Berita Viral

TNI Minta Maaf, Kapuspen Ungkap Nasib Letda F Prajurit di Pontianak Pukul Ojol hingga Hidung Patah

Freddy menyebut, TNI turut menyesalkan kejadian F memukul Teguh hingga hidung patah.

Editor: Weni Wahyuny
Dokumentasi Puspen TNI
TNI MINTA MAAF - Kapuspen TNI Mayjen (mar) Freddy Ardiansyah membuka rapat anggota tahunan koperasi Citra Dana Yasa di Aula Balai Wartawan Puspen TNI Cilacap Jakarta (17/1/2025). Freddy baru-baru ini menyampaikan maaf atas nama TNI usai adanya pemukuluan ojol yang dilakukan Letda F hingga hidung korban patah. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Letda F, oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) kini diperiksa, buntut pukul  pengemudi ojek online (ojol) bernama Teguh hingga hidung patah di Pontianak, Kalimantan Barat. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah.

Freddy menuturkan, saat ini kasus pemukulan tersebut sedang ditangani oleh Polisi Militer Kodam XII/Tanjungpura. 

Dia menyebut, oknum prajurit TNI itu sudah diperiksa. 

"Dan proses hukum sedang berjalan sesuai aturan yang berlaku di TNI," kata Freddy kepada Kompas.com, Minggu (21/9/2025). 

Freddy mengingatkan pesan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bahwa setiap prajurit yang melanggar pasti akan ditindak tegas. 

PUKUL OJOL : Oknum anggota TNI berinisial F, yang diduga memukul seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Teguh mengaku khilaf dan menyesali perbuatannya.
PUKUL OJOL : Oknum anggota TNI berinisial F, yang diduga memukul seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Teguh mengaku khilaf dan menyesali perbuatannya. ((TANGKAPAN LAYAR VIDEO))

Baca juga: Sosok FE Oknum TNI Pemukul Ojol di Pontianak Ngaku Khilaf, Kini Minta Maaf dan Siap Tanggung Jawab

Menurut Freddy, TNI berkomitmen menjunjung tinggi hukum. 

"Panglima TNI menegaskan, setiap prajurit yang terbukti melakukan pelanggaran akan ditindak tegas dan tidak ada toleransi. TNI berkomitmen menjunjung tinggi hukum serta memastikan proses penanganan berjalan tegas, adil, dan transparan," imbuh Freddy. 

Ia pula menyampaikan permohonan maaf atas insiden pemukulan

Freddy menyebut, TNI turut menyesalkan kejadian F memukul Teguh hingga hidung patah.

"Pastinya kami sangat prihatin dan menyesalkan terjadinya peristiwa ini, serta menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas tindakan oknum prajurit TNI ini," ujar Freddy.

Sebelumnya, pengemudi ojek online (ojol), Teguh, menjadi korban pemukulan yang diduga dilakukan seorang oknum anggota TNI. 

Baca juga: Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk Viral, Panglima TNI : Saya Jarang Pakai Strobo, Ganggu Kenyamanan

Korban diduga mengalami patah hidung dan luka benjol di bagian mata. 

Perwakilan komunitas ojek online Pontianak, Dede Sudirman, mengatakan, peristiwa ini terjadi di Jalan Panglima AIM, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (20/9/2025) sore. 

Saat itu, Teguh hendak mengantar pesanan. 

Ia berada di belakang sebuah mobil yang diduga dikemudikan anggota TNI

“Ketika mobil hendak berbalik arah, Teguh membunyikan klakson sebagai tanda,” kata Dede, kepada wartawan, Sabtu malam. 

Dede melanjutkan, setelah diklakson Teguh, pengemudi mobil justru turun dan langsung memukul wajah Teguh menggunakan siku. 

“Korban mengalami luka dan memar hingga harus dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak,” ucap Dede.

Minta Maaf

F tercatat sebagai anggota TNI berpangkat Letna Dua (Letda).

Diketahui Letnan Dua (disingkat Letda) adalah pangkat terendah dalam jenjang perwira pertama di kemiliteran di Indonesia.

Pasca diamankan ke Mapomdam XII Tanjungpura, Pontianak, Sabtu (20/9/2025) Letda F meminta maaf.

“Saya memohon maaf sedalam-dalamnya kep  ada keluarga. Saya khilaf dan menyesal,” kata F melansir dari Kompas.com.

Selain itu, F juga memastikan bertanggung jawab penuh terhadap seluruh biaya pengobatan korban. 

“Saya bertanggung jawab penuh, termasuk biaya pengobatan korban,” ucap F.

Saat ini, F telah diamankan di Mapomdam XII Tanjungpura.

Dimediasi

Wakapendam XII Tanjungpura, Letkol Inf Agung W Palupi mengatakan, mediasi antara pihak keluarga korban, komunitas ojol, dan pelaku telah dilakukan. 

Namun, proses hukum tetap dilanjutkan. “Hasil mediasi, proses hukum tetap berlanjut di persidangan militer. Kita tunggu hasilnya,” ujar Agung.

“Yang bersangkutan juga sudah menyampaikan permintaan maaf, tapi hukum tetap jalan,” timpal Agung.

Pomdam XII Tanjungpura menegaskan komitmen TNI dalam penegakan hukum perkara tersebut. 

“Kami pastikan, setiap pelanggaran akan diproses sesuai aturan yang berlaku, tanpa pandang bulu,” tutup Agung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TNI Minta Maaf Prajuritnya Pukul Ojol Sampai Patah Hidung di Pontianak"

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved