Alasan Rocky Gerung Walk Out dari Talk Show, Ngaku Muak Ladeni Relawan Jokowi, Singgung Kedunguan

TRIBUNSUMSEL.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung bukan tanpa alasan memilih 'walk out' atau keluar dari talk show yang disiarkan di stasiun televisi swasta pada Kamis, (25/9/2025).

Sikap Rocky Gerung dalam talkshow bertema "Rakyat Bersuara" yang disiarkan secara langsung oleh iNews itu kian menuai atensi publik.

Relawan Jokowi yang hadir merupakan lawan debatnya dianggap Rocky tak paham mengenai istilah Cassandra Paradoks yang disampaikannya.

Baca juga: Rocky Gerung Walk Out dari Talk Show dengan Relawan Jokowi, Mahfud MD Bereaksi: Forum Brutal

Pendiri lembaga riset Tumbuh Institute itu mengakui sering walk out dari forum diskusi ataupun talkshow jika acara itu dianggap hanya dijadikan tempat 'pembibitan kedunguan.' 

"Saya berkali-kali bukan sekali aja walk out dari forum diskusi apalagi forum talkshow. Itu dalam pengamatan saya menjadi semacam tempat pembibitan kedunguan," kata Rocky Gerung pada Kamis (25/9/2025), dilansir dari Tribunjakarta.com.

Rocky menegaskan perdebatan yang berlangsung kala itu seperti mengedepankan sensasi ketimbang substansi. 

"Yang dikejar bukan substansi dari pendapat itu tetapi sensasi. Itu yang menyebabkan saya, seperti orang Perancis bilang, nausee, itu jadi mual secara psikologis menganggap apa yang penting sebetulnya untuk diperdebatkan selain mencari sensasi," katanya.

Saat itu, Rocky menerangkan mengenai Cassandra Paradok, menyinggung kondisi pemerintahan di negara ini tengah berada di ambang yang tidak sehat. 

Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia menyinggung bahwa skenario Gibran Rakabuming Raka akan maju sebagai presiden dan Joko Widodo (Jokowi) menjadi wakil presiden di 2029 tidak masuk akal. 

"Jadi gini, di dalam sejarah Yunani, ada perempuan bernama Cassandra. Dia adalah seorang perempuan yang oleh dewa dan dewi di Olympus diberikan kecerdasan untuk memperkirakan yang akan terjadi di masa depan," ujar Rocky Gerung, dikutip Jumat (26/9/2025).

"Dia dikutuk, bahwa semua yang dia ucapkan tidak satupun rakyat yang percaya," lanjut Rocky. 

Baca juga: Rocky Gerung Sebut Presiden Prabowo Ngaco Angkat Qodari Jadi Kepala KSP, Ini Reaksi Mahfud MD

Relawan Jokowi dan Prabowo yang hadir merupakan lawan debatnya dianggap Rocky tak paham mengenai istilah Cassandra Paradoks.

"Cassandra Paradoks ini seorang perempuan yang oleh dewa-dewi di Gunung Olympus kasih dia keberanian, kecerdasan untuk memprediksi tapi sekaligus dia dikutuk bahwa semua yang diucapkan tidak akan satu pun rakyat percaya tuh," bebernya.

Setelah mengatakan itu, Rocky pun bak lelah memberikan penjelasan yang dinilai tidak bisa dipahami oleh lawan debatnya.

Ia mendadak walk out. 

"Psikologi itu main terus di kepala kita tuh, dan hari ini. Wassalamualaikum. Malas gua, malas. Nerangin sesuatu yang dangkal itu kan mesti angkat lagi. Elu bisa mikir gak, diteruskan aja deh," kata Rocky lalu meninggalkan acara tersebut. 

"Terlalu dangkal forum ini," sambung Rocky.

Rocky langsung pergi meninggalkan gedung iNews setelah menolak diminta kembali masuk.

"Itu bicara anak kecil yang bela anak kecil juga, apa poinnya, itu kan pikiran dengan anak kecil aja," ujar Rocky meninggalkan talkshow.

Mahdud MD Bereaksi

Aksi Rocky Gerung walk out atau keluar dari tayangan langsung talkshow TV ternyata mendapat sorotan dari mantan Menko Polhukam, Mahfud MD.

Melalui cuitan Mahfud MD di akun X-nya pada Jumat (26/9/2025).

Mahfud MD memberikan pembelaan atas sikap Rocky Gerung dalam talkshow bertema "Rakyat Bersuara" yang disiarkan secara langsung oleh iNews itu.

Mahfud MD menyebut sudah ada dua pengamat politik yang memilih walk out dari acara tersebut.

"Pekan ini kita melihat 2 narsum terbaik dlm dialog interaktif di TV/Podcast memrotes penyelenggara dialog. Prof. Hermawan Sulistyo (Mas Kiki) menyatakan tak akan datang lagi ke podcast ILC. Rocky Gerung meninggalkan forum "Rakyat Bersuara" ketika acara berlangsung," tulisnya.

Menurutnya, forum berdialog yang ditayangkan di televisi swasta tersebut tidak lagi mengedepankan adab.

"Alasannya, karena forum sudah tak kondusif, tak ada kesantunan untuk dialog yang rasional dan berkeadaban," kritiknya. 

"Kita memang menyesalkan, belakangan ini dialog interaktif sudah sering brutal, saling potong pembicaraan sambil berteriak-teriak," sambungnya.

Bahkan, Mahfud menilai forum dialog itu justru kian memperlihatkan kekerasan hingga narasumber saling adu fisik.

"Bahkan ada narsum-narsum yang saling mendekati secara fisik seperti akan berkelahi. Ini sudah tidak sehat, mempertontonkan kekerasan," pungkasnya. 
 (*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com