Berita Viral

Gaji Anggun, Sopir Bank Jateng DPO Bawa Kabur Rp10 Miliar, Ngeluh Tak Cukup Nafkahi Istri dan Anak 

Anggun, sopir Bank Jawa Tengah (Jateng) Cabang Wonogiri sempat mengeluhkan soal gaji sebelum jadi buronan membawa kabur uang bank Rp10 miliar.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Dok. POLRESTA SURAKARTA via TribunJateng.com
MOBIL BANK JATENG - Penampakan mobil Toyota Avanza yang digunakan AT sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri. Mobil itu ditinggalkan begitu saja di lahan kosong Puri Gajah Permai Kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar pada Selasa (2/9/2025). Anggun, sopir Bank Jawa Tengah (Jateng) Cabang Wonogiri sempat mengeluhkan soal gaji sebelum jadi buronan membawa kabur uang bank Rp10 miliar. 

TRIBUNSUMSEL.COM --  Anggun, sopir Bank Jawa Tengah (Jateng) Cabang Wonogiri jadi buronan setelah membawa kabur uang Rp10 miliar.

Adapun Anggun dikenal sebagai pribadi  yang baik dan sudah tinggal lama di perumahan di kelurahan Giriwono selama tiga tahun bareng anak dan istrinya.

Melansir dari Tribunjateng.com, Jumat (5/9/2025) tokoh masyarakat setempat, Wahyu mengatakan, Anggun sempat mengeluhkan soal gajinya.

Baca juga: Anggun, Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp10 M Ternyata Sudah Nikah 2 Kali, Istri Nyambi Jadi Ojol

BAWA LARI UANG : Sosok Anggun Sopir Bawa Kabur Uang Bank Wonogiri Sebesar Rp 10 Miliar
BAWA LARI UANG : Sosok Anggun Sopir Bawa Kabur Uang Bank Wonogiri Sebesar Rp 10 Miliar (Tangkapan Layar Tribun Solo)

Kepada tetangga, Anggun sempat menceritakan terkait gajinya Rp 3 juta yang disebutnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan susu anak dan lainnya. 

Dengan gaji serba pas-pasan ia mengaku kalang kabut untuk menafkahi istri dan anak-anaknya.

"Ada cerita soal gaji di kalangan bapak-bapak itu, dia sempat cerita gaji Rp 3 juta tapi juga pusing untuk kebutuhan, susu anak dan yang lainnya," imbuh Wahyu.

Anggun diketahui telah menikah dua kali dan memiliki total tiga orang anak.

Dari pernikahan pertama, ia memiliki satu anak dan pernikahan kedua memiliki dua anak.

"Kalau di rumah yang di sini ditempati sudah sekitar 5 tahun," ucapnya.

Untuk menopang ekonomi keluarga, istrinya bekerja sebagai pengemudi ojek online sekaligus berjualan pakaian secara daring.

Wahyu mengaku telah mendengar apa yang dilakukan oleh Anggun.

Awalnya ia tak percaya dengan hal itu.

Sampai akhirnya mencari kebenaran informasi tersebut karena di lingkungan setempat juga ramai diperbincangkan.  

Wahyu mengaku sangat terkejut saat pertama kali mendengar kabar kenekatan Anggun.

Awalnya ia tidak percaya hingga harus memastikan informasi tersebut ke beberapa temannya.

"Saya dapat informasi sore, saat itu belum percaya. Sampai saya memastikan telepon ke teman-teman.

Saya kaget, karena nekat juga," ujarnya.

Baca juga: Sosok Anggun Sopir Bank di Wonogiri Bawa Kabur Uang Rp10 Miliar, Sudah Kerja Sejak Tahun 2018

Setelah kejadian itu, Wahyu menyebut suasana di sekitar rumah Anggun menjadi berbeda karena kerap didatangi orang-orang yang tidak dikenal.

"Entah siapa, bahasanya nyanggong di sana," imbuhnya.

Padahal, Wahyu menuturkan, kepedulian Anggun terhadap lingkungan terlihat saat ia ikut berdiskusi mengenai kegiatan peringatan HUT ke-80 RI.

Saat itu, kondisi nasional sedang memanas akibat demonstrasi, dan Anggun menanyakan detail perizinan acara.

"Tanya juga apa kegiatannya diizinkan karena sedang ramai demo itu. Diskusinya sampai sedetail itu, dia ada kepedulian dengan kegiatannya," ungkap Wahyu.

Meskipun aktif secara sosial, di balik itu Anggun ternyata  memiliki keresahan finansialnya.

Masuk DPO

Sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri, Anggun, masuk daftar pencarian orang (DPO) karena telah membawa kabur uang hampir Rp10 miliar, yang diambil dari Bank Indonesia (BI) dan di Bank Jateng Jalan Slamet Riyadi, Solo, beberapa waktu lalu.

Upaya pencarian terhadap Anggun dikemukakan Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Prasetjo Triwibowo mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, saat dihubungi, Sabtu (6/9/2025).

Sejak Anggun membawa kabur uang hampir Rp10 miliar, upaya pencarian telah dilakukan dengan melacak keberadannya di sejumlah lokasi.

Upaya untuk menemukan keberadaan Anggun di tempat tinggalnya di Wonogiri, kata Kasatreskrim, sebagai upaya untuk mengungkap kasus ini.

Sebagaimana yang terungkap belakangan ini, petugas Satreskrim telah mengamankan mobil Avanza yang ditinggalkan oleh AT di lahan kosong dekat perumahan Puri Gajah Permai, Gajahan, Colomadu, Karanganyar.

Baca juga: Kronologi Sopir Bank di Wonogiri Larikan Uang Rp10 M Saat Ditinggal ke Toilet, Dalih Pindah Parkir

Anggun diperkirakan meninggalkan mobil tersebut pada Senin malam.

Mobil tersebut, saat ditemukan sejak Selasa (2/9) pagi, sudah kosong.

Berdasar informasi yang dihimpun, Anggun yang sudah sejak tahun 2018 bekerja di Bank Jateng Cabang Wonogiri, tidak memiliki masalah dengan pihak bank.

Namun, dia tiba-tiba menghilang usai diajak mengambil uang di BI, kemudian di Bank Jateng di Jalan Slamet Riyadi, Solo. 

Kronologi

Kasus ini bermula saat karyawan bank mengambil uang sebesar Rp6 miliar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Solo.

Setelah itu, karyawan bank yang diantar menggunakan mobil operasional kantor mengambil uang kembali sebesar Rp4 miliar di Bank Jateng yang berada dikawasan Gladag. 

Setelah itu, karyawan bank yang diantar menggunakan mobil operasional kantor mengambil uang kembali Rp4 miliar di Bank Jateng yang berada di kawasan Gladag. 

"Waktu proses memasukkan uang kurang Rp1 miliar, karyawan bagian administrasi izin ke toilet sembari menunggu uang tersebut dimasukkan ke mobil," kata Wakasatreskrim Polresta Surakarta, AKP Sudarmiyanto.

Saat uang sudah dimasukkan ke mobil, lanjut AKP Sudarmiyanto, karyawan bank menuju parkiran.

Terkaget, sopir beserta mobil operasional bank sudah hilang dari tempat parkir. 

"Lantaran sopir dicari tidak ketemu dan ditelepon tidak terhubung, akhirnya karyawan bagian administrasi Bank Jateng Cabang Wonogiri itu tersebut lapor ke Polresta Surakarta," papar AKP Sudarmiyanto.

Tak lama setelah ada laporan, petugas yang datang ke lokasi mengetahui terduga pelaku kabur dari bank sekira 12.20.

Dalam mengusut kasus ini, ada empat saksi yang telah dimintai keterangan, baik korban maupun saksi di lokasi.

"Hingga kini, anggota masih berusaha menyisir keberadaan terduga pelaku untuk segera ditangkap," tandasnya. 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved