Berita Viral

Sahara Ngaku Tak Tendang Yai Mim di Depan KDM, Video Diunggah Ibu Rose Ungkap Fakta Sebaliknya

Perseteruan antara Nurul Sahara dan Yai Mim memasuki babak baru setelah Sahara memberikan pernyataan di kanal YouTube Dedi Mulyadi Channel. 

Editor: Moch Krisna
Kolase TikTok
KONFLIK SAHARA DAN YAI MIM - Kebohongan Sahara di Depan KDM, Sebut Tak Pernah Tendang Yai Mim, Bukti Video Ungkap Sebenarnya 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Perseteruan antara Nurul Sahara dan Yai Mim memasuki babak baru setelah Sahara memberikan pernyataan di kanal YouTube Dedi Mulyadi Channel. 

Dalam wawancara tersebut, Sahara mengaku tidak pernah menyentuh, apalagi menendang Yai Mim dalam insiden yang sempat viral.

“Saya tidak menendang dia, menyentuh saja tidak. Kok bisa beliau memberikan reaksi seperti itu. Saya juga kaget,” ujar Sahara di hadapan Dedi Mulyadi.

Namun, pernyataan tersebut bertolak belakang dengan bukti video yang diunggah oleh istri Yai Mim, Rose, melalui akun TikTok miliknya.

Dalam video itu, terlihat jelas Sahara menendang kursi yang sedang dipegang oleh Yai Mim. Bahkan, Sahara sempat mengangkat kakinya ke arah kepala Yai Mim sambil melontarkan kata-kata kasar dan provokatif.

Sahara juga menyebut bahwa aksi berguling-guling Yai Mim terjadi karena pria bernama Ramin, yang mengenakan batik, menuduh Yai Mim telah memfitnahnya.

Ramin disebut emosi karena dituduh mencuri material bangunan dan memperkosa Rose, istri Yai Mim.

“Pak Ramin dituduh memperkosa istrinya Pak Mim. Beliau selama ini mendem masalah dengan Yai Mim, dituduh curi semen dan material saat bangun rumah Yai Mim. Nantang dia, mana buktinya kamu menuduh saya memperkosa istrimu?” kata Sahara melansir Tribunnewsbogor.com, Sabtu (4/10/2025).

 

SAHARA - Nurul Sahara, pemilik rental mobil menanggapi soal Imam Muslimin alias Yai Mim diusir dari rumahnya.
SAHARA - Nurul Sahara, pemilik rental mobil menanggapi soal Imam Muslimin alias Yai Mim diusir dari rumahnya. (Tangkapan layar Youtube Intens Investigasi)

 

Dalam video yang sama, Ramin terlihat membentak Yai Mim dengan nada tinggi, menagih janji uang Rp100 juta jika tuduhan terhadap Rose terbukti.

Yai Mim merespons dengan berlari-lari sambil membawa kursi, yang kemudian memicu emosi Ramin dan Sahara.

Sahara yang merekam kejadian itu tampak menaikkan kakinya dan menendang kursi yang dipegang Yai Mim.

Momen tersebut menjadi bukti visual yang bertentangan dengan pengakuan Sahara di hadapan Dedi Mulyadi.

Sahara juga menyebut bahwa Yai Mim melaporkan kejadian tersebut ke polisi, dengan tuduhan bahwa dirinya dipukul dan ditendang oleh Ramin.

Namun, video yang beredar justru memperlihatkan keterlibatan Sahara dalam aksi fisik terhadap Yai Mim.

 

Yai Mim Membantah Tudingan Sahara

Imam Muslimin alias Yai Mim membantah soal tudingan Sahara soal pelecehan.

Seperti diketahui, baru-baru ini Sahara ngadu ke Dedi Mulyadi soal konfliknya dengan Yai Mim hingga mengaku empat kali dilecehkan oleh Yai Mim.

Dugaan pelecehan itu berupa ucapan Yai Mim yang dianggap mengganggu Sahara.

Bahkan kini Sahara akan melaporkan Yai Mim soal dugaan pelecehan.

Menanggapi hal itu, Yai Mim tak gentar dengan laporan Sahara.

"Saya gak ngerti itu nanti dijawab oleh pengacara saya, kalau pelaporan tentang hukum, saya sebagai personal bagian dari kehidupan manusia yang saya pahami interaksi sosial saya dengan saya," kata Yai Mim, dilansir Youtube Intens Invesigasi, Sabtu (4/10/2025).

Tak hanya itu, Yai Mim juga membantah soal dugaan pelecehan yang dilakukannya terhadap Sahara.

Bahkan dirinya siap masuk penjara jika hal itu benar adanya.

"Saya gak melakukan itu, tuduhan itu fitnah, fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan," terangnya.

"Kalau benar saya melakukan itu saya siap masuk penjara," imbuhnya.

Kini Yai Mim siap lawan Sahara usai dirinya akan dilaporkan.

Bahkan dirinya tampak tak ingin damai.

"Ini saya anggap kalau sudah lapor itu perang, orang yang melaporkan ke polisi sama dengan menabuh genderang perang, ayo mbak jangan mundur silahkan maju," katanya.

"Tolong mas Agustian gunakan strategi belalang menyambar massa, jangan mundur tidak ada mediasi, tidak ada berenti, kalau genderang perang sudah ditabuh ayo serang terus sampai mangsanya habis dan harus menang," imbuhnya.

Sebelumnya, Sahara bersama suami dan kuasa hukumnya mendatangi kediaman Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dalam Youtube Kang Dedi Mulyadi, Sahara menceritakan konflik awalnya dengan Yai Mim hingga terjadi pengusiran.

Kepada Kang Dedi,  Sahara mengaku empat kali dilecehkan oleh Yai Mim.

Dugaan pelecehan itu berupa ucapan Yai Mim yang dianggap mengganggu Sahara.

"Saya udah gak kuat sampai emosi saya memuncak di dalam, akhirnya dari situ saya nahan. Nah munculah kasus-kasus berikutnya, kasus parkir itu," ucapnya.

Bahkan Sahara akan melaporkan kembali Yai Mim kasus dugaan pelecehan tersebut.

 

Awal Mula Perseteruan

Sebelumnya, awal mula perseteruannya dengan tetangganya sekaligus pemilik rental mobil, Sahara, Mantan dosen UIN Malang, Imam Muslimin atau Yai Mim.

Setelah Sahara melontarkan berbagai tuduhan terhadap Yai Mim, mulai dari pelecehan seksual sampai perusakan mobil rental, kasus ini bikin heboh media sosial. 

Yai Mim dinonaktifkan dari jabatannya sebagai dosen di UIN Malang, akibat tudingan tersebut.

Bahkan pada 22 September 2025, ia bersama keluarganya diusir dari rumahnya sendiri oleh warga.

Bukan soal sengketa tanah, perseteruan bermula karena Sahara memakirkan mobil rentalnya tepat di depan pagar rumah Yai Mim, di Kota Malang, Jawa Timur.

"Awal mula perseteruan tentang parkir liar, bukan sengketa tanah," 

"Sengketa tanah hanyalah faktor ikutan," tulis Yai Mim, pada Selasa (30/9/2025).

Yai Mim lalu mengunggah video memperlihatkan mobil rental milik Sahara parkir di depan rumahnya.

Padahal terlihat di sekitarnya masih banyak lahan yang kosong.

Menurut Yai Mim karena hal tersebut dirinya menjadi kesulitan untuk masuk dan keluar dari rumahnya sendiri.

"Jadi ini parkir persis di depan pintu saya, padahal di belakangnya kosong," ucap Yai Min dalam video.

"Seperti ini awal mula, kami mau keluar gak bisa, minta tolong dikeluarkan enggak mau," imbuhnya.

Yai Mim lalu memasang tulisan di pagarnya 'Mohon Tidak Parkir di Depan Pintu".

Akan tetapi Sahara mengabaikan peringatan tersebut.

Hal senada kembali diungkapkan Yai Min dan istrinya, Rosida Vignezvari saat menjadi narasumber di channel YouTube Denny Sumargo.

"Awalnya kita pulang dari Jakarta tanggal 7 Agustus malam hari. Ketika sampai rumah, ada mobil parkir depan pintu. Padahal sudah ada tulisan 'Mohon tidak parkir depan pintu'," tutur Rosida, pada Senin (29/9/2025).

"Sampai jam 11 malam, saya beranikan telepon karyawannya (driver), tapi gak diangkat. Voice note juga gak diangkat," ungkapnya.

Rosida pun menyampaikan alasan dirinya bersikeras agar kendaraan itu dipindahkan dari depan rumahnya. 

Sebab, subuh esoknya, Yai Mim memiliki jadwal pengajian.

"Kenapa saya bersikeras sampai begini. Telepon dan minta untuk dipindah, karena besok pagi Yai Mim ada jadwal pengajian. Mobil kita takutnya gak bisa keluar," terangnya.

Lantaran belum juga menerima respons, Rosida bersama Yai Mim akhirnya memutuskan masuk ke dalam rumah untuk beristirahat.

Hingga pada akhirnya sekitar pukul 03.00 WIB pagi, saat hendak berangkat, Rosida kembali menelepon Sahara

Lalu, Sahara memintanya untuk membangunkan para driver.

Yai Mim pun berusaha membangunkan driver yang tertidur di pos jaga yang berada di halaman rumah Sahara

Pos itu disebut menjadi basecamp karyawan atau driver Sahara

Namun, upaya tersebut gagal hingga Rosida kembali menelepon Sahara.

"Mbak anak anak tidak bisa dibangunin, (lalu dijawab) iya sudah tolong dipindahkan," kata Rosida menirukan obrolannya bersama Sahara.

Akhirnya, Yai Mim mengambil kunci dan memindahkan mobil rental di depan rumahnya.

"Saya sering nongkrong di situ sama anak-anak. Dan beberapa membantu saat ada penyewa mengembalikan mobil rental. Karena tahu lokasi kunci, saya kemudian berusaha memindahkan mobil," tambah Yai Mim.

Lantaran kondisi jalan tidak rata, Yai Mim sempat terlalu keras menginjak gas, hingga menimbulkan suara keras pada kendaraan.

Sontak, karyawan atau driver di pos terbangun, tak lama disusul oleh Sahara yang disebut Yai Mim tampak keluar dari balik pintu rumahnya.

"Waktu itu saya tidak tahu, terlalu keras injak gas. Hingga suara mobil keras, begitu ada suara mobil, mereka bangun. Mbak Sahara keluar rumah," tuturnya.

Waktu itu, Yai Mim menyebut tidak ada persoalan. 

Situasi pun baik-baik, karena baik dirinya maupun Sahara saling meminta maaf karena masalah suara mobil itu.

"Saya bilang minta maaf, karena saya harus ngaji. Mbak Sahara juga minta maaf, tidak ada masalah waktu itu," terang Imam Muslimin.

 

Terus Berlanjut

Persoalan tidak berhenti di situ.

Sahara terus memakirkan mobil rentalnya di depan rumah Yai Mim

Yai Mim lalu berusaha mencarikan lokasi parkir dengan membersihkan sebidang tanah yang berada depan rumahnya.

"Saya datangi sekretaris RT tanya soal pemilik tanah, dikatakan sudah hilang kontak. Kemudian saya izin untuk membersihkan, diperbolehkan," kata Imam Muslimin.

Setelah ada kesepakatan itu, Yai Mim hanya berpesan agar kendaraan rental tidak lagi diparkir depan pintu rumahnya.

"Namun ternyata, yang saya khawatirkan tetap terjadi. Masih saja ada mobil diparkir depan rumah," ujarnya.

 

Suasana Makin Keruh

Konflik makin memuncak saat Rosida sedang naik haji pada 2025.

Suatu ketika, anak Sahara dan suaminya Sofian bermain ke rumah Yai Mim.

Sahara pun menyusul masuk ke rumah Yai Mim

Ia sekaligus memberi makanan untuk tetangganya itu.

Namun, setelah berada di dalam, ia mengunci pintu Yai Mim dari dalam. 

Yai Mim sempat memprotes aksi itu, namun Sahara beralasan agar anaknya tak keluar.

Ketika Yai Mim naik ke lantai tiga untuk mencuci baju dengan hanya memakai celana pendek, Sahara tiba-tiba berteriak menuduh Yai Mim cabul.

"Ibu Sahara melihat laki-laki berpakaian mengumbar aurat itu sama dengan melakukan pencabulan," ujar Yai Mim.

Tak hanya itu, Sahara juga merekam video dan menyebarkan tuduhan tersebut.

Dalam video itu, ia berkata kepada mahasiswa yang sedang berkunjung ke rumah Yai Mim, kalau dosen mereka berbuat cabul.

“Ini dosen kalian yang cabul itu, dia cabulin saya.”

Namun, Yai Mim membantah keras.

"Dengarin ya, kapan saya nyabulin kamu?" tanyanya kepada Sahara.

Tudingan Sahara terhadap Yai Mim itu menyebabkan hujatan datang ke mantan Dosen UIN Malang tersebut.

Sahara tak berhenti mengunggah video-video yang menjatuhkan Yai Mim

 

Saling Lapor

Sahara melaporkan Yai Mim dan istrinya, Rosida ke Polresta Malang Kota.

Pihak Sahara, melalui kuasa hukumnya, Mohammad Zaki, tercatat lebih dulu mengajukan laporan pada Kamis (18/9/2025) lalu.

Imam Muslimin dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah, yang diatur dalam Pasal 310 dan 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Selain itu, Imam juga dilaporkan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Ia juga menambahkan, bahwa pihaknya mempertimbangkan adanya laporan susulan terkait dugaan pelecehan.

"Kami melaporkan ini untuk mencari kejelasan dan keadilan. Klien kami merasa dirugikan secara finansial pada bisnis rental mobilnya akibat fitnah yang beredar," ujar Zaki pada Rabu (1/10/2025).

Sehari berselang, pada Jumat (19/9/2025) lali, giliran pihak Imam Muslimin yang mengambil langkah hukum.

Didampingi kuasa hukumnya, Austian Siagian, Imam Muslimin melaporkan akun TikTok @sahara_vibesssss dengan serangkaian pasal berlapis.

Laporan tersebut mencakup pelanggaran UU ITE, pencemaran nama baik (Pasal 310 KUHP), pengancaman yang menimbulkan rasa takut (Pasal 335 KUHP), ancaman pembunuhan (Pasal 336 KUHP), hingga memasuki properti tanpa izin (Pasal 167 KUHP).

"Langkah hukum ini terpaksa kami ambil karena dampak viral dari unggahan tersebut luar biasa merugikan klien kami. Pekerjaannya terganggu, bahkan beberapa proyek terpaksa dibatalkan," kata Austian.

Sementara itu, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota, AKP Khusnul, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima kedua laporan tersebut.

Pihaknya menyatakan bahwa berkas laporan dari kedua belah pihak sedang dalam proses penanganan internal.

"Benar, laporan dari kedua pihak telah kami terima. Saat ini sedang diproses untuk lebih lanjut," pungkas Khusnul.

(*)

 

 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved