Arti Kata Bahasa Arab

Arti dan Makna Tawakal atau Berserah Diri dan Bagaimana Penerapannya dalam Hidup Sehari-Hari

Sikap tawakal akan membawa ketenangan pikiran, keteguhan dalam keputusan, dan keikhlasan dalam tindakan kita.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Tribun Sumsel
BERSERAH DIRI -- Pengertian tawakal atau berserah diri kepada Allah dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kata Tawakal berasal dari bahasa Arab = تَوَكَّلْ yang artinya berserah diri setelah berusaha atau berikhtiar atau berusaha dengan diiringi doa.

تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ  = Tawakkaltu Alallah, Artinya: "Aku bertawakkal kepada Allah"

Simak artikel-artikel Arti Kata Bahasa Arab lainnya, di sini.

Tawakal  adalah sebuah akhlak terpuji yang menjadi prinsip dalam ajaran Islam. Sifat ini mengingatkan kita untuk berserah diri kepada Allah Swt dan percaya bahwa segala sesuatu terjadi sesuai dengan kehendak-Nya. 


Contoh Tawakal dalam Kehidupan Sehari-hari 

 Dalam Islam, tawakal adalah sikap mental dan spiritual yang mengekspresikan keyakinan sepenuhnya bahwa Allah Swt adalah pemilik dan pengatur segala sesuatu di alam semesta ini. 

Ini mencakup keyakinan bahwa Allah Swt memiliki kendali mutlak atas semua yang terjadi dan bahwa kita sebagai manusia hanya dapat berusaha sebaik mungkin, sementara hasil akhirnya adalah keputusan Allah.

Sikap tawakal akan membawa ketenangan pikiran, keteguhan dalam keputusan, dan keikhlasan dalam tindakan kita.

Tawakal dalam Memutuskan Sesuatu
Dalam hidup, kita sering dihadapkan pada keputusan besar yang memengaruhi masa depan kita.

Penerapan tawakal dalam konteks ini berarti melakukan yang terbaik dalam proses pengambilan keputusan.
 Seperti mencari informasi, berkonsultasi dengan ahli, dan merencanakan sesuatu dengan matang. Namun, setelah semua upaya telah dilakukan, kita harus melepaskan rasa cemas dan berserah diri kepada Allah Swt untuk hasil akhirnya.

Misalnya: Ketika memilih jurusan kuliah atau pekerjaan baru, kita dapat berusaha sebaik mungkin dalam mengevaluasi pilihan kita. Namun, kita juga harus tawakal dan percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita.

Tawakal dalam menghadapi kesulitan
Hidup tak selalu mulus, setiap orang pasti menghadapi cobaan dan kesulitan.

Dalam saat-saat sulit itu, tawakal perlu diterapkan, yakni menerima cobaan dengan ketenangan dan kepercayaan bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik untuk kita, meski mungkin sulit untuk dipahami pada saat itu.

Misalnya: Ketika menghadapi kehilangan pekerjaan atau penyakit yang serius, kita dapat berusaha mencari solusi dan berobat dengan serius. Namun, kita juga harus tawakal dan percaya bahwa Allah akan membantu kita melewati cobaan ini.

Tawakal dalam merencanakan masa depan
Meski kita merencanakan masa depan dengan baik, kita juga harus ingat bahwa rencana kita tidak selalu sejalan dengan rencana Allah Swt. Penerapan tawakal dalam merencanakan masa depan berarti memiliki tujuan dan impian, tetapi juga bersiap untuk menerima perubahan dan arahan yang Allah berikan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved