Pemkab Empat Lawang Pastikan Jembatan Bailey Segera Dipasang di Lokasi Jalan Putus Desa Seleman Ulu

TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Pemkab Empat Lawang pastikan jembatan bailey akan segera dipasang di lokasi jalan putus Desa Seleman Ulu, Kecamatan Muara Pinang.

Wakil Bupati Arifai usai memimpin upacara peringatan hari sumpah pemuda beberapa waktu lalu menyampaikan jika sesaat setelah menerima laporan mengenai amblesnya jembatan tersebut, Bupati Joncik Muhammad langsung meninjau lokasi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk langkah penanganan cepat.

“Alhamdulillah kemarin alat-alat berat sudah tiba di lokasi dan mulai melakukan langkah-langkah perbaikan, saat ini penanganan sudah mulai berjalan,” katanya kepada wartawan.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumsel karena telah bergerak cepat mengatasi putus akses yag menghubungkan Kabupaten Empat Lawang dengan Kabupaten Lahat hingga Kota Pagar Alam tersebut.

Menurutnya ruas jalan ini merupakan jalur vital yang tidak hanya digunakan masyarakat Empat Lawang akan tetapi juga menjadi penghubung penting antara Provinsi Sumsel hingga Bengkulu.

“Kami sangat mengapresiasi respon cepat dari pemerintah provinsi akses ini sangat strategis bagi mobilitas masyarakat dan distribusi ekonomi lintas daerah,” ujarnya.

Terpisah Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Empat Lawang, Eko Purwanto mengatakan jika pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumsel supaya proses penanganan berjalan dan sesuai target.

“Sejauh ini belum ada kendala berarti rencananya pemasangan jembatan bailey akan tuntas dalam 4 sampai 5 hari,” katanya.

Ia menambahkan percepatan perbaikan akses jalan sangat penting sebab jalan alternatif yang saat ini digunakan oleh masyarakat merupakan jalur irigasi dengan kondisi sempit dan tidak layak dilalui kendaraan besar.

“Kami khawatir jika jalan irigasi itu terus digunakan akan rusak karena tidak dirancang untuk beban kendaraan berat, jadi pemasangan jembatan darurat ini menjadi prioritas,” ujarnya

(*)