TRIBUNSUMSEL.COM -- Kalimat Innal Hamda Lillah Nahmuduhu Wa Nastainuhu Wa Na’uudzu billahi Min Sururi sering digunakan sebagai doa pembuka saat sambutan, pidato atau ceramah.
Berikut tulisan Arab, latin Arab versi panjang dan lengkap doa pembuka innal hamdalillah nahmudu wa nastainuhu dan artinya:
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪَ ﻟِﻠﻪِ ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻩْ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﺷُﺮُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺕِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻨَﺎ، ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪُ. ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ
Arab Latin :
innal hamda lillaah nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa na’uudzu billahi min suruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa man yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man yudhlilhu falaa haadiya lah. Asyhadu allaa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rosuuluh.
Arti terjemah dalam bahasa Indonesia :
Segala puji bagi Allah yang hanya kepada-Nya kami memuji, memohon pertolongan, dan mohon keampunan.
Kami berlindung kepadaNya dari kekejian diri dan kejahatan amalan kami.
Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkan, dan barang siapa yang tersesat dari jalanNya maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.
Dan aku bersaksi bahwa tiada sembahan yang berhak disembah melainkan Allah saja, yang tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan RasulNya.
Dikutip dari laman pontren.com, kalimat innal hamda lillah nahmaduhu wa nasta’iinuhu bila disampaikan dalam khutbah Jumat biasanya diikuti dengan untaian kata sebagai berikut:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا أَمَّا بَعْدُ
Latin Arab untuk ayat tersebut adalah:
- Yā ayyuhal ladzīna āmanuttaqullaaha ḥaqqa tuqātihī wa lā tamūtunna illā wa antum muslimūna.
2. Yā ayyuhan nāsu taqū rabbakumul ladzī khalaqakum min nafsin wāḥidatin wa khalaqa minhā zawjahā wa baththa minhumā rijālan kathīran wa nisā'an wattaqullāhallażī tasā'alūna bihī wal arḥāma innallāha kāna 'alaykum raqīban.
3. Yā ayyuhal ladzīna āmanuttaqullāha wa qūlū qawlan sadīdan yushliḥ lakum a'mālākum wa yaghfir lakum żunūbakum wa may yuthi'illāha wa rasūlahū faqad fāza fawzan 'azīman. Ammā ba'du.
Ayat ini merupakan bagian dari Surat An-Nisa' (4:1) dan Surat Al-Ahzab (33:70-71).
Artinya:
1. "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa. Janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim." (QS An-Nisa': 1, bagian awal)
2. "Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari satu jiwa dan menciptakan pasangannya dari jiwa itu. Dan dari keduanya, Dia telah mengembangkan banyak laki-laki dan perempuan.
Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sungguh, Allah selalu menjaga dan mengawasimu." (QS An-Nisa': 1, bagian akhir)
3. "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. Niscaya Dia akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka dia telah mendapat kemenangan yang besar." (QS Al-Ahzab: 70-71)
"Ammā ba'du" adalah kalimat yang digunakan untuk memulai pembahasan atau topik baru. Artinya kurang lebih "Adapun setelah itu" atau "Selanjutnya".
Kemudian dilanjut dengan materi khutbah, bisa Bahasa Indonesia atau bahasa Daerah disesuaian dengan dengan kultur jamaah.
Kemudian pada khutbah kedua, salah satu kelanjutan kalimat innal hamdallillah dan seterusnya adalah;
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
Arab latin:
Wa asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu. Wash shalatu was salam 'ala Muhammadin wa 'ala aalihii wa shahbihi. Amma ba'du.
Artinya:
"Dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya.
Demikian penjelasan tentang Innal Hamdalillah Nahmuduhu Wa Nastainuhu, Arab dan Arti, Lengkap Rangkaian Ayat dalam Khutbah Jumat. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Arti Man Yazro Yahsud, Kutipan Bahasa Arab Lengkap Kaligrafinya, Siapa yang Menanam Dia akan Menuai
Baca juga: La Yukallifullahu Nafsan illa Wusaha Allah tidak Membebani Seseorang Kecuali Menurut Kesanggupannya
Baca juga: Arti Allahumma Inni As Aluka An Tarzuqani Rizqan Halalan Wasian Thayyiban, Doa Dagangan Laris Manis
Baca juga: Doa Ketika Memeluk Anak Ungkapan Sayang Orangtua, Allahumma Inna Hadza Ibni Wa Ana Uhibbuhu dan Arti