Arti Qul Innama Ana Basyarun Mislukum Yuha, Surat Al Kahfi Ayat 110, Nabi Muhammad Manusia Biasa

TRIBUNSUMSEL.COM -- Lafal qul innama ana basyarum mitslukum yuha ilayya, adalah kutipan ayat Alquran Surat Al Kahfi ayat 110.

Ayat ini menjelaskan tentang sosok Nabi Muhammad adalah (juga) manusia biasa seperti kita, umatnya.

Apa hikmah ayat tersebut? Berikut penjelasannya.

Simak artikel-artikel Arti Kata Bahasa Arab lainnya, di sini.

 Surat Al-Kahf ayat 110, tulisan Arab dan arti:

Allah SWT berfirman:

قُلْ اِنَّمَاۤ اَنَاۡ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوْحٰۤى اِلَيَّ اَنَّمَاۤ اِلٰهُكُمْ اِلٰـهٌ وَّاحِدٌ ۚ فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَآءَ رَبِّهٖ فَلْيَـعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًـاوَّلَايُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖۤ اَحَدًا

Arab latin:

Qul innamā ana basyarum miṡlukum yụḥā ilayya annamā ilāhukum ilāhuw wāḥid, fa mang kāna yarjụ liqā`a rabbihī falya'mal 'amalan ṣāliḥaw wa lā yusyrik bi'ibādati rabbihī aḥadā

Artinya: 

“Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.” Maka barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia menyekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.” (QS. Al-Kahf [18]: 110).

Ayat tersebut menerangkan bahwa Nabi Muhammad adalah manusia, seperti kita. Nabi menjadi manusia pilihan yang diberikan wahyu oleh Allah dalam bentuk Alquran yang kini menjadi pedoman hidup manusia di dunia.

Dikutip dari laman bincangsyariah.com, Nabi Muhammad adalah manusia biasa seperti kita.

Beliau adalah contoh teladan dalam menjalani kehidupan sebagai manusia biasa, yang seharusnya menjadi uswah (teladan) umatnya dalam berbagai aspek kehidupan.

Rasulullah adalah sosok manusia biasa seperti kita, namun diberi wahyu oleh Allah untuk menjadi pembawa risalah-Nya. 

Meskipun memiliki kedudukan mulia sebagai nabi terakhir, tetap tidak menghilangkan kenyataan bahwa Nabi Muhammad memiliki sifat-sifat manusiawi, seperti makan, minum, tidur, dan merasa lelah dan sebagainya.

Tapi dengan akhlak-akhlak beliau yang terpuji, semua bisa dilalui dengan berpegang teguh dengan iman dan taqwanya kepada Allah.

Rasulullah adalah suri teladan paripurna untuk kita ikuti agar selamat dalam iman dan islam.

Allah Swt berfirman dalam Surat At-Taubah ayat 128, tentang gambaran Nabi Muhammad dalam Al-Qur’an:

لَـقَدْ جَآءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ

Artinya:

Sungguh, telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. At-Taubah [9]: 128).
 

Nabi Muhammad telah datang kepada kita semua umatnya, dengan perjuangan dan penderitaan yang beliau lalui, adalah karena kasih sayangnya kepada umatnya. Nabi Muhammad menginginkan kita semua dalam keimanan dan keselamatan. 

Demikian penjelasan tentang Arti Qul Innama Ana Basyarun Mislukum Yuha, Surat Al Kahfi Ayat 110, Nabi Muhammad Manusia Biasa. Wallahualam bishawabi. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Sambut Maulid Nabi, Inilah Teks dan Lirik Sholawat Syair Gembira, Sholawat Muhammadun Nabiyuna 

Baca juga: Ayat-ayat Alquran Tentang Nabi Muhammad adalah Utusan Allah, Ikut dan Taatilah Allah dan Rasulullah

Baca juga: Surat Al Kahfi 1-10, Amalan Malam dan Hari Jumat, Berikut Keutamaan Mengamalkan

Baca juga: Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1 Sampai 110, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Arti, Manfaat Membacanya