Berita Nasional

Siasat Cerdik Ahmad Robiansyah Driver Ojol Tangkap Sendiri Pencuri Motornya, Ternyata Sudah 2 Kali

Pria bernama Ahmad Robiansyah (26) itu mengaku motornya dicuri di Pasar Blok A Tanah Abang, Jakarta Pusat, saat tengah mengambil paket untuk dikirim.

WARTAKOTA
KORBAN CURANMOR - Driver ojol, Ahmad Robiansyah (26), menjadi korban curanmor. Namun, dia tak putus asa mengejar keberadaan motor kesayangannya hingga ditemukan kembali. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Terkuak siasat Ahmad Robiansyah (26) seorang pengemudi ojek online (ojol) melacak dan menangkap sendiri pencuri motornya di Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (22/9/2025) lalu. 

Pria bernama Ahmad Robiansyah (26) itu mengaku motornya dicuri di Pasar Blok A Tanah Abang, Jakarta Pusat, saat tengah mengambil paket untuk dikirim.

Namun, ketika ia keluar membawa paket, motor Yamaha X-Max miliknya sudah raib dibawa kabur komplotan pencuri. 

"Saya ngambil paket juga enggak sampai 10 menitan sih, enggak lama gitu. Terus pas saya keluar, motornya sudah hilang. Ada orang yang ngasih tahu katanya ada yang bawa," kata Ahmad saat ditemui di Polsek Palmerah, dikutip Selasa (23/9/2025). 

Tak tinggal diam, dirinya melakukan pencarian pencuri motornya berbekal GPS yang dipasang di kendaraannya .

Berdasarkan pantauannya, ia mendapati motornya berada di Kota Bambu Selatan.

 Ia langsung mematikan paksa mesin motornya dari jarak jauh melalui GPS, sehingga pelaku tidak bisa kabur membawa motornya.

"Nah, abis saya lacak pakai GPS, langsung saya samperin bareng sama temen, ojol yang lain," ucap dia.

 Setibanya di lokasi, Ahmad langsung menyusuri jalanan dan menemukan salah satu pelaku tengah mendorong motor miliknya.

 "Nah saya lacak lagi, ketemu dia di dekat daerah Honda, dekat Slipi. Langsung itu saya kejar, dia langsung kabur," tutur Ahmad.

Saat itu, Ahmad melihat pelaku bersama rekannya yang diduga komplotan pencuri motor berjumlah tiga orang.

 Kejar-kejaran antara Ahmad dan komplotan pencuri pun terjadi. Ia berhasil meringkus salah satu pelaku.

"Yang satu ketangkap, tapi yang duanya langsung kabur naik motor," imbuh dia.

 Setelah satu pelaku ditangkap, Ahmad langsung memanggil warga sekitar dan menelepon kepolisian untuk melaporkan penangkapan tersebut.

"Sempat dihakimi massa itu. Terus ditahan juga sama sekuriti. Enggak beberapa lama, polisinya langsung datang ke Polsek dari Palmerah," ucap Ahmad.

Ahmad menyebut Polsek Palmerah akan melimpahkan kasus tersebut kepada Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat yang menjadi lokasi kehilangan. Dia berharap polisi bisa menangkap dua pelaku lainnya yang melarikan diri.

Kepada wartawan, Ahmad menuturkan jika GPS untuk motor bisa dipasang di motor manapun. Pemasangan GPS tersebut bisa dilakukan lewat bengkel-bengkel kendaraan.

Untuk membeli GPS tersebut pun tidak lah sulit apalagi mahal, Ahmad hanya merogoh kocek Rp 300.000 untuk 1 buah GPS yang dibeli lewat marketplace online.

"Dari jarak jauh bisa, enggak ada jarak tempuhnya, sih soalnya di GPS-nya juga pakai jaringan ya. Pakai paketan juga juga," ujar dia.

Ahmad menyebut, cara ini cukup efektif. Sebab sudah 2 kali dirinya menggagalkan aksi pencurian dengan cara mematikan mesin motor menggunakan GPS. 

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved