Arti Kata Bahasa Arab

Anta Nurun Fauqo Nuri, Engkau Cahaya di Atas Cahaya, Kumpulan Hadits tentang Cahaya Nabi Muhammad

"Telah datang kepadamu cahaya dari Allah," yaitu Nabi. Cahaya Muhammad SAW, itulah yang menjelaskan segala sesuatu"

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUNSUMSEL/LISMA
CAHAYA DI ATAS CAHAYA -- Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad SAW, berikut arti anta nurun fauqo nurin, cahaya di atas cahaya. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kalimat Anta nurun fauqo nuri ada dalam sholawat Jibril, adalah salah satu ungkapan yang ditujukan untuk Nabi Muhammad SAW, yang artinya Engkau cahaya di atas cahaya.

Terdapat beberapa dalil yang menjelaskan tentang Cahaya Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW ibarat cahaya, yang menerangi kegelapan.

Simak artikel-artikel Arti Kata Bahasa Arab lainnya, di sini.

Berikut Dalil Alquran dan Hadits tentang Nabi Muhammad Ibarat Cahaya.

Surat Al-Ma'idah ayat 15

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Ma'idah ayat 15.

يٰۤـاَهْلَ الْكِتٰبِ قَدْ جَآءَكُمْ رَسُوْلُـنَا يُبَيِّنُ لَـكُمْ كَثِيْرًا مِّمَّا كُنْتُمْ تُخْفُوْنَ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍ ۗ قَدْ جَآءَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ نُوْرٌ وَّكِتٰبٌ مُّبِيْنٌ 

Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang kepadamu, menjelaskan kepadamu banyak hal dari (isi) kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula) yang dibiarkannya. Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan Kitab yang menjelaskan."

Dikutip dari laman nu.or.id, terkait ayat itu, berapa ahli fiqih dan ulama di masanya menjelaskan.

  1. Penjelasan Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari

Imam Ibnu Jarir Ath Tabari menjelaskan dalam Tafsir Ath-Thabari, 10/143, Dar At Tarbiyah wat Turats.

"قد جاءكم"، يا أهل التوراة والإنجيل"من الله نور"، يعني بالنور، محمدًا صلى الله عليه وسلم الذي أنار الله به الحقَّ، وأظهر به الإسلام، ومحق به الشرك

"Telah datang kepadamu wahai Ahli Taurat (Yahudi) dan Injil (Nasrani) cahaya dari Allah." Yang dimaksud dengan cahaya ialah Muhammad SAW yang dengannya Allah menerangi kebenaran, memenangkan Islam, dan menghilangkan kesyirikan.

 2. Penjelasan Imam Al-Wahidi: 

وقال قتادة: {قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ} يعني النبي. وهو اختيار الزجاج، قال: النور محمد - صلى الله عليه وسلم -، وهو الذي يبين الأشياء

Berkata Qatadah, "Telah datang kepadamu cahaya dari Allah," yaitu Nabi. Pendapat inilah yang dipilih oleh Az-Zajaj yang berkata, "Cahaya Muhammad SAW, itulah yang menjelaskan segala sesuatu." (Tafsir Al Basith, 7/311).

3.  Penjelasan Imam Al Baghawi.

قَدْ جَآءَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ نُوْرٌ ، يعني مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah datang cahaya kepadamu, yaitu Muhammad SAW (Tafsir Al Baghawi, 2/32).

Surat An-Nur ayat 35

Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nur ayat 35.

اَللّٰهُ نُوْرُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ مَثَلُ نُوْرِهٖ كَمِشْكٰوةٍ فِيْهَا مِصْبَاحٌ... 

Artinya: Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya seperti suatu lubang yang tidak tembus yang di dalamnya ada pelita besar..." 

Menurut sebagian salaf makna dari kalimat, "Perumpamaan cahaya-Nya (مَثَلُ نُوْرِهٖ)," ialah Nabi Muhammad SAW. 

Ka'ab Al-Ahbar ditanya oleh Ibnu Abbas tentang maksud ayat tersebut. Ini jawaban Ibnu Abbas.

اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، مَثَلُ نُورِهِ؛ مَثَلُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَمِشْكَاةٍ

Allah pemberi cahaya kepada langit dan bumi, perumpamaan cahaya-Nya bagaikan Muhammad seperti lubang yang tidak bisa ditembus (Tafsir Ath-Thabari, 17/299, Dar At Tarbiyah wat Turats). 

Imam Ibnu Jarir juga mengutip keterangan dari Imam Sa'id bin Jubeir, salah satu murid Ibnu Abbas.

عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، فِي قَوْلِهِ: {مَثَلُ نُورِهِ} [النور: ٣٥] قَالَ: مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ


Dari Sa'id bin Jubeir tentang firman-Nya (perumpamaan cahaya-Nya), beliau berkata, "Muhammad SAW" (Tafsir Ath-Thabari, 17/300, Dar At Tarbiyah wat Turats). 

Hal serupa juga dikutip Imam Al-Qurthubi saat menjelaskan tafsir matsalu nuurihi (perumpamaan cahaya-Nya).

فَقَالَ كَعْبُ الْأَحْبَارِ وَابْنُ جُبَيْرٍ: هُوَ عَائِدٌ على محمد صلى اله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَيْ مَثَلُ نُورِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

Berkata Ka'ab Al-Ahbar dan Ibnu Jubeir, "Kata nur (cahaya) kembali kepada Muhammad, yaitu perumpamaan cahaya Muhammad SAW." (Tafsir Al Qurthubi, 12/259). 

Pada Surat An-Nuur ayat 35 juga ada kalimat berbunyi:

نُورٌ عَلَىٰ نُورٍ

Cahaya di atas cahaya

Tabi'in lain, yaitu Abul 'Aliyah juga menyebut cahaya itu ialah Nabi Muhammad SAW.

عن أبي العالية، {نور على نور}، قال: أتى نورُ الله على نور محمد

Dari Abul 'Aliyah tentang cahaya di atas cahaya, dia berkata, "Datang cahaya Allah di atas cahaya Muhammad." (Mausu'ah Tafsir Al Ma'tsurah, 15/649).

Begitu pula Muhammad bin Ka'ab Al Qurazhi.

{نور على نور} نبيٌّ مِن نسل نبي، نورُ محمد على نور إبراهيم


Cahaya di atas cahaya berarti Nabi dari keturunan Nabi, cahaya Muhammad di atas cahaya Ibrahim. (Mausu'ah Tafsir Al Ma'tsurah, 15/649). 

Demikian sebagian dari para ulama yang menafsirkan tentang Nurun fauqo Nurin, dan nuuron ala nuurin. 

Berikut lirik sholawat Jibril selengkapnya, tulisan Arab dan Arti, agar kita dapat meresapi dan memaknai Nabi Muhammad sebagai Cahaya.

Bacaan Sholawat Jibril Panjang Arab dan Latin


صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

“Shallallahu ‘Ala Muhammad Shollallahu ‘alaihi wasallam.”

Artinya: “Semoga Allah melimpahkan sholawat atas Muhammad, sholawat atas keluarga serta keselamatan atasnya.”

أَنْتَ شَمْسٌ أَنْتَ بَدْرٌ

“Anta Syamsun Anta Badrun”

Artinya: “Engkau bagai matahari, engkau bagai bulan purnama.”

أَنْتَ نُوْرٌ فَوْقَ نُوْرِ

“Anta nurun fauqo nurin”

Artinya: “Engkau cahaya di atas cahaya.”

أَنْتَ إِكْسِيْرٌ وَغَالِي

“Anta iksiirun wa ghoolii”

Artinya: “Engkau bagaikan emas murni yang mahal harganya.”

أَنْتَ مِصْبَاحُ الصُّدُوْرِ

“Anta mishbaahush-shuduuri”

Artinya: “Engkaulah pelita hati.”

يَاحَبِيْبِى يَامُحَمَّدْ

“Ya habiibii Ya Muhammad”

Artinya: “Wahai kekasihku, wahai Muhammad.”

يَاعَرُوْسَ الْخَافِقَيْنِ

“Ya ‘Aruusal-khoofiqoini”

Artinya: “Wahai pengantin tanah timur dan barat (sedunia).”

يَامُؤَيَّدْ يَامُمَجَّدْ

“Ya Mu-ayyad ya Mumajjad”

Artinya: “Wahai Nabi yang dikuatkan (dengan wahyu).”

يَاإِمَامَ الْقِبْلَتَيْنِ

“Ya Imaamal Qiblataini”

Artinya: “Wahai Nabi yang diagungkan, wahai imam dua arah kiblat.”

Demikian. Wallahualam bishawab. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Qomarun Sidnan Nabi Lengkap Lirik Arab dan Latin, Mengapa Nabi Disebut Laksana Cahaya Bulan

Baca juga: Arti Ad Dua U Silahul Mukmin, Maksud Hadits Doa Adalah Senjata Orang Beriman

Baca juga: Doa Agar Rumah Terasa Sejuk, Nyaman dan Tenteram, Baca Allahummaghfirli Dzanbi Wa Wassi li Fi Dari

Baca juga: 17 Golongan Orang yang Doanya Mustajab atau tidak Tertolak, Lengkap dengan Dalil Alquran dan Hadits

Baca juga: Contoh Doa untuk Selamatan Menempati Rumah Baru, Bahasa Arab dan Indonesia, Mohon Keberkahan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved