Diplomat Kemenlu Tewas di Peru

Isak Tangis Istri Diplomat KBRI Zetro Leonardo Purba di Pemakaman Suami yang Tewas Ditembak di Peru

Pemakaman Diplomat Zetro Leonardo Purba (40), diiringi isak tangis kesedihan dari anggota keluarga yang ditinggalkan, ia tewas ditembak OTK di Peru

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Kompas.com/Intan Afrida Rafni
PEMAKAMAAN DIPLOMAT TEWAS- Istri Zetro Leonardo Purba, Priskila Serapinta menangis di Pemakaman Diplomat Zetro Leonardo Purba (40), ia tewas ditembak OTK di Peru 

TRIBUNSUMSEL.COM --  Diplomat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba (40), dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sari Mulya, Babakan, Setu, Tangerang Selatan, pada Kamis (11/9/2025).

Pemakaman Zetro Leonardo ini diiringi isak tangis kesedihan dari anggota keluarga yang ditinggalkan.

Dari pantauan Kompas.com, istri Zetro Leonardo Purba, Priskila Serapinta, juga terlihat tak kuasa menahan tangis.

Baca juga: Ini Kata Polisi Peru Soal Motif Tewasnya Zetro Leonardo Diplomat KBRI Lima Ditembak Pembunuh Bayaran

ZETRO LEONARDO PURBA - Menteri Luar Negeri RI Sugiono saat memberi penghormat
JENAZAH ZETRO LEONARDO - Menteri Luar Negeri RI Sugiono saat memberi penghormatan terakhir kepada jenazah almarhum pejabat kanselerai KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba, di Gedung Pancasila, Kantor./ Danang Triatmojo

Dengan wajah sembab, dia terus menggenggam erat tangan ketiga anaknya yang mendampingi hingga jenazah dimasukkan ke liang lahat.

Isak tangis juga terdengar dari sejumlah kerabat yang hadir.

Beberapa di antaranya berusaha menenangkan keluarga inti, namun suasana duka tetap menyelimuti jalannya prosesi.

Ibu kandung Zetro tampak beberapa kali mengusap air mata sambil dituntun kerabat dekat menuju area pemakaman.

Sesekali dia terisak saat melihat peti bewarna putih yang berisikan putra bungsunya itu.

"Zetro, anakku sayang! Sekarang berangkatkan menuju bapa di surga. Selamat jalan anakku sayang. Semoga Tuhan memberkati," ujar salah satu anggota keluarga Zetro di lokasi.

Prosesi pemakaman berlangsung khidmat dengan pengawalan aparat dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Setelah doa bersama dipanjatkan, jenazah Zetro akhirnya mulai dimasukan ke dalam liang lahat. Pihak keluarga juga tampak menabur bunga tujuh rupa ke liang lahat.

Diketahui, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia memberi penghormatan terakhir kepada jenazah almarhum pejabat kanselerai KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba, di Gedung Pancasila, Kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Kamis siang (11/9/2025).

Hadir keluarga besar Zetro dan jajaran Kemlu RI, termasuk Menlu RI Sugiono dan dua orang wakilnya Armanatha Nasir dan Arif Havas Oegroseno. 

Baca juga: Sosok Zetro Leonardo Purba Diplomat KBRI di Peru yang Tewas Ditembak 3 Kali di Depan Sang Istri

Ratusan pegawai Kemlu RI yang ikut hadir di Gedung Pancasila, berjajar di sisi kiri dan kanan karpet merah untuk memberi penghormatan terakhirnya kepada almarhum.

Peti jenazah almarhum Zetro tertutup bendera perah putih dan diletakkan tepat di tengah ruang pertemuan Gedung Pancasila yang berisi bendera dari berbagai negara.

Dalam ucapan penghormatan terakhir ini, Menlu RI Sugiono mengatakan kepergian Zetro yang mendadak saat menjalankan tugas negara bukan hanya kehilangan bagi Kemlu, tapi luka oleh mereka yang pernah merasakan kehadirannya.  

Zetro bukan pejabat tinggi, bukan juga tokoh politik. Tapi dedikasinya selama 16 tahun berkarier di Kemlu, menjadikan almarhum sebuah pilar dengan integritas.

“Seorang penata kanselerai yang meninggal dalam menjalankan tugas negara yang sedang diembannya. Sebuah kepergian yang merupakan tragedi yang kita sama-sama rasakan,” kata Sugiono.

“Mendiang merupakan seorang yang penuh integritas, cermat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diembannya di bidang keuangan. Kepergian mendiang zetro merupakan sebuah kehilangan bagi kementerian luar negeri terhadap sosok yang penuh dedikasi dan penuh integritas,” lanjutnya dengan mata yang tampak berkaca-kaca.

Tewas Ditembak Pembunuh Bayaran

Diplomat Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Ibu Kota Peru, bernama Zetro Leonardo Purba, tewas dalam insiden penembakan pada Senin (1/9/2025) malam beredar di media sosial.

Pria asal Sumatera Utara itu ditembak sebanyak tiga kali orang tak dikenal dan hanya beberapa meter dari apartemen tempat tinggalnya di Lince.

Kamera merekam serangan terhadap pekerja diplomatik Indonesia di Lince saat hendak pulang mengendarai sepedanya.

Para pelaku penembak sudah menunggunya di pintu masuk gedungnya.

Dilansir dari Tribunnews.com, dalam rekaman yang beredar di X, Purba terlihat mendekati pintu masuk kondominiumnya, sementara seorang pria menunggu untuk menembaknya. 

Pejabat diplomatik Kedutaan Besar Indonesia di Peru itu ditembak tiga kali oleh orang-orang tak dikenal bersenjata.

Beberapa detik kemudian, seorang pria lain muncul dengan sepeda motor, dan keduanya melarikan diri bersama setelah serangan tersebut. 

Baca juga: Sosok Pelaku Penembakan Zetro Leonardo Diplomat KBRI di Peru, Orang Asing, Diduga Pembunuh Bayaran

Para pelaku diduga pembunuh bayaran dilaporkan masih berada di area tersebut menunggu kedatangan petugas diplomatik.

Ia sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Sementara itu, sang istri selamat dari serangan tersebut dan kini berada di bawah perlindungan kepolisian setempat.

Media Peru Panamericana menduga pelaku adalah pembunuh bayaran.

Penjelasan Polisi Peru

Kepolisian Nasional sedang menganalisis rekaman tersebut untuk mengidentifikasi pelaku.

Komisaris kepolisian setempat, D. Guivara, menyebut penembakan ini sebagai kasus pembunuhan bayaran.

“Ini adalah kasus pembunuhan bayaran pertama yang terjadi di distrik Lince tahun ini,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Senin (1/9/2025).

Meski demikian, Guivara menegaskan motif penembakan masih belum jelas, meskipun ia tidak menutup kemungkinan adanya balas dendam. 

“Fakta dan motif yang menyebabkan korban menjadi korban pembunuhan ini masih belum diketahui,” tambahnya.

Dari penyelidikan awal, pelaku diduga merupakan warga negara asing berdasarkan ciri fisik yang terekam kamera keamanan.

Di sisi lain, seorang teman dan rekan kerja pejabat tersebut menepis kemungkinan Zetro Purba menerima ancaman atau memiliki konflik pribadi. 

Ia bahkan menunjukkan bahwa diplomat tersebut tidak bisa berbahasa Spanyol, sehingga kecil kemungkinan ia mengalami masalah apa pun di Lima.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Kami tidak punya informasi tentang ini. Saya bekerja dengannya di kedutaan Indonesia yang sama . Dia dan keluarganya baru tiba di Lima April lalu . (...) Dia bahkan tidak bisa bahasa Spanyol, jadi bagaimana mungkin dia punya masalah?" kata sumber itu kepada RPP.

Kepolisian Peru menyebut Zetro baru lima bulan bertugas di Lima setelah sebelumnya pernah menjabat di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne, Australia.

Tim forensik bersama aparat kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Pihak KBRI Lima juga disebut tengah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Peru terkait insiden ini.

Menlu Sugiono Minta Otoritas Peru Usut Tuntas

Pemerintah Indonesia lewat Menteri Luar Negri (Menlu) Sugiono meminta otoritas Peru menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan Zetro Leonardo Purba, Penata Kanselerai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima.

"Kami sudah menyampaikan kepada pihak Kementerian Luar Negeri Peru dan kepolisian di sana untuk bisa menyelidiki kasus ini hingga tuntas," ujar Sugiono dalam keterangan video, Selasa (2/9/2025).

Zetro Leonardo Purba, kata Sugiono, dikenal sebagai pegawai KBRI Lima yang memiliki dedikasi tinggi saat bertugas.

Karena itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berkomitmen untuk memberikan perhatian bagi keluarga yang ditinggalkan.

"Saudara Zetro Purba adalah seorang Penata Kanselerai Muda di Kedutaan RI Lima, seorang pegawai yang penuh dedikasi. Kami berkomitmen untuk bisa mengurus dan menyelesaikan pendidikan bagi anak-anak almarhum," ujar Sugiono.

Kemenlu juga telah menugaskan tim di Lima untuk mengikuti jalannya penyelidikan sekaligus mengurus pemulangan jenazah Zetro Leonardo Purba ke Indonesia.

Sugiono turut mengingatkan seluruh jajaran diplomat Indonesia agar selalu menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam melaksanakan tugas negara.

"Sekali lagi, kami sangat berduka pada masa kehilangan ini. Semoga almarhum tenang di sana, dan kita yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketegaran menghadapi musibah ini,” ujar politikus Partai Gerindra itu.

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved