TRIBUNSUMSEL.COM - Detik-detik aksi seorang pengendara yang melakukan penghadangan ketika Anggota Satlantas Polres Bogor, Aipda Bolu Simanjuntak melakukan pengawalan pada Selasa (8/7/2025) viral di media sosial.
Video tersebut beredar luas di media sosial itu satu di antaranya diunggah akun instagram @info_jabodetabek pada Selasa (8/7/20225) siang.
Dalam video yang terekam bodycam milik Aipda Bolu itu, sang pengendara ngotot tidak memberikan jalan.
Pria berkepala plontos itu menghalangi jalan dan berargumen sudah terjebak kemacetan selama lima jam di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor.
Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, terekam momen Aipda Bolu melakukan pengawalan.
Pada tayangan awal, Aipda Bolu terlihat menyapa seorang pria yang mengemudikan mobil baleno berwarna merah.
Dalam mobil tersebut, terlihat seorang istri yang memangku anaknya.
Di kening anaknya terpasang plester pereda demam.
Kepada sang pria, Aipda Bolu mengkonfirmasi bahwa pria tersebut adalah orang yang menghubungi dan meminta pengawalan kepada Satlantas Polres Bogor.
Dengan wajah panik, pria itu hanya mengangguk dan menyambut jabatan tangan.
Dalam tayangan berikutnya, terekam momen ketika Aipda Bolu memberikan pengawalan.
Bersamaan dengan nyaringnya suara sirine, seluruh kendaraan yang terjebak kemacetan di Jalan Raya Puncak itu terlihat menepikan kendaraan.
Aipda Bolu berhasil membelah kemacetan di momen libur panjang itu.
Namun, dalam tayangan berikutnya, momen tidak menyenangkan terjadi.
Seorang pengendara mobil Toyota Rush berpelat nomor F1397RU memalangkan mobilnya di tengah jalan.
Ketika semua mobil membating stir ke kiri untuk memberikan jalan, pengendara mobil berwarna hitam itu justru memalangkan mobilnya.
Tak hanya itu, pria berkepala plontos itu pun turun dari mobilnya.
Dirinya menyatakan keberatan atas aksi yang dilakukan Aipda Bolu.
Belum sempat menyampaikan lebih lanjut pernyataannya, pria dari anak yang sakit ikut turun ke jalan.
Pria itu marah dan menyatakan keberatan karena dihadang pria berkepala plontos.
Merasa tak lagi berargumen, pengendara Toyota Rush itu pun membuang muka.
Seraya masuk ke dalam mobilnya, pria itu menyampaikan seharusnya orang sakit harus dibawa dengan ambulan.
Bukan dengan mobil pribadi dengan pengawalan polisi.
Terkejut dengan pernyataan pria berkepala plontos itu, Aipda Bolu menegaskan situasi ini adalah darurat.
Diskresi harus dilakukan karena tidak adanya ambulan.
Tak melanjutkan perdebatan, pria berkepala plontos itu pun menepikan kendaraannya.
Perjalanan Aipda Bolu dan ayah yang membawa anaknya yang tengah sakit dilanjutkan menuju Rumah Sakit Siloam Bogor.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com