Berita Viral

Siswi di Bandung Barat Meninggal Diduga Keracunan, Mulut Berbusa, BGN Sebut Tak Berhubungan MBG

Keluarga sempat memberikan obat masuk angin dan kondisinya membaik hingga ia bisa kembali bersekolah keesokan harinya. 

Editor: Weni Wahyuny
Shuttershot
ILUSTRASI KORBAN KERACUNAN - Siswi di Bandung Barat meninggal usai diduga keracunan. BGN sebut tak ada hubungan dengan MBG. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Siswi SMK Negeri 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, meninggal dunia usai diduga keracunan.

Ia mengalami gejala mual setelah pulang sekolah pada Senin (29/9/2025). 

Keluarga sempat memberikan obat masuk angin dan kondisinya membaik hingga ia bisa kembali bersekolah keesokan harinya. 

Namun, pada Selasa sore, kondisi B mendadak memburuk. 

Sang adik menemukan dirinya tergeletak di kamar dengan mulut berbusa. 

Keluarga segera membawanya ke bidan setempat dan kemudian dirujuk ke RSUD Cililin, tetapi nyawanya tidak tertolong. 

Kematian siswi tersebut sempat dikaitkan dengan program MBG yang tengah berjalan di sekolah-sekolah. 

Program MBG adalah program pemerintah Indonesia, dengan tujuan memberikan makanan bergizi gratis kepada anak-anak sekolah, khususnya di jenjang PAUD, SD, SMP, hingga tingkat sederajat.

Baca juga: Permintaan Maaf Petugas SPPG MBG usai Aniaya 2 Wartawan saat Liput Dugaan Keracunan di SD Jaktim

BGN Sebut Tak Ada Hubungan

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan bahwa kasus meninggalnya seorang siswi di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang diduga keracunan tidak ada kaitannya dengan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

“Itu kan sudah dijelaskan dari sana bahwa itu tidak ada hubungannya,” ujar Dadan saat ditemui di gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025). 

Menurutnya, pihak keluarga korban tidak memberikan izin untuk dilakukan autopsi, sehingga penyebab pasti kematian tidak bisa dipastikan lebih lanjut. 

“Kemarin sebenarnya kita bertanya, tapi orang tuanya kan nggak mengizinkan untuk autopsi. Jadi kita serahkan ke pemerintah daerah yang menyampaikan, ya,” paparnya. 

BGN menegaskan tidak ada hubungan antara program gizi tersebut dengan kasus yang menimpa korban, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. 

MBG adalah program prioritas pemerintah yang bertujuan meningkatkan asupan gizi bagi siswa di seluruh Indonesia. 

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved