Seputar Islam
Apa yang Membedakan Ayat Muhkam dan Ayat Mutasyabih? Ini Penjelasan Syaikh Muhammad Abdul Adzim
Ayat Mutasyaabihat juga disebut sebagai ayat yang samar – samar. Biasanya, ayat mutasyaabihat sering berkaitan dengan sifat Allah. Dimana kita tidak
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Putri Kusuma Rinjani
TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini akan disajikan selengkapnya perbedaan antara Ayat Muhkam dan Mutasyabihat secara umum maupun menurut salah satu ulama yakni Syaikh Muhammad Abdul Adzim.
Dalam Islam, kadang kala terjadi beberapa perbedaan pemahaman tentang maksud suatu ayat. Namun hal ini cukup wajar dan bukanlah sebuah pertentangan dalam ajaran Islam itu sendiri.
Sebab inilah dalam memahami ayat Al-Qur’an diperlukan ilmu yang mumpuni. Termasuk di dalamnya ilmu tentang asbabul nuzul atau sebab turunnya suatu ayat.
Selain itu, untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh tentang ayat dalam Al-Qur’an, diperlukan juga pemahaman atas ayat mutasyaabihat dan ayat muhkamat.
Namun, terlebih dahulu tentu saja seorang muslim harus memahami perbedaan antara ayat mutasyaabihat dan ayat muhkamat ini.
Apa Itu Ayat Mutasyaabihat?
Melansir dari laman ponpes.alhasanah.sch.id Ayat Mutasyaabihat juga disebut sebagai ayat yang samar – samar. Biasanya, ayat mutasyaabihat sering berkaitan dengan sifat Allah. Dimana kita tidak bisa memahami hal tersebut secara literal dan mentah. Karena, jika dimaknai secara literal, akan memberikan kesan bahwa Allah memiliki kekurangan yang sama dengan makhluk-Nya.
Salah satu contoh ayat mutasyaabihat adalah ayat yang menjelaskan tentang keberadaan Allah. Dalam surat Thaha ayat 5 disebutkan bahwa Allah ber-istiwa di atas Arsy.
Sedangkan di surat Al-Baqarah ayat 115 dikatakan bahwa Allah berada di berbagai tempat di muka bumi. Dan di surat ash-Shaffat ayat 99 disebutkan bahwa Nabi Ibrahim akan pergi menuju kepada Tuhan. Dan dalam kisahnya, disebutkan bahwa Nabi Ibrahim akan pergi ke Palestina.
Jika dimaknai secara literal, akan muncul kesan bahwa Allah berada di tiga tempat. Sebagian besar ulama menggolongkan ayat tersebut sebagai ayat mutasyaabihat.
Sehingga, pemaknaannya tidak bisa langsung secara literal. Untuk ayat seperti ini, maka pemahaman ayat perlu dikembalikan kepada ayat muhkamat.
Apa Itu Ayat Muhkamat?
Masih melansir dari laman yang sama, kebalikan dari ayat mutasyaabihat, ayat muhkamat adalah ayat – ayat yang memiliki arti yang pasti dan tidak samar – samar. Artinya, pemahaman ayat muhkamat adalah pemahaman yang tidak meragukan.
Sebagai contoh, jika bicara mengenai keberadaan Allah, maka pemahamannya akan didasarkan pada firman Allah pada surat asy-Syura ayat 11, yaitu : “Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia”
Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa keberadaan Allah tidak terbatas pada satu tempat atau arah tertentu. Karena tidak ada satu hal pun yang serupa dengan Allah. Termasuk soal keberadaan Allah sendiri. Sehingga, memahami keberadaan Allah adalah sesuatu yang ada di luar akal manusia.
____
Sementara Syaikh Muhammad Abdul Adzim mengelompok pendapat-pendapat tersebut dengan menyandarkan kepada ulamanya, sebagaimana yang beliau tuliskan dalam kitabnya sebagai berikut:
Ulama | Al-Muhkam | Al-Mutasyabih |
Tokoh al-Hanafiyah | Pendalilan yang jelas yang tidak berkemungkinan terkena naskh | Sesuatu yang samar yang tidak bisa dimengerti maknanya baik secara akal atau penukilan nash syar’i. Hanya Allah yang mengetahuinya seperti hari kiamat, huruf muqatta’ah diawal-awal surat. |
Ahlusunnah | Yang diketahui maksud yang diinginkan baik secara dzhahir atau ta’wil | Sesuatu yang hanya Allah saja yang mengetahuinya seperti kiamat, keluarnya dajjal, huruf muqatta’ah diawal surat. |
Ulama Ushulfiqh | Sesuatu yang hanya berkemungkinan ta’wil dari satu sisi saja. | Yang berkemungkinan lebih dari satu penta’wilan |
al-Imam Ahmad | Sesuatu yang berdiri sendiri dan tidak membutuhkan penjelas | Yang tidak berdiri sendiri bahkan membutuhkan penjelasan terkadang dengan penjelasan ini dan terkadang dengan penjelasan yang lainnya disebabkan khilaf dalam penta’wilannya |
Al-Imamal-Haramain | Tekstual yang bagus dan tersusun yang berkonsekwensi memberikan makna yang lurus atau benar tanpa penafian | Sesuatu yang jika ditinjau dari segi bahasa tidak dapat dimengerti, kecuali didampingi dengan tanda atau pendukung. Seperti satu kata yang memiliki banyak makna |
Ath-Thayyibiy | Makna yang jelas yang tidak menimbulkan kesamaran | Makna yang tidak jelas yang menimbulkan kesamaran |
Demikian sajian informasi terkait perbedaan antara Ayat Mutasyaabihat dan Ayat Muhkam.
*****
Artikel lainnya di google news.
Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.
Materi Khutbah Jumat Maulid Nabi Muhammad SAW 2025, Khidmat dan Menyentuh, Tersedia LINK PDF |
![]() |
---|
Doa Setelah Selesai Ijab Kabul Akad Pernikahan, Sesuai Sunnah Rasulullah SAW |
![]() |
---|
2 Teks Khutbah Jumat Tema Maulid Nabi dan Hikmah Menjaga Persatuan dan Persaudaraan |
![]() |
---|
Warisan Doa-doa Mustajab Nabi Muhammad SAW Sebagai Amalan Doa Harian Sehari-hari |
![]() |
---|
Doa Memohon Negeri yang Aman dan Artinya Rabbij Al Hadza Baladan Aminan Warzuq Ahlahu Minatssamarati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.