Berita Pendidikan
Kumpulan 3 Puisi Perpisahan KKN, Singkat Penuh Makna, Dari Mahasiswa Untuk Warga Desa
Artikel berikut memuat kumpulan 3 puisi perpisahan KKN, singkat penuh makna, dari mahasiswa untuk warga desa.
Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
Puisi Perpisahan KKN 2
Senandung di Pelataran Senja
Di bawah langit senja yang merona,
Kami tinggalkan jejak langkah yang perlahan,
Setiap desir angin membisikkan kisah,
Tentang kami yang hadir dan akan segera berpamitan.
Bumi desa ini, kau peluk kami dengan lembut,
Hingga akar hati kami terbenam dalam kenangan,
Setiap tetes keringat, setiap helai doa,
Tumbuh di sela-sela rumput liar yang menari.
Bukit dan lembah menyimpan cerita bisu,
Tentang tawa dan duka yang tersimpan dalam embun pagi,
Kami datang sebagai angin yang sejenak singgah,
Namun pergi meninggalkan harum jejak cinta.
Anak-anak berlari dalam bingkai senja,
Wajah mereka terukir dalam sanubari,
Kami ajarkan mimpi-mimpi pada langit biru,
Namun merekalah yang mengajarkan arti rumah yang sesungguhnya.
Kini, langkah kami menjauh,
Desa ini akan tetap mengalir dalam nadi kami,
Setiap rindu akan kembali dalam doa,
Meski jarak dan waktu tak lagi mengizinkan kita bertemu.
Selamat tinggal, desa yang mengukir sejarah,
Dalam hati kami, kau abadi tak tersentuh masa,
Kami hanyalah sebutir debu di antara semesta,
Namun bersamamu, kami menjadi cerita yang sempurna.
Puisi Perpisahan KKN 3
Lembayung di Tanah Kita
Dalam diam, senja menyapa,
Menghamparkan jingga di atas desa,
Di bawahnya, kita pernah berjalan bersama,
Membawa cerita, harapan, dan asa.
Di setiap embun pagi yang membasuh bumi,
Ada jejak langkah kita yang kini akan pergi,
Kita tinggalkan jejak kecil yang mungkin tak berarti,
Namun di hati, kenangan ini takkan terganti.
Di pelataran sederhana ini,
Kita belajar arti tulus tanpa pamrih,
Berbagi cinta tanpa kata-kata,
Menumbuhkan mimpi di tanah yang penuh cerita.
Hari-hari yang pernah kita lewati,
Adalah bukti bahwa kita pernah di sini,
Membangun harapan, memupuk cinta,
Untuk mereka yang kita sebut saudara.
Kini, angin membawa kabar perpisahan,
Namun tidak untuk melupakan,
Kita pergi membawa segenap rasa,
Dan doa-doa yang selalu menyertai langkah mereka.
| Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Senin di Sekolah, 20 Oktober 2025, Kesadaran Diri |
|
|---|
| Contoh Teks MC Pembawa Acara Rapat OSIS, Jadi Referensi Untuk Pengurus |
|
|---|
| Kunci Jawaban Sulingjar SMA Paket B Tahun 2025, Lengkap Survei Lingkungan Belajar Guru |
|
|---|
| 109 Kunci Jawaban Sulingjar PAUD Paket C 2025, Survei Lingkungan Belajar untuk Guru dan KS |
|
|---|
| 21 Pertanyaan Sulingjar PAUD Paket B 2025 dan Kunci Jawabannya, Survei Lingkungan Belajar untuk Guru |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.