Berita Viral

Isak Tangis Ibu Maulana Alvan, Santri Tewas Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Terkapar

Maulana Alvan Ibrahimavic (14), satu dari tiga korban tewas runtuhan gedung di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube Harian Surya
SANTRI TEWAS RUNTUHAN- Tangis anggota keluarga santri Pondok Pesantren Al Khoziny tiba di RSUD Notopuro Sidoarjo. Maulana Alvan Ibrahimavic (14), satu dari tiga korban tewas akibat runtuhan gedung di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (29/9/2025).  

Sebab, keluarga masih sangat terpukul dengan kepergian putranya tersebut. 

"Hari ini kami akan ke sana lagi," ucapnya.

Syamsuri mengatakan, korban dibawa ke kampung halamannya di Kampung Tangkel, Desa Lomaer, Kecamatan Blega sekitar pukul 00.15 dini hari tadi.

"Tadi malam jenazah kami kawal dari Blega sampai ke rumah duka," tuturnya.

Kondisi jenazah saat tiba di Blega sudah disucikan dan dikafani, sehingga keluarga memutuskan untuk mengebumikan almarhum dini hari tadi. 

"Rencana awal dimakamkan pagi ini. Namun, tadi malam jenazah sudah dishalatkan lalu langsung dimakamkan sekitar pukul 01.27 dini hari," ucap dia. 

Data terbaru hingga Selasa (30/9/2025) pukul 07.00 WIB menunjukkan 102 orang berhasil dievakuasi, dengan satu korban dinyatakan meninggal dunia.

Detik-detik Ponpes Ambruk

Sementara, Rizki Ramadhan (19) salah satu santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, tak bisa melupakan detik-detik saat musala yang sedang dibangun tiba-tiba runtuh pada Senin (29/9/2025). 

Saat itu Rizky bersama beberapa santri lain dan sejumlah pekerja tengah melakukan pengecoran lantai lima di atas musala.

Bangunan yang baru digarap itu tiba-tiba ambruk ke bawah.

Baca juga: Korban Tewas Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Bertambah jadi 3 Orang, 1 Santri Harus Diamputasi

Pada saat bersamaan, para santri laki-laki di musala sedang melaksanakan Salat Ashar.

“Saya tidak tahu persis siapa saja yang tertimpa bangunan, soalnya waktu itu saya berada di atas ikut kerja. Anak-anak di musala sedang Salat Ashar, tiba-tiba bangunannya ambruk,” ujar Rizki saat ditemui di Rumah Sakit Siti Hajar, Sidoarjo pada Senin malam. 

Rizki tidak bisa berbicara banyak akibat luka robek di bagian dagu ketika ditemui di Rumah Sakit Siti Hajar, Sidoarjo, Senin (29/9). 

Luka yang dialami santri yang sudah tujuh tahun mondok di kawasan Buduran itu tergolong ringan.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved