Sekeluarga Tewas di Indramayu

'Orang Baik', Tangis Kerabat Sahroni Saat Pemakaman 5 Anggota Keluarga yang Ditemukan Tewas Terkubur

Suasana duka menyelimuti pemakaman lima jenazah korban dugaan pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Indramayu, Rabu

(KOMPAS.com/HANDHIKA RAHMAN)
SEKELUARGA TEWAS - Suasana pemakaman 5 orang satu keluarga yang tewas diduga dibunuh saat dimakamkan di makam keluarga di Blok Nyi Resik Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (3/9/2025) 

Percakapan Terakhir

Selain itu, berdasarkan keterangan tetangga, katanya salah satu keluarga Sahroni sempat cerita soal bakal kedatangan tamu.

"Dari habis Jumatan itu masih ada. Sore Sabtu ini enggak ada. Katanya sih ada tamu dari Tangerang, nginep, enggak tahu nginep di sini atau enggak," ungkap Ema, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Tribun Cirebon, Rabu (3/9/2025).

Selain ke tetangga, salah satu keluarga Sahroni juga sempat curhat ke penjual ayam bakar soal kedatangan tamu.

Karenanya keluarga Sahroni membeli banyak ayam bakar.

"Dia (keluarga Sahroni) itu beli ayam bakar di depan, lima (ayam), ditanyain sama itu (pedagang ayam bakar) 'buat apa banyak-banyak (beli)?'. (kata keluarga Sahroni) 'ada teman, ada saudara datang'," pungkas Ema.

Setelah itu, keluarga Sahroni tak lagi kelihatan ada di luar rumah sejak Sabtu.

Ema pun dibuat panik saat dihubungi ibunda Euis yang tiba-tiba menangis.

Ibunda Euis mengadu ke Ema kalau ia bakal segera ke Indramayu.

Hal itu karena sang ibu cemas kenapa Euis tidak bisa dihubungi sejak Sabtu.

"Sesudah itu tuh, ibunya Euis, korban, ngebel (telepon) nangis-nangis katanya mau ke Indramayu. Si Euis dibel (ditelepon) enggak diangkat-angkat," imbuh Ema.

Hingga kini Ema mengaku tidak tahu siapa sosok tamu dari Tangerang yang konon bakal datang ke rumah keluarga Sahroni.

"Tapi yang iya (enggak tahu) yang dari Tangerang udah sampai enggak? dari jam 11, jam 3 sore, tapi sampai sekarang belum juga datang," ujar Ema.

Saksi Diperiksa

Sementara, Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, menyampaikan bahwa polisi masih berusaha mengungkap misteri kematian lima orang yang terdiri dari satu keluarga tersebut. 

Polisi menyebut, saat ini sudah ada lima saksi yang diperiksa untuk dimintai keterangan. 

Adapun dari olah TKP, beberapa barang turut diamankan dari rumah korban, di antaranya satu buah cangkul, satu buah ember kecil, satu buah seprei biru dengan bercak darah, serta satu buah terpal biru dengan bercak darah.

Tarno juga belum bisa memastikan apakah ada barang milik korban yang hilang, mengingat polisi hingga sekarang masih berupaya melakukan pendalaman perihal kasus ini. 

Upaya lainnya, pihak kepolisian turut melakukan otopsi terhadap kelima jenazah.

Hal ini untuk mengungkap kepastian identitas para korban serta penyebab pasti kematian korban. 

"Otopsi kelima jenazah kami lakukan di RS Bhayangkara Losarang," ujar Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved