Arti Kata Bahasa Arab

Pengertian Syirik dan Contohnya, Ada Syirik Besar, Syirik Kecil dan Syirik yang tidak Disadari

Syirik merupakan dosa besar yang sangat dilarang dalam Islam dan dianggap sebagai bentuk pengkhianatan terhadap Allah SWT

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUNSUMSEL/LISMA
MACAM-MACAM SYIRIK -- Pengertian Syirik dan Contohnya, Ada Syirik Besar, Syirik Kecil dan Syirik yang tidak Disadari. 


Mempercayai ramalan atau astrologi: Perbuatan ini menunjukkan keyakinan bahwa ada kekuatan lain selain Allah SWT yang dapat menentukan nasib seseorang.


Syirik Kecil
Syirik kecil adalah perbuatan yang mengandung unsur syirik tetapi tidak sampai membatalkan keislaman seseorang. Syirik kecil dapat mengurangi pahala amal ibadah dan menjauhkan seseorang dari Allah SWT.

Contoh-contoh syirik kecil antara lain:

Riya’ (melakukan ibadah untuk pamer): Perbuatan ini menunjukkan bahwa seseorang melakukan ibadah bukan karena Allah SWT, melainkan karena ingin dipuji oleh orang lain.


Sum’ah (melakukan kebaikan agar dipuji): Perbuatan ini juga menunjukkan bahwa seseorang melakukan kebaikan bukan karena Allah SWT, melainkan karena ingin mendapatkan pujian dari orang lain.


Memakai jimat atau azimat: Perbuatan ini menunjukkan keyakinan bahwa benda-benda tersebut memiliki kekuatan gaib yang dapat melindungi atau memberikan keberuntungan.


Contoh-contoh Syirik dalam Kehidupan Sehari-hari

Dikutip dari annur.ac.id,  Syirik tidak hanya terjadi dalam bentuk penyembahan berhala atau praktik perdukunan yang mencolok. Seringkali, syirik dapat menyusup ke dalam kehidupan sehari-hari kita tanpa disadari. 

Berikut adalah beberapa contoh syirik yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari:

1. Syirik dalam Ibadah:

Melakukan ritual atau amalan tertentu yang tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam, dengan keyakinan bahwa ritual tersebut dapat mendatangkan keberuntungan atau menolak bala.

Berdoa kepada orang yang telah meninggal atau meminta pertolongan kepada wali atau orang saleh, dengan anggapan bahwa mereka memiliki kekuatan di sisi Allah SWT.

Melakukan ibadah dengan tujuan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain (riya’).


2. Syirik dalam Perkataan:

Mengucapkan sumpah dengan nama selain Allah SWT, seperti “Demi matahari” atau “Demi kuburan”.
Memuji seseorang secara berlebihan, seolah-olah orang tersebut memiliki kekuatan atau kemampuan yang setara dengan Allah SWT.
Menggunakan kata-kata yang mengandung unsur kesyirikan, seperti “Kalau Allah dan si fulan menghendaki.”

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved