Seputar Islam

Maksud Fitnah Lebih Berbahaya dari Pembunuhan, Al Baqarah Ayat 191, Wal Fitnatu Asyaddu Minal Qatli

Maksud Fitnah itu lebih berat daripada pembunuhan adalah bahwa kesyirikan lebih berat daripada pembunuhan.” (Tafsir Ibnu Katsir)

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
BAHAYA FITNAH -- Ilustrasi arti Ayat Wal Fitnatu Asyaddu Minal Qatli, Surat Al Baqarah Ayat 191, Bahaya Fitnah dalam Alquran. 

Rasulullah SAW memberikan pedoman yang sangat jelas tentang pentingnya menjaga lisan dalam hadits:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menjelaskan bahwa berbicara yang baik atau diam adalah tanda keimanan seseorang. Ucapan yang tidak mengandung kebaikan dapat menjadi dosa jika tidak dijaga.

Rasulullah SAW juga memperingatkan tentang akibat dari ucapan yang tidak dipikirkan:

إِنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ، مَا يَتَبَيَّنُ فِيهَا، يَزِلُّ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مِمَّا بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ

"Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kalimat yang ia tidak memikirkan akibatnya, dan karena satu kalimat itu, ia terjatuh ke dalam neraka lebih jauh daripada jarak timur dan barat." (HR. Bukhari dan Muslim)

Ucapan yang terucap tanpa pertimbangan dapat berdampak besar, bahkan menjadi sebab seseorang terjerumus ke dalam dosa besar.

 

Makna Fitnah lebih kejam dari pembunuhan

Dikutip dari konsultasisyariah.com Yang dimaksud oleh Allah dalam firman-Nya [Fitnah itu lebih berat daripada pembunuhan] adalah bahwa kesyirikan lebih berat daripada pembunuhan.”

Ibnu Katsir juga mengatakan:

وقال أبو العالية ، ومجاهد ، وسعيد بن جبير ، وعكرمة ، والحسن ، وقتادة ، والضحاك ، والربيع بن أنس في قوله : ( والفتنة أشد من القتل ) يقول : الشرك أشد من القتل

“Tafsiran dari Abul Aliyah, Mujahid, Sa’id bin Jubair, Ikrimah, al-Hasan, Qatadah, adh-Dhahak, ar-Rabi’ bin Anas, mereka semua mengatakan bahwa maksud Fitnah itu lebih berat daripada pembunuhan] adalah bahwa kesyirikan lebih berat daripada pembunuhan.” (Tafsir Ibnu Katsir)

Jadi “fitnah” dalam ayat ini maksudnya adalah perbuatan syirik. Dan memang dosa syirik lebih besar daripada dosa membunuh.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved