Berita Banyuasin Bangkit

Wabup Netta Terima Penghargaan Kabupaten Penggerak Inklusivitas Gender Berbasis Kearifan Lokal

Penulis: M. Ardiansyah
Editor: Sri Hidayatun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wabup Banyuasin Netta Indian ketika menerima penghargaan dari Tribunsumsel dan Sriwijaya Post yang langsung diserahkan Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru di Hotel ALTS Palembang, Rabu (30/7/2025). Netta menerima penghargaan kategori Kabupaten Penggerak Inklusivitas Gender Berbasis Kearifan Lokal

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian SP, menerima penghargaan kategori Kabupaten Penggerak Inklusivitas Gender Berbasis Kearifan Lokal di Hotel ALTS Palembang, Rabu (30/7/2025).

Netta Indian yang menjadi perempuan pertama sebagai Wakil Bupati Banyuasin, dianggap pantas diberikan penghargaan karena dedikasinya berperan untuk ikut membangun Kabupaten Banyuasin. 

Wabup Banyuasin Netta Indian yang memperoleh penghargaan dari Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post untuk kategori Kabupaten Penggerak Inklusivitas Gender Berbasis Kearifan Lokal, sudah dianggap tepat lantaran selalu mengedepankan kearifan lokak dan mendorong kaum perempuan Banyuasin untuk dapat bersama-sama berkontribusi membangun Kabupaten Banyuasin.

"Penghargaan ini, saya dedikasikan untuk seluruh perempuan yang ada di Banyuasin. Semoga terus bersemangat dan tidak mudah pantang menyerah bersama membangun kabupaten yang kita cintai," ungkapnya usai menerima penghargaan.

Baca juga: Tingkatkan Daya Saing UMKM, Pemkab Banyuasin dan Indomaret Gelar Pelatihan Kewirausahaan

Wabup Banyuasin Netta Indian sendiri, yang langsung menerima penghargaan dari Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post disampaikan Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru didampingi Kepala News Room Tribunsumsel-Sriwijaya Post Yudhi Thirzano dan GM Bisnis MF Ririen Kusumawardani. 

Menurut Netta, dengan penghargaan yang diterimanya ini, pastinya tidak terlepas dari dukungan suami dan keluarga, Pemkab Banyuasin serta masyarakat Banyuasin. 

Pastinya, untuk membangun Banyuasin menurutnya tidak dapat dilakukan dirinya dan juga Bupati Banyuasin Dr H Askolani saja, melainkan seluruh komponen dan juga masyarakat  termasuk kaum perempuan.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkini