Arti Kata Bahasa Arab

Pengertian Syirik dan Contohnya, Ada Syirik Besar, Syirik Kecil dan Syirik yang tidak Disadari

Syirik merupakan dosa besar yang sangat dilarang dalam Islam dan dianggap sebagai bentuk pengkhianatan terhadap Allah SWT

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUNSUMSEL/LISMA
MACAM-MACAM SYIRIK -- Pengertian Syirik dan Contohnya, Ada Syirik Besar, Syirik Kecil dan Syirik yang tidak Disadari. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kata Syirik berasal dari bahasa Arab. Tulisan Arab Syirik adalah 
شِرْك

Syirik, dalam bahasa Arab, berasal dari kata “syarika” yang berarti “menjadikan sekutu” atau “menyekutukan.”

Simak artikel-artikel Arti Kata Bahasa Arab lainnya, di sini.

Kata "syirik" dalam konteks agama Islam biasanya merujuk pada perbuatan menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu atau seseorang baik itu dalam bentuk ibadah, keyakinan, maupun perkataan.

Syirik merupakan dosa besar yang sangat dilarang dalam Islam dan dianggap sebagai bentuk pengkhianatan terhadap Allah SWT, Sang Pencipta dan Pemelihara alam semesta.


Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an,

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

Artinya: 
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa: 116)

Ayat ini dengan tegas menyatakan bahwa syirik adalah dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah SWT jika pelakunya tidak bertaubat sebelum meninggal dunia. Oleh karena itu, syirik dianggap sebagai dosa yang sangat besar dan berbahaya dalam Islam.

Macam-macam Syirik

Syirik Besar (syirik akbar)

Syirik besar adalah perbuatan menyekutukan Allah SWT dalam hal-hal yang merupakan hak prerogatif-Nya, seperti menyembah selain Allah, meminta pertolongan kepada selain Allah, atau mempercayai ramalan dan dukun. Syirik besar dapat membatalkan keislaman seseorang dan menghapuskan semua amal ibadahnya.

Contoh-contoh syirik besar antara lain:

Menyembah berhala atau patung: Perbuatan ini merupakan bentuk syirik yang paling jelas dan nyata.

Meminta pertolongan kepada dukun atau paranormal: Perbuatan ini menunjukkan ketidakpercayaan kepada Allah SWT sebagai satu-satunya sumber pertolongan.


Mempercayai ramalan atau astrologi: Perbuatan ini menunjukkan keyakinan bahwa ada kekuatan lain selain Allah SWT yang dapat menentukan nasib seseorang.


Syirik Kecil
Syirik kecil adalah perbuatan yang mengandung unsur syirik tetapi tidak sampai membatalkan keislaman seseorang. Syirik kecil dapat mengurangi pahala amal ibadah dan menjauhkan seseorang dari Allah SWT.

Contoh-contoh syirik kecil antara lain:

Riya’ (melakukan ibadah untuk pamer): Perbuatan ini menunjukkan bahwa seseorang melakukan ibadah bukan karena Allah SWT, melainkan karena ingin dipuji oleh orang lain.


Sum’ah (melakukan kebaikan agar dipuji): Perbuatan ini juga menunjukkan bahwa seseorang melakukan kebaikan bukan karena Allah SWT, melainkan karena ingin mendapatkan pujian dari orang lain.


Memakai jimat atau azimat: Perbuatan ini menunjukkan keyakinan bahwa benda-benda tersebut memiliki kekuatan gaib yang dapat melindungi atau memberikan keberuntungan.


Contoh-contoh Syirik dalam Kehidupan Sehari-hari

Dikutip dari annur.ac.id,  Syirik tidak hanya terjadi dalam bentuk penyembahan berhala atau praktik perdukunan yang mencolok. Seringkali, syirik dapat menyusup ke dalam kehidupan sehari-hari kita tanpa disadari. 

Berikut adalah beberapa contoh syirik yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari:

1. Syirik dalam Ibadah:

Melakukan ritual atau amalan tertentu yang tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam, dengan keyakinan bahwa ritual tersebut dapat mendatangkan keberuntungan atau menolak bala.

Berdoa kepada orang yang telah meninggal atau meminta pertolongan kepada wali atau orang saleh, dengan anggapan bahwa mereka memiliki kekuatan di sisi Allah SWT.

Melakukan ibadah dengan tujuan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain (riya’).


2. Syirik dalam Perkataan:

Mengucapkan sumpah dengan nama selain Allah SWT, seperti “Demi matahari” atau “Demi kuburan”.
Memuji seseorang secara berlebihan, seolah-olah orang tersebut memiliki kekuatan atau kemampuan yang setara dengan Allah SWT.
Menggunakan kata-kata yang mengandung unsur kesyirikan, seperti “Kalau Allah dan si fulan menghendaki.”


3. Syirik dalam Keyakinan:

Mempercayai bahwa nasib seseorang ditentukan oleh zodiak, shio, atau ramalan bintang.
Menggantungkan harapan kepada benda-benda tertentu, seperti jimat atau batu akik, dengan keyakinan bahwa benda-benda tersebut memiliki kekuatan gaib.
Meyakini bahwa ada kekuatan lain selain Allah SWT yang dapat memberikan manfaat atau mudarat kepada manusia.

 

 Bahaya Syirik dan Cara Menghindarinya

Syirik memiliki dampak yang sangat merusak, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan.


 Syirik merusak keimanan dan mengurangi pahala.


 Orang yang terjerumus dalam syirik akan selalu dihantui oleh rasa takut dan khawatir akan kemurkaan Allah SWT.

Ia akan merasa tidak aman dan tidak tenang dalam hidupnya.

Menghalangi Masuk Surga.  Syirik adalah dosa yang tidak diampuni oleh Allah SWT jika pelakunya tidak bertaubat sebelum meninggal dunia. Orang yang meninggal dalam keadaan syirik akan kekal di neraka.

Cara menghindarinya

1. Memperkuat Tauhid:

2. Meningkatkan Ilmu Agama:

3. Menjauhi Lingkungan yang Mendukung Syirik:

4. Selalu Berdoa dan Memohon Perlindungan kepada Allah SWT:

Demikian Pengertian Syirik dan Contohnya, Ada Syirik Besar, Syirik Kecil dan Syirik yang tidak Disadari. Semoga bermanfaat. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Allahumma Inni Audzu Bika An Usyrika Bika, Doa Agar Terlindungi dari Syirik Besar dan Kecil

Baca juga: Doa Pembuka Rezeki dan Arti Allahummak Fini Bi Halalika An Haramika Wa Aghnini Bifadhlika Aman Siwak

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Oktober 2025, Jadwal Dimulai Minggu 5 Oktober 2025

Baca juga: Ayat Fazkuruni Azkurkum Wasykurụ Li Wa La Takfurụn, Tentang Pentingnya Berdzikir dan Bersyukur

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved