Perampokan di Jambi Tewaskan IRT
Pengakuan Dede Maulana Bunuh Nindia di Jambi, 3 Kali Pukul Pakai Kayu, Berawal Modus jadi Pembeli
Dede Maulana alias Diki (33), pelaku perampokan dan pembunuhan Nindia Novrin (38) di Talang Bakung, Kota Jambi bermodus jadi
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Dede Maulana alias Diki (33), pelaku perampokan dan pembunuhan Nindia Novrin (38) di Talang Bakung, Kota Jambi bermodus jadi pembeli lalu kabur bawa mobil pajero.
Sempat melarikan diri, pelaku inisial D (33) akhirnya ditangkap oleh tim gabungan Polresta Jambi dan Polda Jambi.
Dalam konferensi pers yang digelar Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar, Selasa (7/10/2025) siang yang dikutip Tribunjambi.com, terungkap identitas pelaku yakni Dede Maulana alias Diki (33).
Dede berhasil diringkus oleh tim gabungan Satreskrim Polresta Jambi dan Unit Reskrim Polsek Jambi Selatan, dengan dukungan Resmob Ditreskrimum Polda Jambi, pada Senin (6/10/2025) sekitar pukul 23.13 WIB.
Pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya, sebuah rumah kos di Jalan Griya Sumsel Sejahtera, Kelurahan Sungai Kedukan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Dalam pemeriksaan awal, Dede mengakui bahwa pada 1 Oktober 2025 sekitar pukul 19.00 WIB, ia menghubungi korban melalui WhatsApp untuk menanggapi postingan penjualan mobil Pajero yang diunggah korban di Facebook.
Baca juga: Tampang D Pelaku Perampokan Nindia di Jambi Ditangkap, Viral Wajahnya ditendang Polisi Hingga Nangis
Sekitar pukul 20.00 WIB, pelaku mendatangi rumah korban untuk membahas transaksi mobil tersebut.
Ketika tiba di rumah korban pukul 20.30 WIB, pelaku sempat berbincang di teras rumah dan meminta izin untuk melihat langsung unit mobil Pajero yang dijual.

Pelaku berpura-pura tertarik membeli dan berjanji akan melakukan pembayaran keesokan paginya. Ternyata, janji itu hanyalah bagian dari modus kejahatan yang telah direncanakan.
Pelaku Pukul Korban Tiga Kali Menggunakan Kayu
Sekitar pukul 22.00 WIB, pelaku meninggalkan rumah korban dengan menaiki ojek online yang dipesankan oleh korban atas permintaannya sendiri.
Pelaku kemudian menuju ke Simpang Tropi Mart, Talang Bakung, dan menghabiskan malam di sebuah rental PlayStation (PS) untuk menunggu pagi hari.
Merasa bosan, pelaku memesan ojek lain ke kawasan Kenali dan menunggu subuh di pos ronda dekat masjid setempat.
Usai salat Subuh, pelaku memantau situasi sekitar dan meminta seseorang memesankan ojek untuk kembali ke rumah korban.
Sekitar pukul 05.30 WIB, pelaku tiba di rumah korban. Saat itu, korban sudah menyiapkan mobil di teras rumah dan tengah menunggu kedatangan pelaku.
Pelaku meminta kunci mobil untuk melakukan test drive, namun korban menolak dan memilih masuk ke dalam rumah menuju kamar tidurnya.
Pelaku pun langsung mengejar korban sambil membawa sebatang kayu yang diambil dari sekitar rumah.
Tanpa ampun, pelaku memukul korban dari belakang sebanyak tiga kali hingga korban tersungkur di samping tempat tidur.
Setelah korban tak berdaya, pelaku mengambil kunci mobil, BPKB, dan ponsel korban sebelum meninggalkan lokasi kejadian.
Pelaku kemudian membawa kabur mobil Pajero putih milik korban, menutup pintu kamar, lalu meninggalkan rumah.
Di perjalanan, pelaku sempat melepas pelat nomor AD 77 RA di kawasan belakang Bandara Sultan Thaha (dekat RS Medika) dan membuang ponsel milik korban untuk menghilangkan jejak.
Dari situ, pelaku langsung melarikan diri ke arah Provinsi Sumatera Selatan sambil menyingkirkan pelat nomor mobil di tengah perjalanan.
Barang Bukti Diamankan
Selain menangkap pelaku, polisi juga berhasil mengamankan mobil Pajero putih milik korban yang telah diganti pelat nomor menjadi B 2682 SJH.
Kapolda Jambi Irjen Krisno H Siregar memastikan bahwa penyidik masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap motif lebih dalam, termasuk kemungkinan pelaku pernah melakukan aksi serupa di wilayah lain.
Jejak Pelaku Terungkap dari Facebook
Dari hasil penyelidikan awal, polisi menemukan petunjuk penting lewat percakapan antara pelaku dan korban di Facebook.
Akun pelaku diketahui menggunakan nama samaran “Sultan Mah Bebas”.
Melalui akun tersebut, pelaku sempat memposting iklan rumah kontrakan di wilayah Sumatera Selatan, yang kemudian menjadi petunjuk penting bagi penyidik.
Tim gabungan pun dibagi menjadi dua kelompok. Satu tim tetap melakukan penyelidikan di Jambi, sementara satu tim lainnya diberangkatkan ke Provinsi Sumatera Selatan untuk menelusuri jejak digital pelaku berdasarkan postingan tersebut.
Dari hasil penelusuran di dua wilayah, penyidik akhirnya berhasil mengidentifikasi satu nama yang mengarah pada tersangka pelaku pencurian dengan kekerasan di Talang Bakung.
Berkat bukti dan petunjuk yang terkumpul, polisi kemudian berhasil menemukan lokasi persembunyian Dede Maulana dan melakukan penangkapan tanpa perlawanan.
Sebelumnya, dalam rekaman video yang beredar dikutip Tribunjambi.com, pelaku tampak hanya bisa menangis dan pasrah saat diamankan petugas.
Kini, pelaku telah dibawa ke Jambi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu dilansir dari akun Instagram @Jambisharing, terlihat pelaku sempat ditendang oleh seorang pria yang diduga anggota kepolisian.
Ketika ditendang, pria ini hanya bisa pasrah dan menangis.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Hendra Manurung membeberkan adanya penangkapan tersebut.
“Sudah berhasil kita tangkap,” ujarnya, Selasa (6/10/2025).
Disisi lain, warganet malah mendukung aksi pihak kepolisian agar diberikan efek jera.
@rich.auntbigeyes: Mantap sepakan tuh pak
Diketahui Nindia tewas usai jadi korban perampokan di rumahnya belum lama ini.
Suami Nindia Minta Pelaku Dihukum Seberatnya
Sementara, pihak keluarga rupanya sudah mendapatkan informasi soal penangkapan pelaku pembunuhan Nindia.
Akan tetapi ketika didatangi jurnalis Tribunjambi.com, pihak keluarga masih enggan diwawancarai karena suasana masih berduka.
Meski begitu melalui pesan singkatnya, Suami Nindia berharap kasus ini bisa segera ditindak lanjuti dan pelaku dihukum seberat-beratnya.
Sang suami juga menyebut jika pihaknya akan buka suara sambil menunggu informasi resmi dari kepolisian.
Pihaknya juga meminta kepada awak media untuk tidak mempublikasikan lagi foto istrinya yang sudah tewas.
Sementara itu dari pantauan di lokasi rumah duka terlihat kondisi masih cukup sepi.
Hanya terlihat tenda yang berdiri didepan rumah dan beberapa kursi yang berjejer.
Untuk diketahui, terjadi aksi perampokan disertai kekerasan yang menewaskan Nindia Novrin (38), ibu rumah tangga di Kota Jambi.
Korban ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, pada Kamis (2/10/2025) pagi.
Aslamah (45) yang pertama kali menemukan korban di rumahnya.
Nindia ditemukan bersimbah darah di dalam kamar rumahnya. Tubuhnya mengalami luka di tangan, wajah lebam, serta pendarahan hebat di bagian belakang kepala.
Saat pintu berhasil dibuka warga, kondisi korban masih bernapas lemah.
Namun, ia kemudian meninggal dunia setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Siloam Jambi.
Kondisi pintu rumah saat itu terkunci dari dalam menggunakan tali gorden.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Tampang D Pelaku Perampokan Nindia di Jambi Ditangkap, Viral Wajahnya ditendang Polisi Hingga Nangis |
![]() |
---|
Sosok D, Terduga Pelaku Perampokan dan Pembunuhan IRT di Jambi, Ditangkap di Sumsel |
![]() |
---|
Reaksi Suami Nindia Usai Pelaku Pembunuhan Istrinya Ditangkap di Sumsel, Minta Dihukum Seberatnya |
![]() |
---|
Pelaku Perampokan dan Tewaskan Nindia IRT di Jambi Ditangkap di Sumsel, Bawa Kabur Pajero Korban |
![]() |
---|
Jejak Pelarian Terduga Perampok Tewaskan IRT di Jambi Bawa Kabur Pajero Putih, Masuk Tol Palembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.