Sepeda Patroli di BKB Terbengkalai

Satpol PP Palembang Ngaku Sepeda yang Disidak Ratu Dewa Setiap Hari Dipakai Patroli di Kawasan BKB

Penulis: Angga Azka
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PATROLI SEPEDA - Komandan Regu (Danru) di posko Terpadu BK Palembang, Willy, mengaku jika sepeda yang ada di dalam posko terpadu BKB, selalu dipakai oleh petugas untuk patroli keamanan, Jumat (8/8/2025).

Laporan wartawan sripoku.com, Angga

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Viral dimedia sosial saat Walikota Palembang, Ratu Dewa marah karena sejumlah sepeda yang mestinya digunakan untuk patroli di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang malah terbengkalai karena tak pernah dipakai.

Menanggapi hal tersebut, Komandan Regu (Danru) di Posko Terpadu BKB, Willy, mengungkapkan jika saat sidak yang dilakukan oleh Walikota Palembang tersebut, saat pagi hari, kebetulan saat itu sepeda yang dilihat oleh Ratu Dewa, terkunci dan belum digunakan oleh petugas untuk patroli. 

“Setiap hari sepeda tersebut dipakai, baik itu siang maupun sore, sepada tersebut digunakan petugas untuk berpatroli, kebetulan saat dipagi hari kita pakai sepeda kita mengamankan pengamen untuk tidak mengamen di kawasan BKB,” ucap Willy, pada Rabu (8/8/2025).

Saat ini BKB juga sudah dilengkapi oleh CCTV untuk memonitor kegaiatan yang ada di BKB, baik untuk mengamankan Jukir dan juga pengamen yang membuat resah para pengunjung. 

“Kami lihat dimonitor ada pengamen dan jukir liar langsung kami amankan,” ucapnya.

Saat ini juga kawasan BKB telah memiliki personel keamanan untuk para pengunjung, jika terlihat pengamen yang hendak masuk ke kawasan Benteng Kuto Besak langsung ditindak lanjuti.

“Ketika pengamen hendak masuk itu langsung kami amankan jadi tidak ada pengamen,” katanya.

Ia juga menambahkan jika para personel gabungan dari Pol PP, Dishub dan juga pihak kepolisian sering keliling BKB untuk melihat pengamen yang berkeliaran dan mengganggu pengunjung.

"Kita juga terus patroli dan melakukan sosialisasi kepada pedagang untuk memberitahu kepada kami tentang adanya pengamen," tutupnya. 

Baca juga: Ratu Dewa Marah, Puluhan Sepeda yang Mestinya Untuk Patroli di BKB Palembang Malah Terbengkalai

Baca juga: Untuk Beli Kopi, Alasan Jukir Liar di BKB Palembang Palak YouTuber Om Mobi, Uang Rp5 Ribu Jadi Bukti

Ratu Dewa Marah

Walikota Palembang Ratu Dewa geram terhadap jajarannya, yang belum optimal dalam mengamankan objek wisata Banteng Kuto Besak (BKB) Palembang. 

Hal ini terlihat saat Ratu Dewa turun langsung ke pos terpadu untuk pengamanan BKB, dalam video yang dibagikan diakun media sosial pribadinya.

Dalam kesempatan itu, Dewa merasa heran dan geram, ada puluhan sepeda terbengkalai yang tidak terpakai dan digembok, padahal sepeda itu peruntukannya untuk patroli petugas Sat Pol PP. 

"Ini punya siapa?' tanya Dewa langsung dijawab petugas Pol PP jika itu punya Dinas Pariwisata.

"Yo keluarkan. Konsep awal aku untuk patroli, keliling. Ngapo dipendem disini, keluarkan ini jadi guna kamu keliling tiap hari sana sini, jadi termonitor. Jangan- jangan susah lapok ini dak digunakan. Keluarkan ini, fungsikan" tegas Dewa dengan raut muka kesal. 

Disamping itu Dewa juga langsung menelepon Plt Kasat Pol PP Palembang Herison, untuk bisa memanfaatkan sepeda tersebut untuk patroli, dan menindak juru parkir liar yang ada. 

"Apabila yang tidak pakai baju seragam dari pihak ketiga parkir,diberi edukasi dan tidak usah atur parkir, yang dak pakai seragam, uniform dan izin, " tandasnya. 

Selain itu, Dewa juga menyoroti kontrol CCTV yang terpasang disejumlah titik untuk memonitor langsung pemandangan di pelataran BKB, yang selama ini dipasang Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), ternyata tidak sinkron (terhubung) dengan pos jaga/ pos terpadu yang dijaga Pol PP. 

"Jadi, CCTV ke depan akan diperbanyak, connecting sifatnya lebih mempermudah instansi, saling terhubung jika ada kejadian, " papar Dewa. 

Ditambahkan orang nomor satu di kota Palembang itu, ia dan Wakil Walikota Palembang Prima Salam akan terus melakukan evaluasi setiap kebijakan yang ada, dan apa yang telah dilakukan jajarannya. 

"Pada prinsipnya, Pemkot Palembang terus mengevaluasi setiap kebijakan untuk mendorong solusi terbaik, termasuk di BKB yang terus di dorong baik dari keamanan, kebersihan, penataan maupun hal lain yang terus dikembangkan, " paparnya. 

Dengan temun yang masih kurang dilapangan, hal ini dikatakan Dewa menjadi sebuah pembelajaran, dan kedepannya harus terukur semua, apa yang telah mereka lakukan. 

"Pemasangan CCTV harus benar berfungsi, termasuk segera ada penambahan, dan rutin petugas melakukan patroli, sampai ke atas Ampera, " ungkapnya. 

Sedangkan untuk juru parkir, dirinya telah meminta Plt Kasat Pol PP Palembang untuka patroli, dan menindak mereka yang tidak berizin dan pakaian resmi. 

"Bagi petugas parkir yang tidak pakai uniform, tidak diperkenankan ngatur parkir. Akan ado petugas TNI langsung yang mengawasi dan ikut patroli. Kita sudah bicara dengan bapak Dandim dan panglima langsung. Kita harus benar serius menangani masalah di kawasan BKB, " pungkasnya.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini