Kepsek SMPN 1 Prabumulih Dicopot

Pencopotan Kepala SMPN 1 Prabumulih oleh Wali Kota Dipastikan Kemendagri Tidak Sesuai Mekanisme

Tindakan Wali Kota Prabumulih H Arlan yang mencopot Kepala Sekolah (Kepsek) SMP N 1 Roni Ardiansyah dipastikan tidak sesuai dengan mekanisme.

Editor: Moch Krisna
IG/palembang.update
WAKO PRABUMULIH MINTA MAAF- (kiri) Kepala Sekolah Roni Ardiansyah SPd MSi, dan satpam SMP Negeri 1 Prabumulih, Ageng menangis haru diberikan sepeda motor, (kanan) Momen Walikota Prabumulih H Arlan sampaikan langsung permintaan maaf ke Kepala Sekolah Roni Ardiansyah SPd MSi, dan satpam SMP Negeri 1 Prabumulih, Ageng. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Tindakan Wali Kota Prabumulih H Arlan yang mencopot Kepala Sekolah (Kepsek) SMP N 1 Roni Ardiansyah dipastikan tidak sesuai dengan mekanisme.

Hal tersebut disampaikan  Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Mahendra Jaya.

"Menteri Dalam Negeri langsung menugaskan kepada kami, Itjen Kemendagri, selaku aparat pengawas intern pemerintah atau APIP untuk mengambil langkah-langkah dalam rangka pembinaan, pengawasan, penyelenggaraan, pemerintahan daerah," kata Mahendra di Kantor Kemendagri, Kamis, (18/9/2025) melansir dari Tribunnews.com.

Menurut  Mahendra begitu kasus tersebut viral, pihaknya langsung menghubungi inspektorat provinsi dan juga inspektorat Kota Prabumulih untuk memastikan kebenaran peristiwa tersebut.

"Jangan sampai itu berita hoaks, itu langkah pertama kita lakukan," katanya.

Di malam yang sama, ia juga berkomunikasi langsung dengan Kepala Sekolah untuk menanyakan peristiwa tersebut.

 

Inspektorat Jenderal Kemendagr1
KONFERENSI PERS : Inspektorat Jenderal Kemendagri usai memeriksa Wali Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Arlan, di Gedung Kemendagri, Kamis, (18/9/2025).

 

Keesokan harinya ia langsung melakukan klarifikasi kepada Wali Kota Arlan terkait kasus pencopotan Kepala Sekolah.

"Sekaligus mengingatkan beliau tentang peran tugasnya dan mengundang beliau untuk kami dalam rangka klarifikasi meminta keterangan agar kami dapat selaku APIP mengetahui secara detail peristiwa apa yang terjadi. Ini sebagai upaya mitigasi," katanya.

Selain memeriksa Wali Kota Arlan, Kemendagri juga meminta keterangan Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, dan Kepala Sekolah SMP N 1 Prabumulih pada hari ini Kamis, (18/9/2025).

Berdasarkan hasil pemeriksaan pencopotan, mutasi atau pemindahan Kepala SMP N 1 Prabumulih Roni Adriansyah tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 28 Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 7 Tahun 2025 tentang penugasan guru sebagai Kepala Sekolah.

"Dan juga mekanisme pemberhentian Kepala Sekolah tidak dilakukan melalui aplikasi SIM KSP-SPK atau Sistem Informasi Manajemen Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan," katanya.

 

Wali Kota Bantah Soal Anaknya Bawa Mobil

Setelah sempat viral di berbagai media sosial, akhirnya Walikota Prabumulih H Arlan memberikan keterangan terkait pencopotan Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 kota Prabumulih, Roni Ardiansyah SPd MSi. 

Dalam video yang beredar, Walikota Prabumulih H Arlan didampingi Wakil Walikota Franky Nasril SKom MSi, Sekretaris Daerah H Elman ST MM dan para pejabat lainnya menyatakan permohonan maaf kepada Roni Ardiansyah dan masyarakat kota Prabumulih. 

"Saya selaku walikota Prabumulih menyampaikan permohonan maaf kepada pak Roni dan seluruh masyarakat kota Prabumulih," ungkap Arlan, Selasa (16/9/2025).

 Arlan menuturkan, terkait berita-berita yang hoax Roni Ardiansyah sudah diganti dan dipindahkan ke tempat lain adalah berita hoax karena dirinya belum memindahkan.

"Itu berita hoax, saya belum memindahkan, baru menegur pak Roni karena di sekolahan itu ada masalah kasus yang membuat anak tidak betah disitu," katanya. 

Kasus tersebut dijelaskan Arlan sudah mencuat di media masa, oleh karena itu dirinya sebagai Walikota Prabumulih memanggil dan menegur Roni selalu kepala SMPN 1 Prabumulih agar tidak terjadi lagi lalu guru sekolah yang bermasalah itu sudah dipindahkan.

"Lalu terkait masalah anak saya itu adalah berita hoax, anak saya tidak membawa mobil ke sekolahan dan anak saya diantar. Dan kalau ini menjadi suatu kesalahan, saya selaku walikota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada pak Roni dan seluruh masyarakat," ujarnya.

 

Minta Maaf ke Kepsek Roni

Wali Kota Prabumulih H Arlan akhirnya mendatangi langsung Kepala Sekolah Roni Ardiansyah SPd MSi, dan satpam SMP Negeri 1 Prabumulih, Ageng.

Pertemuan tersebut sekaligus menjadi momen mediasi pasca ramai polemik pencopotan imbas diduga tegur anak Wali Kota H Arlan bawa mobil ke sekolah.

Suasana haru pertemuan itu dibagikan oleh akun Instagram @palembang.update, Rabu, (17/9/2025), Arlan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di hadapan sejumlah guru dan pejabat.

Dalam video yang beredar di media sosial, Pak Roni tampak mengenakan batik biru bersama beberapa guru lainnya.

Sambil memberikan pelukan hangat, Arlan mengakui jika selama ini ada kesalahan yang mungkin menimbulkan kegaduhan.

“Jadi Cak minta maaf kalau ada salah dan memang kekeliruan apa-apa tuh yang khilaf, namanya manusia ya. Dan dengan ini juga belum Cak pindahkan ke situ, masih status pengganti di SMP itu dan belum sama sekali ada SK-nya segala macam,” ucap Arlan kepada Kepsek Rony dan Satpam Ageng.

Ia juga berpesan agar para pendidik tetap fokus mendidik anak-anak tanpa ada perubahan sikap pasca kejadian ini.

"Jangan berubah, didiklah anak-anak di sekolah itu, jangan ada berubah-ubah dengan anak murid itu atau masih ada canggung, ini jadikan pelajaran ya," ujar Arlan.

Kepsek Roni dan Ageng pun dengan tangan terbuka menerima permintaan maaf dari Wali Kota Prabumuli itu.

"Cak (Arlan) minta maaf itu aja Ron ya, siap dengan maafkan Cak," kata Arlan ke Roni.

"Siap pak," jawab singkat Roni.

"Pak Ageng juga siap?" timpal Arlan lagi ke Satpam Ageng.

"Iya pak," jawabnnya sambil mengusap air mata.

Tak hanya itu, sebagai tanda permintaan maaf, Cak Arlan juga memberikan hadiah berupa sepeda motor listrik kepada Roni dan Ageng.

“Ini motor Pak Ageng satu, Pak Roni satu. Ini tanda terima kasih. Harus balik lagi ke SMP itu ya, wajib itu, ini perintah ya,” tegasnya.

Momen itu pun ditutup dengan pelukan haru. Satpam Ageng tak kuasa menahan tangis sambil berkata,

“Terima kasih pak atas ini.”

Sementara itu, Roni juga menegaskan keikhlasannya atas permintaan maaf Wali Kota tersebut.

“Saya dikunjungi oleh bapak Wali Kota Prabumulih beserta rombongan dengan niat baik beliau menyampaikan permohonan maaf atas kejadian dalam beberapa hari ini. Insya Allah dengan ini, saya juga sudah ikhlas sebagai makhluk Tuhan dengan segala kelemahan saya, memaafkan untuk ke depannya lebih baik lagi,” tutur Kepsek Roni.

Pertemuan yang ditutup dengan pelukan ini menjadi tanda rekonsiliasi antara pihak sekolah dan pemerintah kota, sekaligus menenangkan publik yang sempat terpecah menyikapi isu pencopotan kepala SMPN 1 Prabumulih.

 

(*)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved