Hari Santri Nasional

Rangkaian Kegiatan Astahasa Menuju Hari Santri 22 Oktober 2025, Lengkap dengan Panduan Peringatan 

Hari Santri 2025 resmi dimulai dengan acara ithlaq (Kick Off) Hari Santri 2025 di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, pada 22 September lalu

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
ASTAHASA -- Ilustrasi logo resmi Hari Santri Nasional, berikut Rangkaian Kegiatan Astahasa Menuju Hari Santri 22 Oktober 2025, Lengkap dengan Panduan penyelenggaraan HSN 2025.  

TRIBUNSUMSEL.COM --- Serangkaian kegiatan telah dimulai menuju peringatan Hari Santri (Hasa) Nasional Tahun 2025.

Kementerian Agama (Kemenag) pun telah mengeluarkan panduan peringatan Hasa Nasional yang puncaknya akan berlangsung 22 Oktober 2025.

Dikutip dari laman kemenag.go.id, Kemenag menyebut istilah Astahasa untuk rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional 2025.

Astahasa merupakan akronim dari Asta yang berarti delapan, dan Hasa yang merujuk pada Hari Santri. 

Mengusung tema Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia, Astahasa mencakup delapan agenda utama yang akan berlangsung secara nasional hingga akhir Oktober 2025 

 Dikutip dari laman nu.or.id, Hari Santri 2025 resmi dimulai dengan acara ithlaq (Kick Off) Hari Santri 2025 di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, pada 22 September lalu.

 Tempat itu dipilih sebagai tempat bersejarah lahirnya Resolusi Jihad yang dideklarasikan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. 

"Resolusi tersebut menjadi inspirasi lahirnya Hari Pahlawan dan meneguhkan peran santri dalam perjuangan kemerdekaan," katanya Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno saat sambutan.

Ithlaq tahun ini tidak hanya menandai peluncuran logo, tetapi juga diiringi kegiatan nyata seperti Gerakan Nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Gerakan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah pesantren besar, antara lain Pesantren Tambakberas, Pesantren Denanyar, Pesantren Peterongan, dan Tebuireng. 

“Program ini dihadiri langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, menandai dimulainya tradisi baru perhatian negara terhadap kualitas kesehatan dan gizi santri,” ucapnya. 

Selanjutnya, kata Suyitno, terdapat acara Halaqoh Astaloka delapan titik pesantren pada 22 September sampai 20 Oktober 2025

Delapan titik tersebut adalah:

1.Pondok Pesantren (PP) Tebuireng 22 September

2.PP Al Munawir Krapyak 25 September

3. PP As’adiyah 2–5 Oktober,

4. NTB 10 Oktober

5. Palembang 13 Oktober

6. Aceh 15 Oktober

7. Kalimantan Selatan 17 Oktober

8. Masjid Istiqlal Jakarta 20 Oktober

 “Forum ini menghadirkan para narasumber lintas disiplin ilmu untuk membahas isu-isu strategis kebangsaan dan keumatan, sekaligus memperluas jejaring intelektual pesantren di tingkat nasional dan global,” katanya. 

Kemudian, terdapat acara Musabaqah Qira’atil Kutub Internasional (MQKI) yang akan digelar pada 1–7 Oktober 2025 di Pondok Pesantren As’adiyah, Sengkang. Ajang bergengsi ini akan diikuti oleh santri dari 34 provinsi di Indonesia dan 10 negara Asia Tenggara.

Berikut ini adalah panduan penyelenggaraan puncak peringatan HSN 2025

SURAT EDARAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2025
TENTANG PANDUAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI SANTRI 2025


Tema
Tema Peringatan Hari Santri 2025: Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.


Peringatan Hari Santri merupakan momen untuk mengingatkan dan meneguhkan kembali kiprah dan pengabdian santri yang senantiasa relevan dari masa ke masa.

Tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” mengandung makna yang mendalam mengenai peran strategis santri dalam perjalanan bangsa.


Santri hadir sebagai penjaga moral dan mengembangkan peradaban bangsa dengan sikap khidmat, rendah hati, dan berwawasan global. Tema ini menegaskan bahwa tugas santri tidak hanya berhenti pada mengawal kemerdekaan Indonesia, tetapi juga membawa nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan ke ranah  lebih luas.

Melalui nilai luhur yang diwariskan para ulama, santri diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi terwujudnya peradaban dunia yang berkeadilan, damai, dan beradab. Dengan semangat itu, Peringatan Hari Santri menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen santri dalam membangun bangsa sekaligus menjadi bagian penting dalam peradaban global.

Logo
Logo Peringatan Hari Santri 2025 dapat diunduh melalui laman https://kemenag.go.id


Apel Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 

Apel peringatan HSN 2025 dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Oktober 2025 pukul 07.00 waktu setempat dan disiarkan langsung melalui kanal media sosial Kementerian Agama.

Peringatan Hari Santri 2025 dapat dilakukan melalui kegiatan zikir, shalawat, munajat, doa, cek kesehatan gratis (CKG), penanaman pohon, dan kegiatan lainnya yang relevan dengan tema.

Sosialisasi tema, logo, dan rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri 2025 dilaksanakan melalui website, media sosial, dan spanduk, baliho, atau standing banner.

Seluruh pelaksanaan kegiatan Peringatan Hari Santri 2025 disesuaikan dengan kemampuan masing-masing serta mengedepankan prinsip kesederhanaan dan kekhidmatan. 

Baca juga: Cara Mengakses Buku Tafsir Ayat-ayat Ekologi, Tafsir Ayat Alquran tentang Pelestarian Lingkungan

Baca juga: Arti Allahummaj Alna Wa Auladana Wa Dzurriyyatina, Doa Mohon Anak Keturunan yang Baik

Baca juga: Tema dan Logo Hari Santri 2025, Makna Filosofi hingga Arti Warna, Menyatukan Tradisi dan Modernitas

Baca juga: Rangkaian Kegiatan & Panduan Penyelenggaraan Peringatan Hari Santri Nasional 2025 Resmi dari Kemenag

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved