Bulan Muharram

Niat Puasa Muharram Digabung Puasa Qadha Ramadhan, Bolehkah 2 Niat Dalam 1 Puasa? Penjelasan UAS

Penulis: Vanda Rosetiati
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PUASA MUHARRAM - Ilustrasi grafis makan sahur persiapan berpuasa. Niat Puasa Muharram digabung Puasa Qadha Ramadhan, bolehkah menggabungkan 2 niat dalam 1 puasa, penjelasan UAS atau Ustadz Abdul Shomad.

TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel berikut memuat niat Puasa Muharram digabung Puasa Qadha Ramadhan dan bolehkah menggabungkan 2 niat dalam 1 puasa, penjelasan UAS atau Ustadz Abdul Shomad. 

Tanggal 1 Muharram yang sekaligus awal Tahun Baru Hijriah 1447 H/2025 bertepatan Jumat, 27 Juni 2025. 

Bulan Muharram adalah bulan yang penuh berkah. Rasulullah SAW menyebut puasa di bulan ini sebagai puasa terbaik setelah bulan Ramadhan. 

Puasa Muharram juga menjadi kesempatan untuk menghapus dosa-dosa setahun yang lalu, khususnya puasa Asyura

Lantas bagaimana jika masih memiliki utang puasa Ramadhan yang belum ditunaikan. 

Bagaimana Niat Puasa Muharram Digabung Puasa Qadha Ramadhan, Bolehkah 2 Niat Dalam 1 Puasa?

Ustadz Abdul Somad atau UAS menjelaskan, bagi yang ingin mengganti puasa Ramadhan bersamaan dengan Puasa Tasua dan Puasa Asyura hanya perlu membaca niat puasa qadha Ramadhan saja.

Ini karena kedudukan puasa qadha Ramadhan hukumnya wajib, sementara Puasa Tasua dan Puasa Asyura adalah sunnah, sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Menurut penjelasan UAS, tidak perlu khawatir dengan pahala yang akan didapatkan. Karena selain qadha puasa Ramadhan, juga akan mendapat pahala Puasa Tasua dan Puasa Asyura sekaligus.

Sedangkan bagi yang ingin melaksanakan puasa Tasua dan Puasa Asyura saja, karena tidak memiliki utang puasa Ramadhan, bisa membaca niat sebagai berikut.

Puasa Tasua

Puasa Tasu'a merupakan puasa yang dilaksanakan pada 9 Muharram.

Niat Puasa Tasua :

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita’ala


Dalam riwayat dijelaskan di akhir hayatnya Rasulullah pernah berkeinginan jika ia masih hidup di tahun depan maka ia akan berpuasa pada 9 dan 10 Muharrram.

عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – يَقُولُ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ, قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-: (( فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ.)) قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.

Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma, dia berkata, “ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila tahun depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan tanggal 9 (Muharram).’ Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal.”

Puasa Asyura

Puasa Asyura merupakan puasa yang dilaksanakan pada 10 Muharram.

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: saya niat puasa sunnah asyura sunnah karena Allah Ta’ala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

((…وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ.))

“… Dan puasa di hari ‘Asyura’ saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.” HR Muslim no. 1162/2746.

Puasa Asyura ini menjadi puasa yang paling dikenal masyarakat.

Dalam sebuah hadits disebutkan:


وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ. قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam pernah ditanya tentang keutamaan puasa Arafah. Beliau menjawab, “Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura? Beliau menjawab,” Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

===

Demikian Niat Puasa Muharram Digabung Puasa Qadha Ramadhan, Bolehkah 2 Niat Dalam 1 Puasa? Penjelasan UAS.

Baca juga: Jadwal Puasa Sunnah Bulan Muharram 1447 H/2025, Tasua dan Asyura, Senin Kamis dan Ayyamul Bidh

Sebagian Artikel ini telah tayang di Surya.co.i

Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com 

Berita Terkini