Suami Bunuh Istri di Kebon Jeruk Jakbar
Kejamnya Suami Bunuh Istri di Kebon Jeruk Jakbar, Tetangga Menangis Histeris, Ada yang Syok
Diungkap oleh Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Nur Aqsha, pelaku mulanya menyerahkan diri ke Polsek Kembangan, Jakarta Barat.
TRIBUNSUMSEL.COM, KEBON JERUK - W (55), seorang suami tega membunuh istrinya, S (49), di kontrakannya di Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (23/9/2025) sekira pukul 11.00 WIB.
Azizah (31), tetangga korban yang bertempat tinggal di sampingnya, mengaku tidak mendengar cekcok apapun saat insiden tersebut terjadi. Padahal, dia sedang berada di dalam rumah.
Azizah mengaku baru mengetahui ada pembunuhan setelah dua orang teman korban berteriak histeris di depan lokasi kejadian.
"Pas temannya dia (korban) itu teriak. Ya histeris nangisnya," kata Azizah saat ditemui di lokasi, Selasa.
Menurutnya, saat kejadian, ada dua ibu-ibu yang duduk di depan kontrakkannya.
Saat itu, dia tidak berpikir macam-macam akan terjadi insiden pembunuhan.
Namun, saat kedua orang itu menangis, barulah Azizah ikut keluar dan mencari tahu apa yang terjadi.
"Pas saya masuk ke rumah, denger suara. Ibu-ibu dua itu nangis. Dia bilang katanya tinggalnya di Haji Briti," tutur Azizah.
"Terus katanya si ibu itu nelfon ke anaknya si cowok itu. Yang anaknya itu langsung pulang. Terus udah gitu pintunya sih katanya didobrak gitu. Terus mungkin ngelihat mamanya udah meninggal," imbuh dia.
Meski tinggal di samping kontrakkan korban, namun Azizah mengaku tidak pernah mengenal sosok pelaku maupin korban.
Pasalnya, pasutri tersebut merupakan warga yang baru tinggal satu tahun di area sini. Selain itu, keduanya terkenal tertutup.
"Enggak tahu, enggak pernah ngeliat beneran. Samping rumah enggak pernah ngelihat. Cuma ngelihat si bapaknya aja kadang suka kayak keluar gitu doang," jelas Azizah.
"Enggak pernah dengar keributan," pungkas dia.
Pantauan Warta Kota di lokasi sekira pukul 17.50 WIB, nampak kontrakan dua lantai yang ditinggali korban berinisial S (49), sudah dipasangi garis polisi.
Sebuah karangan bunga dari BRI juga berdiri di halaman kontrakan korban.
Sejumlah warga setempat juga nampak berkerumun dan membicarakan insiden nahas tersebut.
Serahkan Diri
S langsung menyerahkan ke kepolisian setempat dan mengakui perbuatannya.
Diungkap oleh Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Nur Aqsha, pelaku mulanya menyerahkan diri ke Polsek Kembangan, Jakarta Barat.
Namun setelah itu, pihak Polsek Kebon Jeruk menjemputnya dan melakukan olah TKP bersama korban, sembari mengevakuasi jasad korban yang tewas dalam kondisi duduk.
"Benar telah terjadi kasus pembunuhan, terjadi pada siang hari tadi di daerah Kedoya Selatan. Korban inisial S (49)," kata Aqsha kepada wartawan, di Mapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa.
"Tim juga langsung ke TKP dan pelaku juga sudah diamankan dan dari hasil pemeriksaan awal pelaku ini adalah suaminya sendiri dari korban," imbuh dia.
Aqsha mengungkap, pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara menjerat lehernya menggunakan tali tas yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).
Namun demikian, Aqsha menyebut jika pihaknya masih mendalami motif yang dilakukan pelaku kepada korban.
"Dari hasil pemeriksaan memang terjadi cekcok perkara suami dan istrinya, kemudian ya berakhir dengan pelaku menjerat korban dengan tali," katanya.
Diduga, pelaku dan korban cekcok lantaran perselingkuhan.
"Dari pemeriksaan memang masih didalami lagi, tapi motif awal korban ada pria idaman lain," pungkas dia.
Tetangga Syok
Amin (43), tetangga korban, mengaku syok lantaran pelaku yang dikenal baik dan tertutup ternyata tega menghabisi nyawa pasangannya dengan jeratan tali.
Amin sendiri tinggal bertetangga dengan hanya terpisah dua petak kontrakkan saja.
Menurutnya, pelaku mulai mengontrak di wilayah tersebut sejak satu tahun yang lalu.
Di lingkungan yang terkenal guyub dan agamis, Amin menyebut jika pelaku Wisman (55), justru bersikap tertutup.
Amin hanya sempat melihat pelaku sesekali keluar rumah untuk menyapu, tetapi tidak mengetahui apa pekerjaannya.
"(Pelaku) baik sih, baik. Enggak pernah bermasalah sama tetangganya. Say hello biasa. Jadi sangat kaget, enggak nyangka lah ada kejadian seperti ini. Apalagi di sini kan lingkungan-lingkungan aman, agamis juga," ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (24/9/2025).
Saat kejadian di mana korban ditemukan sekira pukul 11.00 WIB, Amin sedang berada di rumah dan hendak siap-siap berangkat kerja.
Namun, dia mengaku tidak mendengar keributan apapun di dalam kontrakkan tersebut.
"Jam 10-an itu belum ada apa-apa dan kondisi sepi. Sepi aja seperti biasa," ungkap Amin.
Sepengetahuannya, korban dan pelaku memiliki dua anak.
Namun, baik dengan pelaku maupun korban, Amin mengaku tidak pernah berbincang langsung lantaran keduanya tertutup.
"Nah itu saya enggak tahu (suaminya kerja apa). (Istrinya) lebih enggak tahu. Tapi bukan berarti kalau ketemu enggak say hello, say hello ya. Terutama bapaknya ya," jelas Amin.
"Kalau sama si bapak itu, ya sebatas kalau saya lewat ke depan, pintunya kebuka, ada bapak itu lagi nyapu, gitu aja sih," imbuhnya.
Insiden ini pun membuat Amin syok. Dia yang mendapatkan kabar tersebut langsung pulang dari pekerjaannya dan membantu warga sekitar.
Pasalnya, kontrakkan yang ditempati oleh pelaku dan korban, merupakan milik saudaranya.
Selama mengontrak, Amin mengakui jika pelaku memiliki perangai yang baik. Dia selalu responsif untuk setiap kendala yang ada terkait kontrakan.
"Kalau ada kendala di kami, contoh ada air itu luber ya, dia responsif juga bantu matiin. Dan itu saya pesan, 'Pak tolong ya kalau ini ada luber, tolong diketuk, gitu. Selanjutnya itu enggak ada lagi, saya enggak pernah komunikasi," pungkas dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Serahkan Diri ke Polisi Usai Bunuh Istri dengan Tali, Pelaku Sempat Cekcok dengan Korban
Baca berita lainnya di Google News
Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.