sambaran petir. Berdasarkan citra satelit, tidak ada indikasi awan konvektif di sekitar wilayah Cirebon pada waktu kejadian," jelas Fuad.
VIDEO Bantahan Dedi Mulyadi Dituduh Pungli Palak Rp 1.000 Sehari, Singgung Ibu-ibu Nunggak BPJS |
![]() |
---|
Pekerjaan Rusli Pria di Sulsel Nikahi Dua Wanita, Beri Masing-masing Mahar Rp90 Juta dan Tanah |
![]() |
---|
Fakta Rusli Pria di Sulsel Viral Nikahi 2 Wanita Selisih 2 Hari, Keluarga Kuak Kisah Dibaliknya |
![]() |
---|
Sahara Dijerat Pasal Berlapis, Yai Mim Bawa 40 Alat Bukti ke Polisi, Satunya Video Fitnahan Cabul |
![]() |
---|
Selain Sahara, Inilah 9 Nama Antek-Anteknya Bakal Dilaporkan Yai Mim, Dijerat Pasal Berlapis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.